Yuk Kenalan dengan 3 Reksadana yang Ada di Aplikasi Bibit

Investasi sering dianggap ngeri. Bahkan investasi tak jarang dianggap sebagai aktivitas yang hanya bisa diakses orang berduit dan sudah bebas secara finansial. Asumsi ini jelas keliru! Investasi itu bisa dilakukan semua orang loh, apapun latar belakang profesinya. Kamu yang pelajar, karyawan, entrepreneur, ibu rumah tangga, dan lain-lain bisa berinvestasi.

Apalagi, dengan adanya internet kini investasi jadi lebih mudah. Kamu cuma perlu bermodal smartphone dan sebuah aplikasi, investasi pun sudah bisa kamu lakukan lewat genggaman seperti di Bibit Reksadana. Wah apaan tu? Di antara kamu mungkin masih ada yang bertanya-tanya apa sih sebenarnya Bibit Reksadana?

Bibit merupakan aplikasi investasi reksadana online yang cocok banget buat pemula. Dikarenakan Bibit punya fitur “Robo Advisor” akan memandu kamu berinvestasi reksadana sesuai dengan penghasilan, tujuan investasi, hingga kepribadianmu. Jadi kalau kamu investasi reksa dana di Bibit, dijamin kamu nggak bakal salah pilih deh.

Nah, buat kamu yang belum tahu ada reksadana apa aja di Bibit, simak yuk penjelasannya.

Mau investasi online? Baca tips-tipsnya di sini


Reksadana Pasar Uang

Dari namanya aja, “pasar uang” kamu tentu sudah bisa menebak bahwa reksadana ini berhubungan dengan uang. Ya benar, reksadana pasar uang adalah reksa dana yang portofolio investasinya berupa produk-produk pasar uang. Reksa dana jenis ini dikenal juga sebagai money market funds.

Kelebihan reksadana pasar uang, meski return-nya tidak begitu besar yaitu sekitar 4,63 - 7,03% pertahun, tetapi minim risiko. Kelebihan reksadana pasar uang yang lain adalah bebas pajak. Hal ini berbeda dengan investasi deposito misalnya. Di investasi tersebut kamu akan dikenai pajak sebesar 20% persen saat mencairkan keuntungan.

Belum lagi dari sisi fleksibilitas waktu karena tidak ada masa kontrak atau reksadana pasar uang bisa dicairkan kapan saja, bahkan tanpa ada biaya masuk dan keluar sama sekali dalam transaksinya. Dan terakhir, cara mendapatkannya lebih mudah karena kamu bisa membelinya secara online seperti di Bibit.id. Karena itu, reksadana pasar uang cocok untuk kamu yang berprofil risiko investasi konservatif atau cenderung menghindari risiko (risk averse). 

Reksadana Pendapatan Tetap

Secara definitif, reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang minimal investasinya 80% ke instrumen obligasi. Jadi nggak jarang para investor menyebutnya reksadana obligasi. Di aplikasi Bibit sendiri, ditulis "obligasi" saja.

Kelebihan reksadana obligasi, sama dengan reksadana lain, kamu pun bisa mencairkan danamu kapan saja dan bisa dimulai dengan nominal yang kecil, yaitu Rp50.000-100.000. Sementara investasi di obligasi secara langsung, umumnya kamu butuh dana minimal Rp5.000.000. Jauh banget kan? Karena itu, Reksadana obligasi cocok untuk kamu investor pemula dengan profil risiko moderat dengan tujuan keuangan yang ditargetkan tercapai dalam jangka waktu 1 – 3 tahun. Return reksadana obligasi sendiri lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang, yakni berkisar antara 7-10% pertahun. 

Reksadana Saham

Reksa dana saham adalah salah satu jenis reksa dana yang paling banyak diminati. Soalnya, reksa dana ini menawarkan return (imbal hasil) yang besar dan menjanjikan keuntungan berlipat. Meski begitu reksa dana saham juga berisiko tinggi (high risk). Rezeki besar, risiko besar lah ya, hehe

Berdasarkan pengertiannya, reksa dana saham merupakan reksadana yang memiliki portofolio berupa saham yang berasal dari perusahaan-perusahaan berbadan hukum dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau bursa efek luar negeri. Dan karena portofolio reksadana saham berasal dari berbagai perusahaan, keuntungan yang didapatkan biasanya bergantung pada perusahaan tersebut. Singkat kata, kalau perusahaan merugi dan keuntungannya kurang signifikan, maka reksa dana saham pun akan terpengaruh.

Itu berlaku juga jika sentimen pasar sedang tidak kondusif akibat pergolakan politik ataupun bencana.  Inilah yang membuat reksa dana saham high risk, tidak lain karena tingkat fluktuasinya yang tinggi. Karena itu, dalam konteks perencanaan keuangan, reksadana saham cocok untuk investor pemula dengan profil agresif yang bisa menerima risiko fluktuasi harga. Selain itu, cocok pula buat kamu yang hendak investasi jangka panjang (di atas 5 tahun).

Keunggulan Investasi Reksadana Pada Aplikasi Bibit

Tidak cukup hanya itu saja, sebenarnya berinvestasi reksadana pada platform digital seperti Bibit sangatlah bermanfaat bagi investor masa kini. Karena banyak keunggulan yang dimilikinya bila dibandingkan dengan metode investasi konvensional yang dirasa sudah tidak relevan dengan perkembangan digital pada saat ini. Berikut ini manfaat-manfaat bila kamu berinvestasi pada Bibit:

1.       Dana Pembelian Minimum Sangat Terjangkau

Bibit memberlakukan minimum dana pembelian reksadana yang sangat terjangkau. Dengan kebijakan ini tentunya akan memicu banyak masyarakat dari berbagai kalangan untuk berinvestasi pada reksadana. Karena dengan batas minimum 100 ribu rupiah dirasa bisa menyasar golongan masyarakat menengah ke bawah untuk bisa ikut serta berpartisipasi dalam dunia investasi.

2.       Proses Pembelian Cukup Sederhana

Poin ini merupakan hal terpenting yang wajib aplikasi fintech miliki saat ini. Sebab kebanyakan investor menginginkan penggunaan platform investasi mereka sesederhana mungkin. Agar mereka tidak mengalami kesulitan dalam proses pembelian maupun penjualan reksadana.

3.       Penjualan Bisa Dilakukan Kapan Saja

Keunggulan bila kamu berinvestasi pada platform digital adalah bisa memantau dan melakukan jual beli reksadanamu kapan saja. Hal ini tentu sangat berbeda dengan platform konvensional yang proses penjualannya relatif lebih memakan waktu daripada platform digital. Keunggulan ini bisa sangat berguna bila kamu sewaktu-waktu memerlukan dana darurat, karena proses jual belinya yang cukup cepat.

4.       Pilihan Sangat Variatif

Seperti yang sudah Bibit jelaskan di atas, kamu memiliki beberapa pilihan jenis produk reksadana. Selain reksadana, Bibit sekarang juga telah resmi menjadi mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN). Jadi pilihan instrumen investasimu di Bibit akan semakin beragam, dan hal ini bisa menjadi tambahan alternatif untuk diversifikasi portofoliomu. Kemudian penjelasan lebih mendalam tentang jenis-jenis produk SBN bisa kamu simak di sini.

5.       Adanya Berbagai Pilihan Metode Pembayaran

Setiap orang biasanya memiliki media pembayaran yang berbeda-beda. Untungnya Bibit menyediakan beberapa metode pembayaran yang bisa kamu pilih sebagai sarana pembelian reksadana. Metode pembayaran yang Bibit miliki meliputi Virtual Account, Manual Transfer, GoPay dan LinkAja.

Ketahui jenis investasi berdasarkan jangka waktunya di sini 

Itu dia sekilas tentang reksadana yang bisa kamu pilih di aplikasi Bibit. Jadi tunggu apa lagi? Segera download aplikasinya di Google Play dan AppStore, kemudian registrasi, dan mulailah investasi reksadana di Bibit.