Seperti kita ketahui bersama bahwa Surat Berharga Negara (SBN) memiliki dua instrumen investasi yakni SBN atau obligasi konvensional serta SBN atau obligasi syariah. SBN atau obligasi syariah sendiri sering dikenal dengan istilah sukuk. Jadi obligasi konvensional dan sukuk ini sejatinya sama-sama tergolong pada instrumen investasi SBN. Meski demikian, antara obligasi konvensional dan sukuk memiliki beberapa perbedaan, termasuk pada kelebihannya. Lalu apa kelebihan sukuk dibanding obligasi konvensional? Berikut penjelasannya!
Sukuk Berbeda dengan Obligasi Konvensional
Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa sukuk ini memang berbeda dengan obligasi konvensional. Perbedaaan paling utama dari sukuk dan obligasi konvensional ini adalah pengelolaannya, dimana sukuk dijalankan dengan prinsip syariah sedangkan obligasi konvensional tidak.
Prinsip syariah yang ada pada sukuk sendiri telah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Menurut DSN-MUI, sukuk dinyatakan sesuai hukum agama dan berprinsip syariah dengan karakteristik yaitu tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury).
Jadi dalam instrumen SBN, obligasi konvensional ini akan menghadirkan imbal hasil berwujud bunga sedangkan imbal hasil sukuk yaitu berupa “bagi hasil” atas modal dari beberapa proyek dan program yang diinvestasikan pemerintah. Obligasi konvensional sendiri dalam instrumen SBN terdiri dari dua jenis yakni Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Saving Bond Ritel (SBR). Sementara itu sukuk yang tergolong SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) terdiri dari Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST).
Kelebihan Sukuk Dibanding Obligasi Konvensional
Dari penjelasan mengenai perbedaan antara sukuk dengan obligasi konvensional di atas maka bisa didapati bahwa adanya beberapa kelebihan sukuk. Berikut beberapa kelebihan sukuk dan obligasi konvensional:
1. Halal. Sukuk memang termasuk investasi yang halal karena telah ditetapkan oleh DSN-MUI sesuai hukum agama dan berprinsip syariah. Kehalalan dari sukuk ini juga bisa dilihat dari wujud imbal hasil yang diterima yang tidak berwujud bunga.
2. Sifat instrumen lebih kuat. Sifat instrumen pada obligasi konvensional dianggap sebagai surat pernyataan utang. Sedangkan pada sukuk, investasinya dianggap sebagai sertifikat atas kepemilikan aset.
3. Jangka waktu lebih bervariasi. Obligasi konvensional tergolong investasi dengan jangka waktu menengah hingga panjang. Sedangkan sukuk termasuk investasi dengan jangka waktu pendek hingga panjang.
4. Biaya pungutan OJK lebih rendah. Jumlah pungutan OJK ini biasanya adalah 0,05 persen dari nilai emisi. Untuk obligasi, pungutannya maksimal Rp 750 juta, sementara pada sukuk, maksimal hanya Rp150 juta.
Baca juga: Termasuk SBSN, Lalu Apa Saja Jenis-Jenis Sukuk?
Cara Investasi Pada Sukuk Tabungan Seri 009
Setelah memahami kelebihan sukuk dibanding obligasi konvensional, tentu sangat disayangkan bila kamu melewatkan investasi ini. Perlu diketahui dulu bahwa sukuk yang akan rilis sebentar lagi adalah Sukuk Tabungan seri 009 (ST009). Nah untuk berinvestasi pada ST009 ini kamu bisa menjadikan aplikasi Bibit sebagai tempat pembelian.
Kenapa harus membeli di Bibit? Sebab Bibit telah ditetapkan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN oleh Kementerian Keuangan. Selain itu, Bibit juga sudah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dari dua alasan tersebut maka akan muncul keyakinan besar bagi siapapun untuk berinvestasi ST009 di Bibit. Berikut panduan dan langkah investasi ST009 di aplikasi Bibit:
1. Pertama, kamu terlebih dulu perlu memiliki akun Stockbit Sekuritas dengan melakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) melalui cara :
Pertama, klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit
Lalu, pilih ‘Daftar Sekarang’
Kemudian, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
Selanjutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN
2. Dari tahapan di atas, kamu sudah memiliki akun Stockbit Sekuritas. Lanjutkan proses investasi ST009 dengan registrasi SBN di aplikasi Bibit melalui dua langkah berikut:
Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
Setelah itu, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.
3. Dari sini proses pendaftaran SBN di aplikasi Bibit telah selesai dan kamu sudah bisa membeli ST009 di aplikasi Bibit.
Itulah penjelasan mengenai kelebihan investasi sukuk dibanding obligasi konvensional. Dari sini maka kamu, terutama yang beragama Islam, sudah tak perlu lagi untuk berinvestasi pada sukuk. Sebab selain halal, kamu juga kan mendapatkan garansi keamanan dan juga keuntungan yang lebih besar.