Omzet Pos Indonesia Selama PSBB Naik atau Turun, ya?

Di balik bencana ada selalu ada kabar gembira. Pandemi Corona misalnya, memang bikin semua sulit, tapi ternyata menyimpan sisi positifnya tersendiri bagi aspek ekonomi. Salah satunya buat PT Pos Indonesia.

Dilansir berbagai media nasional, antara lain Detik dan Inews, volume pengiriman Pos Indonesia justru meningkat oleh berbagai paket yang sebagian besar merupakan produk-produk yang dibeli secara online.

Penyebabnya, kemungkinan besar anjuran pemerintah terkait PSBB dan physical distancing sudah banyak ditaati oleh masyarakat sehingga orang lebih memilih berbelanja secara online. Wah peluang besar nih buat para seller, ayo-ayo segera menjual barang dengan cara online, apalagi sekarang mau Idul Fitri. Bisa dapat cuan banyak nih.

Kembali ke laptop, eh, Pos Indonesia maksudnya, hehe. Bagaimana efek-efek PSBB lainnya terhadap Pos Indonesia? Langsung gas kuy bro and sis.

Bagaimana cara memulai bisnis online? Yuk baca tips mudahnya di sini

Jam Operasional Berkurang

Meski tetap mengirim semua paket ke seluruh Indonesia, jam operasional karyawan Pos Indonesia dikurangi, terutama yang berada di lapangan sebagai kurir. Hal ini menurut Gilarsi W. Setijono, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), kepada Bisnis, untuk bersinergi dnegan anjuran pemerintah pusat. Efeknya, pengiriman paket kemungkinan besar cukup terhambat terkait ketepatan waktunya.

Namun ia menambahkan, keamanan paket dan berkontribusi dalam tindakan preventif COVID-19 menjadi prioritas Pos Indonesia dengan menerapkan protokol khusus berupa pengecekan suhu tubuh setiap karyawan sebelum bekerja, kurir wajib menggunakan APD seperti masker dan sarung tangan, dan memaksimalkan call center Halo Pos 161 untuk pengantaran atau penjemputan barang secara gratis kepada pelanggan oleh O-Ranger. Karena itu, kalau ada paket yang belum sampai-sampai, bisa langsung telpon ke Halo Pos untuk dicek, dan kemudian diantarkan ke alamat yang bersangkutan. Wah keren banget ya, Pos Indonesia. Totalitas!

Aktif Salurkan Bantuan Alat Kesehatan

Tidak hanya mencari cuan dan melayani semua pengiriman, Pos Indonesia juga aktif dalam kegiatan sosial. Di masa pandemi mereka banyak menyalurkan bantuan alat kesehatan berupa baju hazmat untuk tenaga medis, hand sanitizer, dan masker untuk kesehatan. Vice President PKBL PT Pos Indonesia (Persero) Zulfa Erinaldi menyatakan kepada Detik bahwa pemberian bantuan ini sejalan dengan program Kementerian BUMN yang menugaskan BUMN untuk membentuk Satgas BUMN Peduli Penanganan COVID-19.

Cuan Nggak ya?

Tahun lalu Pos Indonesia sempat diterpa isu kurang mengenakkan yaitu bangkrut. Eh, isu itu kemudian dipatahkan dengan bukti bahwa pada 2019 Pos Indonesia untung 127 miliar.  Di masa pandemi bagaimana? Nyaris semua lini ekonomi dibuat susah oleh Corona. Perusahaan swasta banyak yang merugi, tidak terkecuali perusahaan BUMN. Pos Indonesia, dilansir dari berita Bisnis.com mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Vice President Kurir dan Pengembangan Produk Logistik di PT Pos Indonesia Djoko Suhartanto mengatakan telah terjadi penurunan pendapatan dari aktivitas jasa kurir secara keseluruhan dan mengalami penurunan hingga 15 persen. Meski begitu tetap ada kabar baik, karena terjadi peningkatan signifikan sebesar 175 persen dari segmen pengiriman barang online dari berbagai ecommerce.

"Pendapatan kami turun jadi 85 persen dibandingkan dengan sebelum Covid-19, tapi dari segmen e-commerce naik 175 persen. Adapun, proyeksi sampai dengan Juli 2020 [pendapatan jasa kurir] menjadi 75 persen dari sebelum virus corona terjadi," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (13/5/2020).

Semoga pandemi ini segera berlalu biar ekonomi bangkit lagi. Dan tidak ada salahnya untuk menyongsong masa depan, kamu juga mulai “mengamankan” danamu sejak dini dengan berinvestasi di Bibit Reksadana. Daripada habis kan, mending buat investasi. Danamu aman dan produktif, dapat cuan deh di kemudian hari. Yuk download aplikasi Bibit di Google Play dan AppStore.