Ada banyak followers Bibit di Instagram yang menanyakan bagaimana sih cara memulai investasi reksadana untuk pemula? Kebanyakan dari mereka adalah seseorang yang belum pernah punya pengalaman bersentuhan dengan Reksadana. Selama ini menempatkan simpanannya di instrumen super aman, yaitu deposito atau tabungan.
Memang selayaknya sebelum membeli produk, apapun itu, kita belajar dulu karakter produk tersebut dengan baik. Tahu kelebihan dan kekurangannya. Dinilai apakah kira-kira cocok dengan kebutuhan kita.
Apalagi bicara soal produk keuangan seperti Reksadana. Tentu saja ini menyangkut uang, yang kita tahu sensitif. Bisa untuk pendidikan anak – anak, bisa pula untuk dana hari tua, yang jika salah pilih, implikasinya serius. Kedua, instrumen keuangan belum dipahami oleh banyak masyarakat. Financial literacy mayoritas masyarakat di Indonesia masih rendah, sehingga jika tidak paham bisa salah ambil produk.
Kenali Apa Itu Reksa Dana?
Seperti ada peribahasa “tak kenal, maka tak sayang”. Tanpa mengenalnya lebih dulu, akan sangat sulit mengambil keputusan. Kebanyakan orang belum tahu bahwa investasi reksa dana adalah salah satu jenis investasi “ramah pemula”.
Pasalnya, reksadana merupakan wadah untuk dana investasi yang dikumpulkan dari masyarakat. Selanjutnya dana itu akan diinvestasikan dan dikelola oleh manajer investasi ke aneka instrumen investasi seperti saham, obligasi, maupun pasar uang.
Sebagai investor pemula, profil risiko adalah hal yang wajib diketahui sebelum melakukan investasi karena menentukan seberapa besar tingkat risiko yang mampu kita tanggung. Pada prinsip investasi, tingkat risiko yang berani kita ambil ini akan berbanding lurus dengan potensi imbal hasil (return) yang diharapkan. Apabila semakin tinggi risiko yang dapat ditanggung maka akan semakin besar keuntungan yang diharapkan (high risk high return).
Baca juga artikel Dimana Tempat Beli Reksadana yang Paling Terbaik dan Aman? di sini!
Bagaimana Cara Kerja Reksa Dana
Sebelum kamu mulai investasi reksadana, pahami dulu cara kerjanya. Salah satu kelebihan dari reksa dana ini yaitu adanya verifikasi dari investasimu. Dana yang telah kamu investasikan akan dipecah atau dibagi ke dalam beberapa instrumen sekaligus. Investor terkenal menyatakan bahwa “jangan menaruh semua telurmu dalam satu keranjang.” Maknanya, jika kita menanamkan semua uang kita di satu tempat, kita akan kesulitan apabila tempat tersebut kolaps. Maka, reksadana yang menanamkan modal di berbagai di berbagai instrumen sekaligus akan mengamankan kita dari risiko berlebih.
Selain itu, reksadana juga memberikan return yang cukup besar dalam jangka waktu tertentu. dan sangat mudah untuk diakses. Hal ini dikarenakan reksadana punya cakupan yang luas, sehingga kamu pun harus mampu menggali informasi sebaik mungkin. Lihat dari kinerja jangka pendeknya berdasarkan nilai rating reksa dana tersebut. Disarankan untuk memilih reksadana dengan jangka waktu paling lama, karena selama rentang waktu itu kamu bisa melihat konsistensi kinerjanya.
Tujuan Berinvestasi
Ada satu hal yang harus kamu pikirkan sebelum berinvestasi, yaitu apa tujuan kamu? Kenapa memilih reksadana? Seperti kata perencana keuangan bernama Ligwina Hananto, investasi itu ibaratkan memilih jalan tol. Namun, kita harus tahu kemana arah tujuannya.
Jika kamu ke Bogor, jangan sampai malah memilih melalui tol Cikampek. Ini adalah masalah mendasar dari investor pemula, bahwa mereka tidak atau belum tahu tujuan keuanganmu untuk apa. Tiba-tiba langsung pilih investasi reksadana.
Seringkali orang bertanya reksadana apa yang paling bagus, yang bisa mendapatkan untung besar tapi risiko rendah atau aman. Pertanyaan tersebut tidak salah tapi kurang tepat! Mengapa? Jika kamu sendiri tidak tahu tujuan untuk berinvestasi dan hanya melihat dari sisi keuntungannya saja, maka tidak akan ada artinya. Maknanya akan sama dengan kamu menabung di rekening bank.
Oleh karena itu, pikirkan dengan matang dan tetapkan tujuanmu melakukan investasi. Apakah untuk dana pendidikan, dana darurat, dana rumah impian, dan sebagainya.
Keunggulan Reksadana
Bila tadi sudah Bibit jelaskan mengenai cara kerja reksadana secara singkat, kali ini akan kita ketahui bersama keunggulan yang ada pada reksadana.
· Diversifikasi
Poin ini sudah disebutkan pada cara kerja reksadana, jadi dalam reksadana dana investasi investor di diversifikasi ke beberapa aset. Ini juga menjadi keuntungan bagi investor karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mengalokasikan dananya ke berbagai aset. Langkah ini juga berguna mengurangi dan meminimalisir kerugian pada portofolio investor.
· Likuiditas
Likuiditas ini memudahkan investor dalam membeli maupun menjual reksadana. Maksudnya investor dalam jangka waktu singkat untuk menjual reksadana tergolong cepat dan mudah karena informasi mengenai selisih harga beli dan harga jualnya tersedia. Jadi investor tidak perlu pusing lagi untuk repot-repot menghitung capital gain atau lossnya secara manual.
· Biaya Tergolong Rendah
Mengapa biaya reksadana bisa begitu rendah? Ini karena reksadana mengandalkan kekuatan kolektif untuk meminimalisir biaya dan memaksimalkan profit. Sebab dalam reksadana dana yang Manajer Investasi (MI) kelola berasal dari sekumpulan dana dari banyak investor. Sehingga MI bisa melakukan kegiatan jual beli dalam dana yang besar sekaligus agar membantu mengurangi biaya transaksi.
· Profesional
Jujur dalam berinvestasi memang harus membutuhkan keahlian dan literasi yang cukup tentang dunia investasi, hal inilah yang tidak dimiliki semua orang. Untuk itu reksadana menjadi solusi yang baik karena dana kamu pengelolaannya diserahkan ke pihak profesional yaitu Manajer Investasi (MI). Manajer Investasi ini sangat terbukti integritasnya karena bersertifikasi global yaitu Certified Financial Analyst (CFA).
· Proses Mudah
Kemudahan proses investasi yang pemerintah Indonesia gagas saat ini sangat didukung oleh banyak perusahaan fintech termasuk aplikasi Bibit. Aplikasi Bibit memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat awam yang ingin memulai investasi pertamanya dengan reksadana. Untuk itu syarat dan ketentuan untuk membuka akun rekening Bibit tergolong sangat mudah.
· Dalam Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan
Tidak lupa semua kegiatan investasi reksadana di Indonesia sudah Otoritas Jasa Keuangan (OJK atur sedemikian rupa agar memberikan kenyamanan pada investor untuk berinvestasi. Dengan transparansi system reksadana ini bertujuan agar membantu para investor untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tepat dan actual.
Mengetahui Risiko yang Terkandung dalam Reksadana
Seperti yang sudah Bibit sebutkan sebelumnya bahwa reksadana merupakan instrumen investasi yang menawarkan banyak keuntungan namun tetap memiliki risiko. Berikut ini beberapa risiko yang reksadana miliki:
· Penurunan Nilai
Cara melihat nilai suatu reksadana adalah membagi Nilai Aktiva Bersih (NAB) dengan jumlah Unit Penyertaan (UP) reksadana yang investor miliki (NAB/UP). Risiko pasar atau market risk terdapat dalam reksadana karena mengalami kenaikan dan penurunan harga setiap harinya di bursa. Pergerakan setiap produk juga pastinya berbeda, sesuai dengan karakteristik serta syarat dan ketentuan yang berlaku dalam produk tersebut.
· Kelangsungan Ekonomi Dan Kebijakan Politik
Dalam kelangsungan suatu negara pasti terdapat momen-momen penting yang terjadi, salah satunya kondisi ekonomi makro dan kebijakan politik. Contohnya seperti kebijakan pelarangan ekspor batubara sementara ke luar negeri oleh indonesia untuk tujuan pemenuhan kebutuhan batubara dalam negeri.
Pastinya kebijakan ini mempengaruhi harga saham perusahaan yang bergerak pada industri batubara yang tentu mengalami penurunan yang berdampak langsung pada produk reksadana saham yang memiliki komposisi saham perusahaan di industri batubara tersebut.
Nah, tidak lupa juga bagi kamu apalagi masih pemula dalam dunia investasi alangkah baiknya untuk belajar menabung di reksadana yang penjelasan detailnya tercantum pada artikel di sini.
Mengapa Harus Coba Reksadana Online?
Buat para pemula bisa melakukan investasi reksadana pada platform online. Ada beberapa keunggulan kamu berinvestasi reksadana secara online, di antaranya adalah:
Prosesnya mudah dan cepat, hanya dari smartphone atau laptop.
Selain mudah, prosesnya juga murah. Tidak ada biaya transaksi (fee 0%) dan minimum transaksinya pun terjangkau, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
Salah satu platform online yang menawarkan investasi reksadana mulai dari dana serendah Rp100.000 adalah Bibit.
Di aplikasi Bibit, kami akan bantu menempatkan uang kamu ke portofolio reksadana yang khusus dibuat untuk kamu sesuai dengan umur, penghasilan, dan toleransi kamu terhadap resiko. Secara otomatis. Selain itu, dana investasi dapat dicairkan kapanpun dengan cepat tanpa penalti. Yuk, mulai tabung investasimu dengan install aplikasi Bibit di Google PlayStore dan AppStore!