Mau Investasi Dollar? Pahami Nilai Tukar Dollar ke Rupiah dan Pertimbangkan 3 Hal Ini

Dollar Amerika Serikat atau biasa disingkat USD dan diberi lambang $, sangat penting bagi perekonomian dunia. Seakan, USD merupakan sebuah parameter untuk semua jenis komoditas. Dan memang benar! Dollar pun dapat menjadi indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara termasuk Indonesia.

Di Indonesia, saat nilai tukar dollar ke rupiah melemah atau Rupiah menguat terhadap dollar, bisa dipastikan itu merupakan angin segar. Begitu pula sebaliknya. Kalau nilai tukar Rupiah melemah terhadap dollar, itu bisa menjadi pertanda buruk.

Mengapa Dollar begitu penting, dilansir berbagai sumber salah satunya Merdeka.com, karena Amerika Serikat dianggap sebagai ekonomi terbesar di dunia dengan kondisi politik yang stabil. Sehingga, hal itu menjadi acuan setiap negara di dunia. Di mana semua transaksi perdagangan internasional selalu menggunakan mata uang tersebut,

Nah, buat kamu yang ingin update kurs dollar ke rupiah, kamu bisa mengakses berbagai situs atau cukup klik kata kunci di mesin pencarian Google “dollar to rupiah”, dan bisa juga “dollar ke rupiah”. Maka, akan muncul berapa nilai dollar ke rupiah tergantung berapa dollar yang kamu ketik.

Untuk saat ini, kisaran tukar rupiah ke dollar adalah 14,456.50 per satu dollar (01 Juli 2020). Kamu juga bisa menghitungnya di kalkulator dari berbagai situs yang ada, antara lain kalkulator www.bca.co.id dan kalkulator Bank Indonesia. Lalu bagaimana kalau kita mau investasi dollar? Berikut beberapa tips dan penjelasan singkatnya.

Kamu investor pemula dan mau dapat cuan? Baca trik-triknya di sini. 

Pilih Institusi Terpercaya

Investasi dollar umumnya tidak jauh-jauh dari menabung dan deposito. Kalau mau menabung dollar, maka pilih institusi terpercaya dan bereputasi baik. Sebab, investasi seperti ini pasti sudah punya mekanisme sendiri menghadapi fluktuasi kurs dollar yang turun-naik.Tidak hanya menabung, dari artikel yang dikutip dari diskartes.com, beberapa investasi pun bisa menggunakan dollar, seperti reksadana obligasi.

Apa keuntungan dan kelemahan reksadana obligasi? Baca yuk penjelasannya di sini 

Pahami Aturan Mainnya

Ini penting, sangat penting! Sebab investasi valas terutama dollar punya aturan main berupa: saat kamu membeli dari bank misalnya, harga dollar selalu lebih tinggi daripada saat kamu menjualnya. Itu artinya, kamu wajib paham harga jual dan harga beli, Contoh, harga satu dollar yang kamu beli Rp14.000, sementara ketika kamu menjual ke tempat kamu membeli, harganya jadi Rp13.500.

Nggak dapat untung dong? Iya kalau kamu cuma mau dagang, jual dan beli. Namun kalau kamu niatnya investasi, dollar bisa menjadi opsi yang baik. Misal, buat jalan-jalan ke luar negeri di kemudian hari, punya usaha di bidang ekspor impor, dan investasi jangka panjang di mana kamu mencari return dari margin dan selisih penjualan.

Gunakan Dana Menganggur

Investasi dollar jelas bukan prioritas apabila dihadapkan pada kebutuhan. Jadi, kalau kamu masih berkutat pada pendapatan yang sebagian besar digunakan untuk membiayai hidup, urungkan dulu investasi atau menabung dollar. Kecuali, kalau sudah punya dana menganggur. Itu pun masih dengan catatan: Apakah investasi dollar ini lebih menguntungkan dibandingkan investasi lain, seperti emas, saham, atau reksadana yang berprospek lebih menggiurkan?

Dengan demikian, bisa juga disimpulkan, luruskan dulu tujuan investasi dollar-mu, ya. Agar tidak menyesal di kemudian hari.

Nilai tukar dollar ke rupiah sangat fluktuatif. Begitu juga harga beli selalu lebih tinggi dibandingkan harga jual. Kalau kamu investor pemula, investasi dollar tidak begitu disarankan. Karena jauh lebih baik kamu investasi yang mudah dan bisa dapat cuan, seperti investasi reksadana online Bibit. Di Bibit, hanya bermodal smartphone dan internet, kamu bisa investasi untuk masa depan ataupun mewujudkan hal-hal yang kamu inginkan dengan fitur “Goal Setting”. Yuk download aplikasi Bibit di Google Play dan AppStore sekarang juga.