Kegiatan investasi memang menjadi salah satu cara untuk seseorang membuat finansialnya lebih baik di masa depan. Untuk tujuan meraih finansial yang cerah di masa depan tersebut, tentu kamu harus jeli memilih jenis investasi yang menguntungkan. Tapi apa saja yang bisa dijadikan investasi untuk buka kesempatan masa depan yang lebih baik? Berikut ulasannya!
Pastikan Dulu Keamanannya
Sebelum memilih investasi menguntungkan, kamu terlebih dulu dan wajib memastikan keamanannya. Dengan bermunculannya investasi berkedok penipuan alias bodong, memang membuat kita wajib waspada. Alih-alih meraih masa depan finansial, investasi bodong akan membawa seseorang pada kerugian. Maka dari itu faktor keamanan dalam investasi jelas menjadi hal utama dan paling penting untuk dijadikan acuan.
Lalu seperti apa investasi yang aman tersebut? Investasi yang aman adalah investasi yang telah mendapatkan izin dan legalitas dari pihak yang paling berwenang yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di Indonesia, OJK memang menjadi lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mengatur dan melakukan pengawasan secara terintegrasi pada kegiatan di dalam sektor jasa keuangan berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011.
Pilih yang Hadirkan Kesempatan Untung Besar
Setelah mendapatkan investasi yang aman, berikutnya kamu perlu mendapatkan jenis investasi yang menghadirkan kesempatan untung besar. Namanya investasi, pastinya siapa pun yang menjalankan, ingin mendapatkan keuntungan atau imbal hasil yang sebesar-besarnya. Untuk mendapatkan investasi yang menguntungkan tersebut, kamu perlu mengamati hal-hal yang lebih mendalam. Jangan hanya mengandalkan testimoni atau cerita orang saja, tapi kamu juga harus bisa mencari tahu lebih jauh.
Jangan terkecoh dan terbujuk dengan iming-iming investasi dengan keuntungan besar dalam waktu singkat. Sebab biasanya investasi yang demikian justru sering kali teridentifikasi sebagai berkedok penipuan. Jadi untuk mengetahui kesempatan untung dari investasi, kamu bisa menelusuri beberapa hal seperti mencari tahu track record perusahaan atau profesionalisme dari perusahaan investasi tersebut.
Apa Saja yang Bisa Dijadikan Investasi?
Sejatinya ada banyak hal dan instrumen yang bisa dijadikan investasi. Jika menilik riwayatnya, maka investasi sendiri bisa dibedakan menjadi dua yakni :
1. Investasi konvensional seperti investasi pada emas, tanah, bisnis dan properti.
2. Investasi kekinian seperti saham, reksadana, obligasi dan bitcoin.
Dari kedua pembagian di atas terlihat bahwa banyak hal dan instrumen yang bisa dijadikan investasi. Kamu hanya perlu menentukan tujuan investasi dan juga menyesuaikan dengan profil risikomu. Berikut gambaran dan kriteria dari beberapa jenis investasi :
Baca juga: 3 Cara Efektif Mengetahui Tujuan Investasi
Pilihan Terbaik Investasi di Aplikasi Bibit
Itulah gambaran dari karakteristik jenis-jenis investasi yang ada dan bisa kamu jalankan. Dari sini, kamu tinggal memilih mana yang sesuai dengan tujuan serta profil risikomu. Untuk menghindari kerugian, kamu memang harus memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko. Untuk mengetahui profil risiko sendiri, kamu dapat mencari tahu di aplikasi Bibit melalui fitur Robo Advisor.
Setelah mendapati profil risiko dari fitur Robo Advisor, kamu nantinya akan diarahkan pada rekomendasi produk reksadana. Seperti kita ketahui bahwa reksadana ini memiliki beberapa produk yang memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda, seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana campuran.
Selain bisa mengetahui profil risiko, di aplikasi Bibit, kamu juga berkesempatan mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan. Pasalnya, di aplikasi Bibit, dana yang kamu setor akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang profesional dan berpengalaman. Didukung juga oleh produk reksadana yang menguntungkan dari hasil riset, akan membuat investasimu di Bibit semakin berkesempatan cuan.
Cara Investasi Reksadana di Bibit
Lalu gimana cara memulai investasi reksadana di Bibit? Untuk memulainya, kamu terlebih dulu harus memiliki aplikasinya. Setelah itu kamu tinggal mengikuti beberapa panduan dan tahapan berikut ini:
1. Buka aplikasi Bibit, klik register untuk melakukan registrasi. Dalam registrasi ini kamu akan diminta masukkan tanggal lahir dan juga mengisi 6 kuesioner singkat dari Bibit sesuai dengan profil dan tujuan investasi kamu.
2. Kemudian klik lanjut hingga muncul perintah untuk mengisi nomor handphone dan pengiriman kode verifikasi melalui SMS.
3. Berikutnya, kamu perlu mengisi identitas dengan beberapa data seperti alamat email, pendidikan, pendapatan per tahun, sumber penghasilan, dan nama bank.
4. Setelah itu kamu harus meng-upload foto KTP dan melakukan foto selfie dengan KTP serta membubuhkan tanda tangan.
5. Selanjutnya, kamu akan diminta mengisi pin guna mengamankan transaksimu di Bibit. Kemudian, kamu harus melakukan verifikasi email.
6. Terakhir, kamu perlu menunggu karena data yang dikirim akan diverifikasi oleh tim Bibit dan KSEI. Verifikasi registrasi ini sendiri akan selesai maksimal 1×24 jam.
Setelah registrasi yang kamu lakukan sudah diverifikasi, kamu sudah bisa mulai berinvestasi dengan membeli reksadana melalui tahapan berikut ini:
1. Pertama, klik investasi sekarang di halaman utama untuk mulai membeli reksa dana.
2. Berikutnya, masukkan nominal investasi yang diinginkan dengan minimal pembelian adalah Rp 100.000.
3. Kemudian, kamu perlu membaca isi prospektus, lalu klik saya menyetujui pembelian reksadana dan klik bayar sekarang.
4. Selanjutnya, pilih metode pembayaran yang disediakan oleh Bibit seperti Gopay, Bank Jago, LinkAja, virtual account, atau transfer manual.
5. Terakhir, klik bayar untuk menyelesaikan pembelian reksadana dari rekomendasi Bibit atau dengan memilih reksadana sendiri.
Baca juga: Gimana Cara Investasi Reksadana Online? Mudah, Ini Triknya!
Investasi Surat Berharga Negara di Aplikasi Bibit
Pilihan lain investasi menguntungkan di Bibit selain reksadana adalah obligasi negara atau Surat Berharga Negara (SBN). Untuk berinvestasi pada SBN di Bibit, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan registrasi SBN di Bibit. Jika kamu belum punya akun Stockbit Sekuritas, terlebih dulu kamu harus melakukan Registrasi Rekening Dana Investor (RDN) dengan menggunakan akun Stockbit Sekuritas melalui aplikasi Bibit dengan cara sebagai berikut:
1. Klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit.
2. Setelah itu, pilih ‘Daftar Sekarang’
3. Kemudian, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
4. Selanjutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN
Setelah memiliki akun Stockbit Sekuritas, kamu tinggal ikuti langkah berikut:
1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
2. Selanjutnya, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses pendaftaran selesai.
3. Dari sini kamu sudah bisa membeli SBN di aplikasi Bibit dengan mengklik icon atau banner 'Surat Berharga Negara (SBN)' di homepage aplikasi.