Hidup memiliki berbagai risiko. Tak tanggung-tanggung, setiap aktivitas yang kita lakukan pun memiliki risiko. Investasi misalnya, selain bisa menguntungkan, juga berisiko rugi. Untuk mendapatkan manfaat proteksi dari berbagai risiko lahirlah perusahaan asuransi. Salah satu asuransi yang paling dikenal adalah asuransi jiwa. Apa itu asuransi jiwa?
Dihimpun dari berbagai sumber salah satunya Kontan.co.id, asuransi jiwa adalah salah satu layanan asuransi yang digunakan untuk perlindungan terhadap dampak kerugian finansial atau hilangnya pendapatan seseorang atau keluarga karena adanya kematian anggota keluarga (tertanggung) yang sebelumnya merupakan tulang punggung bagi keluarga tersebut.
Secara sederhana asuransi jiwa merupakan jenis asuransi yang bertujuan untuk menanggung seseorang atau keluarga terhadap kerugian finansial yang tidak terduga lantaran tertanggung meninggal dunia.
Di Indonesia sendiri dikenal berbagai asuransi jiwa. Setidaknya, ada empat jenis asuransi jiwa sebagai berikut.
1. Asuransi Jiwa Berjangka (term life)
Jenis ini bisa dianggap bentuk dasar dari asuransi jiwa. Proteksi yang diberikan bisa diatur sesuai jangka waktu yang diinginkan. Biasanya mulai dari 5 tahun hingga 30 tahun bagi ahli waris untuk mendapatkan uang pertanggungan, saat nasabah meninggal dunia.
Kriteria asuransi jiwa berjangka yang bagus yaitu yang memberikan manfaat luas dan premi kompetitif. Umumnya, asuransi jiwa berjangka juga memiliki manfaat lain, seperti santunan cacat tetap, pembebasan premi, hingga pertanggungan kredit
BACA DI SINI: Aturan tarik tunai dalam menggunakan kartu kredit
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (whole life)
Asuransi jiwa ini bisa dianggap kebalikan dari asuransi jiwa berjangka. Pasalnya, asuransi ini menawarkan perlindungan maksimal sepanjang usia sang nasabah, dengan batas usia tertinggi 100 tahun.
Polis ini biasanya menjanjikan pengembalian premi pada masa akhir asuransi. Karena itu, walau usia kita melewati 100 tahun, premi tidak akan hangus semua. Hal yang menarik dari asuransi jiwa ini biasanya didampingi manfaat Dana Pensiun. Sehingga, nasabah bisa mempersiapkan masa tua dengan baik.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna
Asuransi ini kurang familiar. Sering kali disebut endowment insurance, asuransi jiwa dwiguna adalah produk asuransi jiwa dengan manfaat tabungan. Artinya, sebagian premi yang disetor nasabah akan masuk ke pos tabungan sedangkan sisanya untuk manfaat proteksi. Sementara di akhir masa polis, ahli waris akan memperoleh nilai tunai baik tabungan maupun uang pertanggungan. Karena sifatnya ini, asuransi jiwa dwiguna cocok untuk orang yang memiliki rencana keuangan jangka panjang, seperti mengumpulkan dana pendidikan, dana pensiun, atau dana pernikahan.
BACA DI SINI: Manfaat tabungan berjangka untuk keluarga
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Asuransi jiwa yang terakhir adalah unit link. Asuransi ini cukup unik karena nasabah, selain dapat manfaat proteksi juga dapat manfaat investasi. Mekanismenya, premi yang dibayarkan ke perusahaan asuransi tidak semuanya dipakai untuk biaya proteksi, tetapi diinvestasikan sebagian ke dalam beragam aset, seperti saham, deposito, atau obligasi.
Itu dia beberapa jenis asuransi jiwa di Indonesia yang dapat kamu pilih. Tidak ada salahnya memproteksi hidup dengan asuransi biar terhindar dari berbagai risiko. Namun, tetap jangan lupa untuk investasi, ya. Karena layaknya hidup, keuangan pun memiliki risiko. Untuk meminimalisir hal itu, investasi adalah pilihan tepat. Kamu dapat memulainya dengan investasi reksadana online di Bibit yang praktis dan mudah lewat smartphone. Yuk, download aplikasinya diGoogle Play danApp Store.