Benarkah Olymp Trade Penipuan?

Trading forex atau foreign exchange secara online relatif baru di Indonesia. Apalagi, binary option seperti Olymp trade, sebuah platform investasi untuk mendapatkan keuntungan seperti valas, emas, dan lain-lain tanpa perlu kita benar-benar memiliki aset-aset tersebut.

Bisa jadi karena inilah, yaitu “tidak benar-benar memiliki aset” yang menyebabkan banyak bermunculan anggapan miring terhadap aplikasi trading tidak terkecuali Olymp trade. Ya, memang kita hanya disuguhkan angka-angka di sana. Namun angka-angka itu sebetulnya benar mewakili nilai yang kamu investasikan.

Perihal untung dan rugi, itu bergantung seberapa giat kamu belajar dan setepat apa kamu menganalisis. Lalu mengapa banyak yang menyebut platform trading online seperti Olymp trade dan sejenisnya merupakan penipuan?

Temukan tips-tips belajar investasi dengan mudah DI SINI

Mispersepsi

Salah penerimaan merupakan hal lumrah untuk platform investasi baru. Apalagi yang investasi di sana merupakan para pemula yang cukup asing dengan forex dan binary option. Dikutip dari laman resmi Olymp trade di medium.com, mispersepsi bahwa platform ini penipuan berdasar kepada beberapa poin berikut:

-   Penarikan dana yang terkadang telat, sehingga user langsung menghakimi bahwa dana withdrawal tidak sampai-sampai. Padahal, untuk melakukan ini, dibutuhkan sekitar maksimal 5 hari kerja. Belum lima hari kerja, mereka biasanya langsung memberikan komentar negatif di aplikasi atau blog. Padahal, kuncinya cuma satu sabar. Kalau sudah lewat 5 hari kerja, boleh deh komplain

-   Beberapa akun di blokir meski sudah mentransfer sejumlah dana, dan dana tidak bisa dikembalikan. Apa pasal? Karena tidak sedikit yang melanggar peraturan trading. Yang paling sering adalah trader dengan umur di bawah 18 tahun. Olymp trade memang mensyaratkan aktivitas trading hanya boleh dilakukan oleh trader di atas 18 tahun.

-   Beda akun demo dan akun rill. Ya jelas beda! Akun demo itu istilahnya untuk belajar. Tekanannya pasti kecil mengingat jika rugi, kamu tidak akan kehilangan apa-apa. Nah, di akun rill, tekanan psikologisnya beda lagi. Uang satu dollar yang kamu investasikan bisa rugi, kalau kamu asal pencet. Karena itu, manfaatkan akun secara maksimal untuk belajar

Belum tahu cara investasi reksadana? Temukan caranya DI SINI

Legalitas

Tidak dapat dimungkiri bahwa investasi itu perlu perlindungan dan pengawasan dari institusi resmi. Bukannya apa-apa, ya, investor itu selayaknya konsumen, perlu dilindungi hak-haknya dari oknum-oknum investasi yang menawarkan investasi menggiurkan padahal bodong.

Dalam dunia keuangan dan investasi ada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di dunia perdagangan berjangka (trading) ada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Sejatinya, Olymp trade masuk ke dalam domain Bappebti karena memperdagangkan aset-aset investasi untuk mencari selisih jual dan beli.

Sampai artikel ini ditulis, informasi berita dari Detik.com, Kontan.co.id, dan Bisnis.com,  Olymp trade memang belum diakui oleh Bappebti. Meski begitu, sebagai platform global dan broker berkategori A dari International Financial Commission karena reliabilitas, performa konsisten, dan pendekatan bisnis berorientasi klien, kiranya Olymp trade cukup aman. Namun, tetap hati-hati ya dengan oknum-oknum broker yang menawarkan return tinggi dan iming-iming investasi tanpa risiko. Inget, ya, investasi apa pun itu pasti ada risikonya.

Olymp trade bukan penipuan tapi memang belum punya izin resmi di Indonesia. Buat kamu yang pemula, platform trading ini bisa jadi kurang cocok. Kecuali kalau kamu sudah paham cara menganalisis bisnis valuta asing, forex, dan binary option. Kalau kamu pemula, lebih baik pilih platform investasi yang lebih mudah. Salah satunya, Bibit reksadana online. Kamu tidak perlu repot-repot menganalisis pasar modal dan keuangan, tinggal tunggu saja cuan datang ke dalam genggaman. Belum lagi, Bibit sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Jadi investasimu dijamin aman. Yuk download aplikasi Bibit di Google Play dan AppStore.