Ini Dia 3 Cara Efektif Belajar Saham untuk Pemula

Semua investor pasti tergiur berinvestasi saham. Ini tidak mengherankan mengingat saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling menguntungkan. Namun seperti ungkapan yang sangat familiar di dunia investasi, high return high risk. Singkat kata, saham itu selain berpotensi untung, bisa juga bikin kamu buntung. Hehe

Makanya, agar risiko berinvestasi saham nggak membuat rugi di kemudian hari, kita harus serius belajar saham. Apalagi kalau kamu seorang pemula atau yang baru mau berinvestasi saham, belajar saham itu wajib hukumnya. Bagaimana caranya belajar saham? Yuk simak caraya berikut ini.


Ini Dia 3 Cara Efektif Belajar Saham untuk Pemula.jpg

Ketahui 5 cara investasi saham buat pemula di sini 

Pahami Pengertiannya

Tak kenal maka tak sayang. Ya, sebelum lebih jauh kamu mesti kenalan dulu sama saham. Saham itu apa?

Dilansir idx.co.id, situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sudah ada cukup gambaran ya tentang apa itu saham.  Yuk sekarang ke tahap selanjutnya.



Belajar Langsung di Pusatnya

Baiknya kamu belajar sama ahlinya biar ilmu yang kamu dapat benar-benar valid. Di bidang saham juga hal ini berlaku.

Kalau punya rezeki lebih dan keluangan waktu, kamu langsung aja belajar saham di Program Sekolah Pasar Modal. Buat kamu yang belum tahu, Sekolah Pasar Modal (SPM) dan Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) adalah program edukasi dan sosialisasi pasar modal yang diselenggarakan secara berkala oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Siapa saja yang boleh ikut? Seluruh masyarakat umum termasuk kamu bisa menjadi peserta SPM dan SPMS sepanjang telah melakukan pendaftaran sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. SPM sendiri juga merupakan bagian dari program peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia bersama dengan program Yuk Nabung Saham (YNS).

Baca Buku-Buku Terbaik Saham

Ah, belum bisa nih SPM, belum ada waktu dan bujet hehe. Jangan putus asa! Belajar saham juga bisa dilakukan dengan membaca buku-buku terbaik tentang saham. Misalnya buku Benjamin Graham yang berjudul the Intelligent Investor. Di dalam buku ini, Benjamin Graham mengajarkan tipe-tipe investor khususnya ketika sedang menunggu waktu yang tepat untuk menebak saham yang memiliki valuasi murah meriah.

Atau kamu juga bisa baca Smart Trader Smart Investor karya Ellen May yang banyak membahas hal-hal mendasar terkait saham seperti pertanyaan-pertanyaan seperti “kenapa harus berinvestasi”, “awal mengenal saham”, “kenapa harus saham” dan beberapa hal mendasar lainnya yang berhubungan dengan pasar modal.

Daftar buku recommended lain buat belajar saham, antara lain Investory karya Andika Diskartes, Bandarmology karya Ryan Filbert Wijaya, dan I Made $2.000.000 In the Stock Market karya Nicolas Darvas.

Pengen tahu cara dapatkan passive income di rumah? Yuk baca di sini

Gabung dengan Komunitas

Nggak ada ruginya kamu belajar saham dari para senior di dalam sebuah komunitas trader ataupun investor. Sebab, belajar dari pengalaman biasanya lebih ampuh daripada belajar teori melulu. Selain itu, gabung dengan komunitas juga bisa memperluas jaringan kamu di kalangan investor dan trader di pasar bursa.

Yang perlu kamu ingat, selektif ya kalau mau join komunitas. Bergabunglah dengan komunitas yang valid dan kredibel seperti komunitas yang memang “diasuh” oleh perusahaan-perusahaan sekuritas. Jangan komunitas abal-abal!


Untuk tips tambahan belajar saham, kamu juga bisa memulainya dengan reksa dana. Karena, reksa dana punya jenis reksa dana saham dengan risiko lebih kecil tapi dengan potensi keuntungan yang kompetitif seperti di Bibit.id. Cara investasinya mudah, kamu tinggal download aplikasi Bibit di Smartphone-mu lalu registrasi, kamu sudah bisa memulai investasi dengan nominal terkecil, cuma Rp100.000 aja kamu sudah bisa investasi.