Di dalam dunia investasi dikenal istilah portofolio investasi. Kata ini mudah ditemukan di dalam berbagai percakapan, namun belum tentu banyak yang sudah mengerti. Apa itu portofolio sebenarnya? Merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) portofolio adalah gabungan pemilikan lebih dari satu saham, obligasi, komoditas, dan sebagainya oleh seseorang atau investor kelembagaan.
Dari sudut pandang keuangan, pakar keuangan saham Ellen May mengungkapkan, portofolio investasi secara sederhana bisa disebut kumpulan aset investasi, bisa berupa properti, deposito, saham, emas, obligasi, atau instrumen lainnya.
Dan cara mengelola kumpulan portofolio untuk mencapai tujuan investasi diperlukan manajemen portofolio dengan tujuan meminimalkan risiko. “Sebelum melakukan manajemen portofolio, sebaiknya Anda cek dulu profil investasi masing-masing,” tambah Ellen May Institute seperti dilansir Center for Risk Management and Sustainability. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa portofolio adalah kumpulan aset investasi yang perlu dikelola dengan baik agar bisa mewujudkan tujuan investasi.
Setelah mengetahui pengertian portofolio, kita lanjut ke beberapa unsur penting di dalam portofolio yang bisa berpengaruh terhadap keuntungan investasimu. Apa saja itu?
Ketahui cara-cara investasi yang efektif di sini
Kemampuan Modal
Kecil dan besarnya modal akan berpengaruh terhadap portofolio investasi yang akan kamu ambil. Semakin besar modal, semakin besar pula diversifikasi portofolio investasi yang bisa kamu lakukan. Begitu pun sebaliknya.
Namun hal ini bukan hal mutlak agar kamu bisa mendapat untung dari investasi ya. Karena punya portofolio investasi yang minimal pun keuntungan sebenarnya tetep bisa didapat. Asalkan kamu memilihnya sesuai tujuan investasi dan profil risiko investasimu.
Intinya, tidak perlu memaksakan diri harus punya portofolio investasi yang banyak, kalau memang modalmu masih terbatas. Jeli-jeli lah memilih investasi yang menguntungkan. Nah, kalau cuan sudah banyak dan kamu sudah lebih berpengalaman, barulah banyakin portofolio investasimu.
Belum tahu apa itu IHSG? Cek pengertian dan manfaatnya di sini
Tujuan dan Waktu
Kamu pasti punya dong tujuan investasi? Misalnya dengan berinvestasi di bidang properti kamu ingin menggapai apa. Lalu dengan berinvestasi di bidang saham, mungkin kamu ingin mewujudkan cita-cita masa kecil dan sebagainya. Emas, reksadana, obligasi, deposito, apa pun investasinya selalu ada tujuan di baliknya.
Dan ternyata, tujuan investasi yang berbeda-beda dari setiap orang ini berpengaruh loh terhadap portofolio investasi. Semisal, kalau kamu ingin dapat persentase investasi, tentu akan berbeda secara struktur portofolionya dengan investor lain yang bertujuan untuk mendapatkan capital gain. Kalau kamu mau untung dari bunga, ya portofolio yang tepat bisa jadi deposito, reksa dana, hingga obligasi. Beda halnya kalau kamu mengharapkan untung dari dividen sekaligus suku bunga, maka investasi yang cocok bisa dibilang saham.
Selain itu, kamu pun perlu menentukan berapa lama kamu akan mendapatkan keuntungan dari investasi yang akan kamu lakukan. Apakah pilihan waktu investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan yang jelas dan penentuan jangka waktu investasi akan membuatmu lebih terukur dalam memilih portofolio investasi.
Pengetahuan mengenai portofolio investasi bisa dianggap hal wajib bagi para investor atau investor pemula mengingat investasi banyak jenisnya dan hal tersebut cukup membingungkan. Karena itu, dengan mengerti portofolio investasi, diharapkan kamu bisa dengan mudah memilih investasi yang paling cocok untukmu. Tenang aja, kamu sebagai pemula nggak perlu khawatir memikirkan portfolio, karena aplikasi Bibit akan membantu membagi kebeberapa jenis reksadana agar portfolio kamu terbagi sesuai profil risiko kamu. Sekali klik, langsung beres.