Cara Menabung untuk Membangun Rumah dengan Reksadana

Harga properti yang kian mahal dari waktu ke waktu, memang bikin frustasi. Bayangan tidak punya rumah di masa depan pun tidak dapat terelakkan. Rasa pesimis muncul, seiring kepasrahan untuk ngontrak seumur hidup. Oh tidak! Jangan sampai seperti ini!

Adakah solusinya? Pasti ada, yaitu menabung. 

Ya, menabung termasuk literasi keuangan paling purba sekaligus efektif. Kenyataan rumah yang mahal tidak perlu diratapi. Itu sebuah keniscayaan yang tak bisa ditolak. Karena itu, yang diperlukan adalah sebuah siasat berupa cara menabung untuk membangun rumah yang mudah dan menyenangkan. Namun bagaimana?

Dengan investasi reksadana!

Sebagai salah satu instrumen investasi yang sedang diminati oleh kalangan muda saat ini. Investasi reksadana memiliki banyak keunggulan. Mudah sudah pasti, apalagi dengan keberadaan aplikasi mobile online.

Return yang menggiurkan tidak perlu dibahas lagi. Soalnya, seperti investasi saham dan obligasi, imbal hasil reksadana bisa memberimu cuan dan membantumu mewujudkan impian.

Bagaimana agar cuan reksadana? Baca tips-tipsnya DI SINI

Aman dan minim risiko adalah keunggulan lain investasi reksadana. Hal ini dimungkinkan karena adanya Manajer Investasi (MI) yang dapat meminimalisir kerugian. Kembali ke pertanyaan di atas, bagaimana cara menabung untuk membangun rumah dengan reksadana?

Begini, di Bibit Reksadana, salah satu platform aplikasi dan agen penjual reksadana (APERD) online terbaik ada fitur portofolio yang dapat kamu atur sesuai goal setting atau tujuan finansialmu.

Di sini, kamu bisa set nabung rutin dengan nominal tertentu setiap bulan. Setelah mengatur bujet yang dibutuhkan untuk membangun rumah itu, nantinya akan muncul nilai perkiraan yang harus kamu sisihkan setiap bulan untuk membangun rumah.

KPR dan beli rumah tunai, mana yang lebih baik, ya? Temukan jawabannya DI SINI

Sebagai contoh, kamu ingin beli rumah seharga Rp200 juta dalam 10 tahun. Bibit kemudian akan men-setting  secara otomatis berapa kamu harus menabung setiap bulan agar mencapai jumlah tersebut dalam 10 tahun. Kamu juga bisa menamai portofolio dan goal setting mu di Bibit dengan bebas.

Apakah yang bernada motivasi seperti “Beli Rumah Idaman”, “Bangun Rumah Impian”, “Bangun Rumah Keluarga”, dan lain-lain. Bukannya apa-apa, motivasi seperti ini sangat penting untuk mendorong konsistensimu dalam menabung, lho.

Ingin tahu cara investasi properti? Baca tips-tipsnya DI SINI

Selain itu, yang menarik di Bibit adalah adanya fitur “Robo Advisor”, yang akan memilihkan produk reksadana apa saja yang cocok untukmu dalam mewujudkan goals tersebut.

Simulasi Perencanaan Pembelian Rumah

Kurang lengkap rasanya jika hanya dengan teori saja, mari kita mulai simulasikan pada aplikasi Bibit untuk tujuan membeli rumah seharga Rp 200 juta dalam 10 tahun. Hal yang perlu kamu tahu, bila harga rumah sekarang  Rp 200 juta pastinya dalam waktu 10 tahun akan mengalami kenaikan. Mengapa bisa begitu? Jawabannya tidak lain adalah karena adanya inflasi.

Nilai inflasi saat ini di Indonesia sebesar 5% per tahunnya, berarti harga rumah yang ingin kamu beli kita asumsikan seharga Rp 325 juta pada 10 tahun mendatang. Perlu diingat angka ini bisa lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada tingkat inflasi setiap tahunnya. Mari langsung saja kita coba membuat financial planning pada aplikasi Bibit seperti berikut ini:

·         Pertama buka menu Portofolio dan tambahkan financial planning dengan cara klik tanda + di sebelah kanan atas, kemudian pilih Bibit Goals.

·         Setelah itu muncul beberapa tujuan investasi yang sudah Bibit buatkan agar mempermudah para penggunanya, lalu pilih menu Rumah. 

·         Kemudian pada Bibit Goals ini kamu tinggal mengisi mulai dari Nama Portofolio, “Berapa Uang yang Harus Terkumpul?” dan “Kapan Kamu Ingin Tujuan Ini Tercapai?”. Berarti kamu tinggal mengisi nama portofolio itu Rumah, dana yang ingin dicapai Rp 325 juta dan jangka waktu 10 tahun dari awal investasi. Misalnya mulai investasi pada November 2022 maka jatuh temponya adalah Oktober 2032.  

·         Lalu kamu bisa memilih antara 2 pilihan yaitu Ikuti Rekomendasi Robo advisor atau Pilih Reksa Dana Sendiri. Bila kamu memilih rekomendasi robo, maka robo advisor akan merekomendasikan produk reksadana sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi tersebut. Sementara itu pilihan memilih reksadana sendiri Bibit sarankan apabila kamu memang sudah bisa menganalisa sendiri produk reksadana. Terutama yang terkait dari imbal hasil dan risikonya.

·         Nah bila kamu memilih ikuti rekomendasi robo advisor, maka akan muncul kategori dari tujuan finansialmu beserta nominal Saran Nabung Rutin Per Bulan. Tujuannya agar dana bisa tercapai tepat waktu sesuai rencana. Oh iya, kamu juga bisa membaca tentang panduan set pembelian rutin bulanan yang bisa kamu baca di sini.

Bagaimana? Pasti kamu juga bisa merencanakan tabungan rumahmu sendiri dengan aplikasi Bibit yang tentu saja mudah dan keamanannya terjamin. Hal ini karena Aplikasi Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mudah bukan? Yuk, untuk pengalaman yang lebih nyata cara menabung untuk membangun rumah dengan Reksadana Bibit, download langsung aplikasinya di Google Play atau AppStore. Yuk, investasi sekarang juga.