Buat yang mau investasi kekinian dan tanpa ribet, reksadana bisa jadi pilihan. Di tengah rutinitas yang padat, kamu memang perlu mencari investasi yang nyaman dijalankan. Dengan investasi yang demikian, maka kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan investasi tanpa mengganggu pekerjaan. Tapi ngomong-ngomong reksadana, kenapa investasi ini bisa dijalankan dengan mudah dan nyaman? Siapa yang sebenarnya mengelola dan menjalankan reksadana? Berikut ulasannya!
Dana Dikelola oleh Manajer Investasi (MI)
Ketika menjalankan investasi reksadana, dana yang kamu setor memang akan dikelola sepenuhnya oleh pihak lain yang bernama Manajer Investasi (MI). Jadi dari sini kamu tidak punya keterlibatan penuh dalam menjalankan investasi. Namun demikian, bukan berarti dalam investasi reksadana ini kamu hanya menyetor dana saja. Sebab di awal investasi, kamu punya keterlibatan dalam pemilihan jenis reksadana yang akan dijalankan. Reksadana memang punya beberapa jenis yakni reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana saham, dan reksadana campuran.
Perlu kamu ketahui bahwa Manajer Investasi menurut buku Seri Literasi Keuangan Pasar Modal yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk kepentingan nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk kepentingan sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga: Gimana Cara Investasi Reksadana Online? Mudah, Ini Triknya!
Tugas Manajer Investasi
Secara umum, tugas manajer investasi adalah mengelola dan menempatkan dana pada instrumen-instrumen investasi sesuai dengan permintaan investor. Namun secara lebih khusus, tugas manajer investasi ini ada beberapa macam, yaitu:
1. Memilih dan memutuskan instrumen investasi yang akan dibeli. Setelah investor memilih jenis reksadana, manajer investasi kemudian akan menentukan produk yang akan dibeli seperti deposito, obligasi , saham atau surat berharga yang akan dibeli.
2. Melakukan analisa data untuk melakukan keputusan investasi tersebut.
3. Membuat keputusan jual atau lepas instrumen investasi. Jadi manajer investasi adalah pihak yang akan memutuskan kapan waktu menjual atau melepas saham atau instrumen investasi lain yang berkinerja kurang baik.
4. Melaporkan hasil investasi. Setelah dana dikelola, manajer investasi juga bertugas membuat laporan dan menyampaikan hasil investasi yang sudah dikelola.
Memilih Manajer Investasi
Karena saat ini Manajer Investasi (MI) terbilang banyak, maka kamu yang berencana akan menjalankan investasi reksadana, perlu cermat dalam memilih MI. Tidak hanya memilih manajer investasi yang legal dan terdaftar di OJK, tapi kamu juga perlu mencari MI berpengalaman dan profesional.
Kenapa harus mencari yang berpengalaman dan profesional? Sebab di sini kamu sedang menjalankan investasi yang artinya kamu juga harus memikirkan keuntungan atau imbal hasil yang akan didapat. Dengan memilih MI berpengalaman dan profesional, tentu peluangmu mendapatkan cuan yang diharapkan akan bisa tercapai.
Investasi Reksadana di Aplikasi Bibit
Lalu di mana agar mendapatkan Manajer Investasi yang berpengalaman dan profesional? Jawabannya, kamu bisa menjadikan Bibit sebagai pilihan. Aplikasi Bibit memang sudah dikenal sebagai tempat investasi reksadana terpopuler Indonesia. Popularitas Bibit sebagai platform investasi reksadana tentu tidak muncul begitu saja. Dengan jaminan keamanan yang berarti serta pengelolaan yang profesional, menjadikan aplikasi Bibit mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.
Investasi reksadana di aplikasi Bibit memang akan membuatmu mendapatkan kenyamanan dan keuntungan berarti. Pasalnya Bibit sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga membuatmu tak perlu khawatir dengan keamanannya. Selain itu kenyamanan berinvestasi di Bibit akan kamu dapatkan dari cara menjalankannya yang bisa dilakukan secara online.
Baca juga : Penting Dipahami, Ini Pengertian Reksadana Hingga Keuntungannya
Manajer Investasi Profesional dan Berpengalaman di Bibit
Mengenai keuntungan dari investasi reksadana di Bibit ini, pastinya ada peran Manajer Investasi (MI) yang mempengaruhinya. Seperti kita pahami dari penjelasan di atas, bahwa peran MI ini cukup krusial karena mereka lah yang mengelola dana dari investor. Jika MI punya pengelolaan yang baik, maka imbal hasil yang positif bisa didapatkan investor. Sebaliknya jika MI tidak mengelola dana dengan baik, maka bisa saja kerugian yang justru didapat.
Perlu kamu ketahui bahwa di aplikasi Bibit, ada Manajer Investasi yang sangat berpengalaman dan profesional. Dari sinilah maka kamu akan memiliki peluang mendapatkan imbal hasil yang positif. Kesempatanmu mendapatkan cuan lebih besar di aplikasi Bibit ini juga akan didukung oleh pilihan produk-produk reksadana menguntungkan yang telah melalui riset.