Begini Langkah-Langkah Mudah Daftar di Bibit Reksadana

Beruntunglah kita hidup di era digital. Apalagi buat kamu yang rajin investasi! Dulu, mungkin investasi harus membuat janji dengan para agen untuk membeli portofolio. Pun, seperti saat kamu hendak investasi reksadana, kamu tentu mesti datang ke kantor Manajer Investasi (MI) secara langsung. Dengan tujuan memastikan bahwa MI yang kamu pilih kredibel dan terpercaya.

Sekarang? Di era internet sedang berjaya, kamu cukup download aplikasi lewat smartphone kalau mau investasi. Bi Bibit Reksadana, misalnya kamu bisa dapat cuan lewat genggaman dengan download aplikasinya di Google Play dan AppStore.

Namun, di antara kamu pasti nggak sedikit yang bertanya. Berinvestasi secara online lewat aplikasi juga nggak kalah ribet ‘kan? Harus daftar, melampirkan ini-itu, dan sebagainya. Iya, tapi kamu yakin mau tetap berinvestasi dengan mencari-cari lembaga investasi terbaik, melewati panas dan hujan? Atau memang punya waktu banyak buat mantengin indeks pergerakan saham setiap hari dengan datang ke Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Indonesia? Terus yakin masih baca koran?  Nggak mungkin. Hehe.

Bukannya nggak percaya, tapi kalau ada yang mudah kenapa harus pilih yang susah. Karena enakan investasi online di mana-mana. Bisa sambil tiduran, bisa sambil belajar, bekerja, bersantai dengan teman, eh tiba-tiba dapat cuan, seperti di Bibit Reksadana.

Sebelum masuk ke pembahasan utama, baiknya kamu mengenal lebih dulu produk reksadana yang Bibit sediakan. Agar setelah membuka akun Bibit kamu tidak akan kebingungan lagi memilih produk reksadana yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risikomu. Mari kita simak bersama penjelasan produk reksadana Bibit berikut ini:

1.       Reksadana Pasar Uang

Reksadana ini memiliki komposisi 100% dananya akan manajer investasi salurkan pada instrumen pasar uang. Instrumen tersebut meliputi obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, deposito serta Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Mengapa komposisi reksadana ini tidak manajer investasi diversifikasikan ke instrumen investasi yang lain? Jawabannya adalah untuk mengurangi risiko karena jangka waktu investasinya yang terbilang cukup singkat. Sehingga produk ini tergolong jenis reksadana yang paling aman bila kamu bandingkan dengan jenis reksadana yang lain.

Namun risiko yang rendah tersebut juga berbanding lurus dengan keuntungannya yang paling kecil diantara rekdadana lainnya. Meskipun demikian, berinvestasi reksadana pasar uang returnnya lebih besar daripada investasi deposito.

2.       Reksadana Obligasi

Seperti namanya produk reksadana ini mempunyai komposisi investasi yang sebagian dananya manajer investasi tempatkan pada surat utang (obligasi). Nah obligasi yang manajer investasi beli tersebut secara periodic akan memberikan sebuah coupon pembayaran.

Jadi saat manajer investasi menerima coupon tersebut maka akan berpengaruh pada kenaikan harga reksadana yang tentunya menguntungkan untuk kamu sebagai investornya. Tidak hanya itu, bila produk obligasi yang manajer investasi beli mengalami kenaikan (Capital Gain) maka harga reksadanamu juga ikut naik.

3.       Reksadana Saham

Reksadana ini komposisinya cenderung lebih banyak cenderung ke instrumen saham. Lebih tepatnya 80% alokasinya pada saham dan 20% nya alokasi ke dalam surat utang atau pasar uang. Sebab alokasi terbesarnya pada saham, tidak heran jenis reksadana ini mempunyai tingkat risiko yang tinggi pula. Namun tentu saja potensi keuntungannya paling besar bila kamu bandingkan dengan produk reksadana yang lain.

4.       Reksadana Syariah

Prinsip yang produk reksadana ini miliki sebenarnya sama dengan reksadana konvensional. Namun secara pengelolaan reksadana ini tidaklah bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Maksudnya pemilihan produk investasi dalam komposisi reksadana ini harus masuk kategori halal dan memenuhi rasio keuangan tertentu.

Itu dia sekilas mengenai produk reksadana yang ada pada aplikasi Bibit. Tentu kamu bisa memilikinya dengan mudah bila menggunakan Bibit sebagai partner investasimu. Karena Bibit mempunyai berbagai fitur yang mempermudah kamu dalam berinvestasi reksadana. Bila kamu ingin mengetahui lebih dalam bagaimana reksadana mendapatkan keuntungan, kamu bisa membacanya di sini. Baik mari kita kembali pada pembahasan utama yaitu langkah-langkah untuk mendaftar di Bibit.

Kenali Manajer Investasi yang bisa bikin kamu cuan yuk di sini 

Daftar Bibit Reksadana juga nggak ribet. Penasaran gimana cara mudah daftar Bibit Reksadana? Yuk ikuti langkah berikut ini.

1.    Buka aplikasi Bibit. Klik di sini untuk download aplikasi Bibit.

2.    Klik “Register” atau daftar

3.    Jawab 6 kuesioner singkat Bibit sesuai dengan profil dan tujuan investasi kamu. Setelah menjawab 6 pertanyaan, kamu akan mengetahui profil risiko kamu.

4.    Setelah profil risiko didapat untuk melanjutkan ke registrasi, klik “Lanjut Registrasi”

5.    Masukkan nomor Handphone yang aktif dan kamu gunakan di kolom yang tersedia, dan kode referral dari teman kamu jika ada.

6.    Setelah klik “Lanjutkan”, kamu akan memperoleh SMS yang berisi kode verifikasi. Input kode verifikasi tersebut di kolom yang tersedia, lalu Klik “Lanjutkan”.

7.    Kamu akan masuk ke Halaman Register, dan di sini isi kolom yang ada sesuai dengan data diri kamu.

8.    Upload foto KTP, foto selfie sambil pegang KTP dan tanda tangan.

(Tanda tangan di Bibit dilakukan secara digital, silakan tanda tangan pada kotak yang tersedia seperti gambar di atas. Klik Clear jika tanda tangan yang kamu lakukan belum sesuai dengan E-KTP, lalu ulangi tanda tangan, jika sudah sesuai klik “save”)

9.    Klik “Daftar” lalu kamu akan masuk ke halaman Setup Pin.

10. Set Pin kamu, kemudian input lagi di halaman Konfirmasi Pin

(Perlu diketahui bahwa Pin ini digunakan setiap kali kamu melakukan penjualan reksadana, jadi pastikan angka pin kamu mudah diingat.)

11. Setelah konfirmasi Pin, silakan buka email kamu, lalu klik Verifikasi Email.

Data kamu akan di verifikasi oleh tim Bibit dan KSEI, proses registrasi kamu akan selesai maksimal 1x24 jam. Yes, kamu pun sudah teregistrasi sebagai investor di Bibit. 



Nggak ribet bukan daftar Bibit Reksadana? Selain itu, investasi di Bibit pun bisa dimulai dengan modal minimal Rp100.000. Serta dijamin tepat karena Bibit punya fitur “Robo Advisor” yang akan mengarahkan investasi reksadana sesuai dengan profil, pendapatan, dan goals investasimu. Jadi, tunggu apalagi, yuk investasi di Bibit Reksadana!