Salah satu hal yang membuat investasi reksadana lebih mudah dibanding investasi yang lain adalah adanya Manajer Investasi. Keberadaannya, anti membuat investasimu anti ribet tapi tetap menawarkan cuan yang menggiurkan.
Karena itu, pengetahuan terkait Manajer Investasi itu penting banget kalau kamu berniat berniat berinvestasi di reksadana. Apa sebenarnya pengertian Manajer Investasi?
Menurut Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) No. 8 Tahun 1995 Pasal 1 Nomor 11, manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Manajer Investasi adalah kunci keamanan dan kelancaranmu berinvestasi di reksadana. Mereka ibarat seorang chef yang meracik dana investor agar meraih untung. Singkat kata, untung atau tidaknya kamu berinvestasi reksadana, sedikit banyak, ditentukan kelihaian manajer investasimu.
Lalu apa saja ruang lingkup tugas Manajer Investasi? Yuk simak penjelasannya berikut yang disadur dari berbagai sumber, salah satunya dari financial advisor Andika Deskartes di situs diskartes.com
Belum tahu apa itu IHSG? Baca pengertian dan arti pentingnya di sini
Mengelola aset investor
Dana yang kamu investasikan akan dikelola oleh manajer investasi. Mereka akan menempatkan danamu sesuai dengan investasi reksadana yang kamu pilih. Misalnya, kamu investasi di reksadana obligasi, maka manajer investasi akan memastikan bahwa danamu yang diinvestasikan 80% persen ke obligasi, dan 20% sisanya ke instrumen uang.
Begitu juga saat kamu investasi ke reksadana saham. Manajer investasi yang mengatur danamu masuk ke saham apa saja, hingga mempertimbangkan saham perusahaan mana yang cocok untuk investasi reksadana. Dalam konteks ini, bisa dianggap manajer investasi adalah kunci kinerja reksadanamu
Investasi saham memang menggiurkan, baca tips nya di sini
Membeli instrumen investasi
Produk investasi di pasar saham dan pasar modal itu banyak sekali. Kalau mantengin satu-satu sambil menganalisis pergerakannya, mungkin kamu bakal frustrasi, hehe. Nah disinilah manajer investasi berperan untuk menentukan saham siapa yang mau dibeli, berdasarkan data dan analisis yang mereka lakukan. Buat kamu yang ingin investasi reksadana saham, ini sangat penting karena akan mempengaruhi kinerja investasimu.
Begitu juga kalau kita berinvestasi di reksadana obligasi. Obligasi mana yang akan dibeli untuk investasi? Manajer investasi lah yang menentukan. Sehingga bisa dikatakan, sukses atau tidaknya investasi kita di reksadana bergantung pada manajer investasi. Kalau mereka piawai dan cerdas, meski kondisi pasar modal lagi lesu seperti sekarang diserang pandemi, portofoliomu bisa tetap hijau. Sekali lagi manajer investasi adalah kunci!
Melaporkan perkembangan aset secara berkala
Tugas yang satu ini bisa dianggap paling memudahkanmu berinvestasi. Kamu nggak perlu repot-repot bikin grafik atau kurva untuk melihat perkembangan investasimu karena manajer investasi punya kewajiban untuk memberikan laporan itu secara berkala.
Umumnya, mereka melaporkannya harian karena posisi dan nilai bursa investasi itu bisa berubah setiap waktu. Perlu kamu tahu pasar saham dan pasar modal itu sangat cepat berubah apalagi kalau ada bencana seperti sekarang ini. Kalau nggak dilaporkan tiap hari, bisa-bisa kamu kaget melihat kondisi asetmu. Hari ini masih hijau, dua hari kemudian bisa aja merah. Ih amit-amit.
Nah, laporan ini bisa didapatkan di mana?
Kalau investasi reksadananya secara online di platform aplikasi misalnya, kamu bisa cek di sana terkait nilai harga unit rata-rata semula berapa, nilai tabungan semula, jumlah unit yang dimiliki, harga unit terakhir, perkiraan nilai tabungan terakhir, dan persentase keuntungannya. Mudah bukan?
Bagaimana Keuntungan Akan Investor Dapatkan Melalui Reksadana
Banyak yang masih bertanya-tanya, darimana dan bagaimana sih keuntungan bisa investor dapatkan dengan berinvestasi reksadana? Jawabannya adalah investor mendapatkan atau menghasilkan keuntungan dari reksadana dengan beberapa cara. Mengapa begitu? Karena reksadana terdiri dari beberapa jenis produk yang sumber keuntungannya juga berbeda-beda. Namun berikut ini ringkasan singkat mengenai sumber-sumber pendapatan yang bisa investor dapatkan melalui reksadana:
1. Selisih Harga
Karena reksadana adalah investasi yang terdiri dari beberapa jenis instrumen investasi, maka kegiatan jual beli sudah sangat wajar terjadi. Maka peran manajer investasi sangat berpengaruh dalam proses ini. Karena keahliannya sangat berguna dalam menentukan waktu penjualan dan pembelian yang tepat guna mendapatkan keuntungan.
2. Dividen
Untuk kamu yang sudah pernah berinvestasi dalam pasar modal pasti tidak asing dengan yang namanya dividen. Dividen sendiri mempunyai definisi yaitu sebagian laba bersih perusahaan yang akan investor dapatkan sebagai hak sebagai pemegang saham. Jangka waktu pembayarannya juga tergantung kebijakan perusahaan, ada yang setahun sekali atau enam bulan sekali.
Selain itu dalam proses pembagiannya, dividen memiliki beberapa persyaratan yang harus mendapat persetujuan dahulu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Jadi jenis reksadana yang mendapatkan keuntungan dari skema ini adalah reksadana pasar modal. Tentu karena komposisi reksadana pasar modal ini sebagian besar tersalurkan di instrumen investasi saham.
3. Pembayaran Imbal Hasil
Keuntungan jenis ini lebih identik dengan reksadana pendapatan tetap. Jadi manajer investasi akan memilih produk terbaik dari deposito dan obligasi yang tentunya memiliki kinerja dan track record yang baik juga. Jadi risiko yang akan investor miliki juga rendah, karena pembayaran Imbal hasilnya biasanya akan memiliki besaran yang tetap setiap bulannya.
Penjelasan singkat barusan semoga bisa semakin membuatmu mengerti mengenai bagaimana reksadana bisa memberikan imbal hasil kepada investor. Jika kamu ingin lebih tahu tentang keuntungan dari masing-masing jenis reksadana, kamu bisa membaca penjelasan lengkapnya pada artikel Bibit pada link berikut ini.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa saat berinvestasi reksadana kamu wajib memilih manajer investasi yang kredibel dan berpengalaman. Pastikan pula manajer investasi adalah yang telah terdaftar dan diawasi OJK, seperti berbagai manajer investasi yang ada di Bibit. Sebagai reksadana online lewat aplikasi, Bibit menyeleksi secara ketat manajer investasinya, baik secara track record maupun produk reksadana yang dijual. Tujuannya, tentu saja agar investasi reksadanamu terus cuan, hehe. Yuk download aplikasi Bibit di Google Play dan App Store.