3 Cara Nabung Reksadana yang Aman dan Mudah

Sebelum internet berkembang, cara menabung mungkin hanya bisa lakukan di bank. Membuka rekening, diberi buku tabungan, kemudian oleh pihak bank biasanya ditawarkan berbagai produk keuangan seperti deposito dan tabungan berjangka. Setelah itu, kamu menyetor sejumlah uang dengan mendatangi bank dan tak jarang harus antre

Menabung di masa digital tentu saja berbeda. Dengan bermodal smartphone saja kamu sudah bisa menabung kok. Salah satu contohnya nabung reksadana.

Dulu, untuk nabung reksadana ini, kamu biasanya harus mendatangi langsung Manajer Investasi atau mencari agen penjual reksadana (APERD) resmi. Kini caranya lebih mudah dan praktis. Karena kamu bisa langsung nabung reksadana melalui berbagai platform aplikasi online.

Dampak Positif Reksadana

Sebelum melangkah ke bagaimana cara menabung reksadana, perlu kamu ketahui juga bahwa investasi reksadana ini memberikan manfaat yang baik untuk perekonomian negara.  Apa benar begitu? Tentu saja, sebab alokasi dana dari produk reksadana berisi instrumen investasi yang ada baik di pasar uang maupun pasar modal Indonesia.

Jadi apabila semakin banyak dana yang berputar maka perkembangan dunia pasar uang dan pasar modal Indonesia akan semakin berkembang dan menarik bagi investor dalam negeri maupun luar negeri. Mari kita telisik dulu dari awal mula reksadana ini ada, reksadana pertama kali muncul pada tahun 1995. Tujuannya adalah sebagai sarana investasi yang pemerintah harapkan bisa memudahkan masyarakat untuk berinvestasi.

Sebab banyak dari masyarakat yang memiliki waktu yang terkendala keterbatasan baik itu dalam segi informasi, dana, waktu serta pengetahuan berinvestasi. Kemudian reksadana juga memiliki keunggulan dalam meminimalisir risiko karena alokasi dananya ke beberapa produk investasi. Untuk itu pada saat itu sosialisasi investasi ini dilakukan pemerintah agar market di Indonesia bisa semakin berkembang.

Saat ini pemerintah juga masih melakukan sosialisasi dan edukasi secara simultan ke masyarakat luas. Namun bedanya saat ini pemerintah tidak sendirian lagi, karena sudah banyak platform APERD aplikasi digital yang turut melakukan sosialisasi ini termasuk Bibit. Berbicara mengenai APERD, untuk mengetahui definisi APERD secara lebih detail bisa kamu baca di artikel Bibit di sini.

Lanjut, sosialisasi ke pihak ritel bertujuan mengedukasi masyarakat bahwa investasi pada reksadana dapat diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat dan mudah untuk memulainya.

Perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir ini juga sudah mengubah bagaimana mekanisme investor dalam membeli produk investasinya. Karena teknologi semakin memberikan kemudahan berinvestasi, maka perputaran dan perkembangan pasar modal jauh lebih cepat bila kamu bandingkan dengan beberapa dekade yang lalu.

Berbagai informasi dan edukasi juga bisa investor dapatkan lebih cepat dan mudah karena tersedianya news dan artikel di berbagai media digital. Nah, sekarang kamu wajib tahu bagaimana menabung reksadana yang aman dan mudah agar tidak sembarangan dalam memilih platform investasi serta dapat menggunakan berbagai fitur yang berguna.

Tertarik dan ingin tahu gimana caranya? Perhatikan dulu yuk 3 hal berikut ini sebagai bahan pertimbanganmu sebelum mantap untuk nabung reksadana online.

Legalitas

Sebagai produk investasi dan keuangan, pastikan reksadana yang kamu beli berasal dari APERD yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bukannya apa-apa, investasi bodong itu seakan masalah yang tak kunjung usai. Ada aja modusnya untuk tipu-tipu calon investor, tak terkecuali kamu yang pemula dan baru mau nabung reksadana.

Caranya, amati setiap aplikasi online yang menawarkan reksadana. Biasanya, kalau yang sudah legal, akan selalu mencantumkan lambang OJK lengkap dengan keterangan sudah “terdaftar dan diawasi”. Kalau setelah kamu teliti tidak ada hal tersebut, mending urungkan deh nabung reksadana melalui aplikasi online tersebut.

Apa saja reksadana online yang sudah terdaftar OJK? Baca kuy DI SINI

Fitur yang Lengkap

Ketika kamu mantap untuk nabung reksadana secara online, itu artinya kamu memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada aplikasi tersebut untuk “menginvestasikan” danamu. Nah, di titik ini kamu harus teliti dengan mengecek fitur apa saja yang ada di dalam aplikasi. Adakah fitur untuk menjual, switching produk reksadana, switching portofolio, list produk reksadana lengkap dengan keterangannya, berita-berita terbaru investasi hingga ke mana harus mengadu saat terjadi kendala.

Hal ini penting mengingat, APERD yang kredibel pasti mengakomodasi segala kebutuhan nasabahnya dengan fitur dan menu yang lengkap. Kalau belum lengkap, bahkan mungkin cukup membingungkan, pikir-pikir lagi deh, hehe. Dan jangan menyerah, cari lagi, lagi, dan lagi. Pasti ada kok!

Mau tahu investasi apa saja yang cocok buat anak muda? Baca yuk DI SINI.

Kemudahan adalah Segalanya!

Siapa sih yang bisa nolak dapet cuan dengan mudah? Karena itu, kalau kamu mau nabung reksadana pastikan aplikasi reksadana online yang kamu pilih bisa memberikan kemudahan.  Apakah itu dari sisi aplikasi yang user friendly atau aplikasi tersebut menyediakan fitur khusus yang bisa mengarahkanmu nabung reksadana dengan tepat. Seperti Bibit Reksadana yang punya “Robo Advisor”.

Buat kamu yang belum tahu, “Robo Advisor” di Bibit adalah fitur untuk memudahkan investor pemula dalam memilih produk reksadana terbaik. Dengan mempertimbangkan tujuan keuangan, pendapatan, pendidikan, sampai profilmu, “Robo Advisor” Bibit akan merekomendasikan produk reksadana terbaik! Jadi nggak perlu ribet nabung reksadana di Bibit, serahkan saja ke “Robo Advisor” ya.

Yuk mulai nabung reksadana di Bibit dengan download aplikasinya di AppStore dan Google Play.