Investasi tak jarang dikaitkan dengan ungkapan “membuat uang bekerja untuk kita”. Ya, tidak ada yang salah dengan ungkapan tersebut. Banyak orang memang berniat investasi dengan tujuan dana yang diinvestasikan melalui instrumen investasi tumbuh atau bertambah dari waktu ke waktu.
Begitu pula saat kita berniat investasi reksadana, tidak terkecuali aplikasi di Bibit. Sudah lazim diketahui bahwa investasi reksadana di Bibit merupakan pilihan terbaik untuk pemula yang ingin memulai investasi. Selain karena kemudahan yang ditawarkannya, produk reksadana di Bibit juga berasal dari Manajer Investasi yang kredibel dan berpengalaman. Sehingga aman dan relatif minim risiko.
Lantas, bagaimana dengan tingkat keuntungannya? Apakah Bibit bisa menghasilkan uang?
Berbicara tingkat keuntungan, setiap jenis reksadana di Bibit punya persentase berbeda. Mengingat, keuntungan memang bergantung pada tipe reksadana itu sendiri. Sebagai contoh, reksadana saham potensi untungnya lebih besar – bisa mencapai 30% pertahun – berbeda dengan reksadana pasar uang yang “hanya” mencapai maksimal 6% pertahun.
Kendati berbeda satu sama lain, umumnya cara menghasilkan uang dari aplikasi Bibit reksadana itu sama. Mau tau cara menghasilkan uang di Bibit?
Cari Selisih Harga Beli dan Jual
Ibarat berdagang atau dalam dunia investasi dikenal “trading”, kita dapat mendapatkan untung dengan mencari selisih harga beli dan harga jual. Dengan kata lain, beli saat murah dan jual saat harga sedang tinggi. Dalam investasi reksadana di Bibit hal itu juga dapat dilakukan. Beli reksadana saat harga unitnya sedang turun, tunggu beberapa saat, jual kembali saat harganya mengalami kenaikan. Di antara kamu tentu ada yang bertanya, “Emang yakin nilai unit reksadana pasti naik?” Yes, yakin! Walau setiap reksadana berbeda, ada yang cepat, ada juga yang lambat naiknya.
Baca juga: Apakah Investasi di Bibit Aman Dijadikan Andalan Cari Cuan? Begini Penjelasannya!
Dan, apabila nantinya kamu ingin melakukan cara ini, mengecek performa reksadana dalam portofolio adalah sebuah kewajiban. Contohnya, bila kamu punya reksadana saham di Bibit seperti Easpring IDX ESG Leaders Plus Kelas A yang saat artikel ini ditulis (28 September 2022) menghasilkan keuntungan 0,10%. Keuntungan tersebut bisa berubah setiap waktu lantaran reksadana saham memang dikenal fluktuatif.
Di titik ini menyusun strategi trading setelah menganalisis performa produk reksadana saham sangat penting. Pelajari perubahan unitnya, berapa kenaikannya, signifikan atau tidak. Kalau iya, kamu bisa jual reksadana saham itu. Bila tidak, tak ada salahnya menjadikan reksadana saham sebagai andalan investasi jangka panjang.
Lalu, lain lagi dengan reksadana pasar uang. Produk reksadana yang dikenal stabil ini nyaris tak akan turun nilainya. Untuk menghasilkan uang dari reksadana pasar uang, setidaknya kamu bisa menunggu keuntungan didapat selama satu tahun. Sebagai contoh Sucorinvest Money Market Fund yang saat artikel ini ditulis memiliki return 4,66% pertahun.
Karena reksadana pasar uang dikenal stabil, tingkat return ini nyaris mustahil turun. Bahkan, bisa beranjak naik. Oleh sebab itu, kalau kamu investasi reksadana pasar uang, untung bisa berlipat pertahun. Terkait jumlahnya, cukup kamu tambahkan saja imbal hasil pertahunnya.
Namun ingat, hindari sifat impulsif, ya. Seperti mentang-mentang nilai unit reksadana turun kemudian kamu alokasikan semua dana untuk membeli reksadana tersebut. Tetap jadi investor yang bijak! Daripada begitu, bagi dana untuk berbagai reksadana (diversifikasi) untuk meminimalisasi risiko.
Nabung Rutin
Nabung Rutin di Bibit merujuk ke fitur yang ada di Bibit. Yaitu kamu bisa memanfaatkan fitur ini agar investasi reksadana lebih terencana dan hasilkan uang. Kelebihan fitur Nabung Rutin, kamu akan diingatkan setiap bulan untuk setor tanpa mempedulikan nilai reksadana, apakah itu turun atau tidak. Berisiko dong? Ya! Setiap investasi ada risikonya. Namun, dibandingkan instrumen investasi yang lain, investasi reksadana terhitung selalu bertumbuh dari waktu ke waktu.
Artinya, apabila produk reksadana dalam satu waktu mengalami penurunan, cepat atau lambat, reksadana itu “pasti” akan mengalami kenaikan kembali. Ini bukan isapan jempol belaka mengingat, Manajer Investasi (MI), perusahaan yang mengeluarkan produk reksadana sangat profesional dan punya strategi khusus untuk bikin setiap investornya cuan. Strategi cara hasilkan uang dari aplikasi Bibit reksadana dengan cara “Nabung Rutin” dalam dunia investasi dikenal sebagai DCA (Dollar Cost Averaging). Atau, investasi saja terus secara rutin, dan tidak perlu lihat kanan-kiri maupun turun-naik nilai investasi. Metode ini cocok untuk tujuan investasi jangka panjang karena umumnya keuntungan bisa rasakan saat investasi sudah berjalan cukup lama.
Selain itu, Nabung Rutin pun memungkinkan kita jadi lebih jago mengatur keuangan. Dengan kata lain, uang yang dimiliki tidak habis untuk belanja-belanja yang tak perlu. Melainkan dapat bertumbuh sesuai tujuan keuangan yang kamu targetkan.
Kenali Produk Reksadana
Menghasilkan keuntungan dari investasi reksadana tak akan optimal tanpa kita mengenal produk yang dipilih. Mungkin di antara kamu ada yang berpikir, “Katanya mudah, tapi kenapa kita harus kenal juga sama produknya?”
Begini, produk reksadana itu banyak jenisnya. Setiap jenis tersebut juga memiliki karakteristik dan tingkat keuntungan yang berbeda-beda, seperti telah disinggung sekilas di atas. Dengan mengetahui tipe-tipe reksadana, jadinya kita bisa menyesuaikan dengan tujuan investasi yang sedang direncanakan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Tepat Investasi di Bibit? Ketahui Langkah-Langkahnya Ini!
Sebagai contoh, kamu punya goals investasi untuk traveling ke luar negeri dalam lima tahun ke depan. Untuk membantu kamu mewujudkan hal ini, sebaiknya kamu memilih jenis produk reksadana yang paling aman untuk investasi jangka menengah.
Pilihannya bisa jatuh pada reksadana pasar uang yang nyaris tak memiliki risiko. Bisa juga memilih reksadana obligasi yang moderat tapi menawarkan keuntungan lebih besar dibandingkan pasar uang.
Beda lagi kalau kamu punya goals investasi jangka panjang di masa depan. Di titik ini produk reksadana yang cocok adalah reksadana saham. Reksadana ini dikenal menawarkan keuntungan yang besar seiring berjalannya waktu.
Untuk mempelajari dan mengenal lebih jauh reksadana sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah di Bibit. Dikarenakan Bibit rutin mengadakan Kelas Bibit untuk para investornya. Belum lagi berbagai artikel menarik berupa tips-tips dan berita-berita terbaru seputar investasi juga dapat kamu dapatkan, baik melalui website maupun aplikasi.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera hasilkan uang melalui aplikasi Bibit! Praktis dan cuan investasinya, mudah dimengerti edukasinya.