Kegiatan investasi memang bisa membuatmu punya harapan meraih finansial yang lebih baik di masa depan. Dari sinilah kemudian banyak orang yang ingin menjalankan investasi. Tapi karena investasi butuh modal atau dana cukup besar, tidak sedikit yang kemudian mengurungkan diri. Tapi apakah benar investasi itu butuh dana yang banyak? Tentu saja tidak. Jadi meski anggaran terbatas seperti dengan Rp 3 juta, kamu sudah bisa kok berinvestasi. Tapi investasi apa yang bisa dijalankan dengan uang Rp 3 juta? Berikut penjelasannya!
Reksadana Bisa Jadi Pilihan Pertama
Sebagai salah satu investasi masa kini, reksadana memang membuatmu tak perlu mengeluarkan dana besar untuk memulainya. Pasalnya hanya dengan budget ratusan ribu saja, kamu sudah bisa mulai menjalankan investasi reksadana. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti : saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Selain bisa memulainya dengan dana minim, dengan berinvestasi pada reksadana kamu juga akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti:
1. Dikelola oleh ahlinya
Pertama, keuntungan dan kelebihan dari investasi Reksadana adalah dikelola oleh manajer investasi berpengalaman di dunia pasar modal. Karena punya pengalaman, maka manajer investasi akan punya kemampuan memaksimalkan hasil investasi melalui analisis yang mendalam atas keadaan ekonomi dan pasar, pemilihan aset yang sesuai serta pemilihan strategi investasi.
2. Risiko yang lebih minimal
Karena dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman, maka tingkat risiko dalam investasi ini bisa diminimalisir. Apalagi kalau kamu juga melakukan diversifikasi investasi, maka risiko yang dihadapi akan semakin kecil.
3. Terjaganya Likuiditas
Kelebihan dan keuntungan dari investasi reksadana berikutnya adalah terjaganya likuiditas. Maksudnya di sini adalah ketika kamu berinvestasi pada reksadana, kamu bisa mencairkan dana kapan saja, di setiap hari bursa.
4. Transparansi
Terakhir, keuntungan dan kelebihan investasi pada reksadana adalah adanya transparansi. Dalam investasi ini, investor memang berhak mengetahui keberadaan dan kondisi dari produk reksadananya. Manajer investasi sendiri wajib memberi segala informasi terkait investasi reksadana dan juga membuat laporan pemberitahuan kepada Investor setiap waktu.
Baca juga: Tahukah Kamu Reksadana Apa Saja Di Bibit?
Surat Berharga Negara Jadi Pilihan Kedua
Pilihan kedua untuk kamu yang ingin berinvestasi dengan uang Rp 3 juta adalah Surat Berharga Negara (SBN). SBN sendiri merupakan instrumen fiskal yang diterbitkan dan dikelola oleh negara melalui Kementerian dan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) untuk digunakan dalam pembiayaan anggaran negara. Bagi masyarakat sendiri, SBN sangat mungkin dijadikan investasi karena ada imbal hasil yang diperoleh dari sana. Sementara untuk memulainya, kamu bisa berinvestasi pada SBN dengan dana mulai dengan Rp 1 juta.
Perlu kamu ketahui bahwa imbal hasil atau cuan dari investasi SBN ini berasal dari kupon pada setiap produknya. Menariknya, besaran kupon dari investasi SBN cukup lumayan karena lebih tinggi dibanding rata-rata bunga deposito Bank BUMN. Dari imbal hasil lumayan tersebut maka kamu akan bisa mendapatkan passive income. Pasalnya pembayaran kupon dari investasi SBN ini akan dilakukan setiap bulan serta tidak mengenal istilah ‘gagal bayar’.
Keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan dari investasi SBN yaitu:
1. Pertama, pajak yang dibayar lebih rendah dari deposito (deposito 20%, SBN 10%)
2. Kupon (bunga) yang kamu dapatkan setiap bulannya akan menjadi passive income
3. Adanya jaminan dan garansi pengembalian dana dan pembayaran kupon (bunga) dan pokok oleh negara.
4. Nyaman, karena kamu tinggal invest dan menunggu imbal hasilnya.
5. Bisa dijalankan di mana saja dengan pembelian melalui mitra distribusi pada platform online.
6. Terakhir, kamu bisa ikut mengambil bagian dalam kontribusi pembangunan negara
Investasi Reksadana dan SBN di Aplikasi Bibit
Buat kamu yang tertarik investasi pada reksadana atau SBN (Surat Berharga Negara), bisa menjalankannya di aplikasi Bibit. Kenapa harus di aplikasi Bibit? Sebab di aplikasi Bibit kamu akan bisa mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang berarti. Aplikasi Bibit memang sudah resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD). Sementara untuk investasi SBN, Bibit juga sudah resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN.
Tidak hanya aman, tapi investasi di Bibit membuatmu akan mendapat kenyamanan. Ini karena saat berinvestasi di Bibit, kamu tidak perlu repot-repot mengelola reksadana dan SBN. Sebab pada reksadana, pengelolaannya akan dijalankan sepenuhnya oleh Manajer Investasi (MI). Sedangkan untuk investasi SBN, tentu saja pengelolaannya akan dilakukan negara. Jadi di sini kamu tinggal duduk manis dan menunggu imbal hasil.
Cara Investasi Reksadana di Bibit
Untuk mulai berinvestasi reksadana di Bibit, kamu bisa mengikuti panduan berikut:
1. Download dan install aplikasi Bibit di Play Store dan App Store.
2. Buka aplikasi Bibit, klik register untuk melakukan registrasi. Dalam registrasi ini kamu akan diminta masukkan tanggal lahir dan juga mengisi 6 kuesioner singkat dari Bibit sesuai dengan profil dan tujuan investasi kamu.
3. Kemudian klik lanjut hingga muncul perintah untuk mengisi nomor handphone dan pengiriman kode verifikasi melalui SMS.
4. Berikutnya, kamu perlu mengisi identitas dengan beberapa data seperti alamat email, pendidikan, pendapatan per tahun, sumber penghasilan, dan nama bank.
5. Setelah itu kamu harus meng-upload foto KTP dan melakukan foto selfie dengan KTP serta membubuhkan tanda tangan.
6. Selanjutnya, kamu akan diminta mengisi pin guna mengamankan transaksimu di Bibit. Kemudian, kamu harus melakukan verifikasi email.
7. Terakhir, kamu perlu menunggu karena data yang dikirim akan diverifikasi oleh tim Bibit dan KSEI. Verifikasi registrasi ini sendiri akan selesai maksimal 1×24 jam.
Setelah registrasi yang kamu lakukan sudah diverifikasi, kamu sudah bisa mulai berinvestasi dengan membeli reksadana melalui tahapan berikut ini:
1. Pertama, klik investasi sekarang di halaman utama untuk mulai membeli reksa dana.
2. Berikutnya, masukkan nominal investasi yang diinginkan dengan minimal pembelian adalah Rp 100.000.
3. Kemudian, kamu perlu membaca isi prospektus, lalu klik saya menyetujui pembelian reksadana dan klik bayar sekarang.
4. Selanjutnya, pilih metode pembayaran yang disediakan oleh Bibit seperti Gopay, Bank Jago, LinkAja, virtual account, atau transfer manual.
5. Terakhir, klik bayar untuk menyelesaikan pembelian reksadana dari rekomendasi Bibit atau dengan memilih reksadana sendiri.
Baca juga: Investasi Tanpa Ribet, Tapi Reksadana Dikelola Oleh Siapa?
Cara Investasi SBN di Bibit
Sementara untuk berinvestasi SBN di Bibit, langkah pertama yang harus kamu dijalankan adalah melakukan registrasi SBN di Bibit. Jika kamu belum punya akun Stockbit Sekuritas, terlebih dulu kamu harus melakukan Registrasi Rekening Dana Investor (RDN) dengan menggunakan akun Stockbit Sekuritas melalui aplikasi Bibit dengan cara sebagai berikut:
1. Klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit.
2. Setelah itu, pilih ‘Daftar Sekarang’
3. Kemudian, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
4. Selanjutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN
Setelah memiliki akun Stockbit Sekuritas, kamu tinggal ikuti langkah berikut:
1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
2. Selanjutnya, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses pendaftaran selesai.
3. Dari sini kamu sudah bisa membeli SBN di aplikasi Bibit dengan mengklik icon atau banner 'Surat Berharga Negara (SBN)' di homepage aplikasi.
Itulah penjelasan mengenai jenis investasi yang bisa dipilih dengan dana Rp 3 juta. Dari sini kamu yang masih bingung, bisa menjadikan dua investasi tadi sebagai pilihan. Jangan lupa juga untuk menjadikan aplikasi Bibit sebagai platform untuk memulai investasi reksadana dan SBN.