Obligasi dan Sukuk Apakah Sama? Ini Perbedaannya!

Obligasi dan sukuk adalah dua jenis investasi yang kini semakin diminati publik. Namun demikian tahukah kamu bahwa kedua jenis investasi ini tidak sama alias berbeda? Karena berbeda, maka kamu yang ingin berinvestasi, perlu memahami dengan baik perbedaan kedua jenis instrumen tersebut. Dengan memahami kedua investasi kekinian tersebut, kamu juga tidak akan bingung lagi dengan pertanyaan obligasi dan sukuk apakah sama? Berikut perbedaan dari investasi obligasi dan sukuk.

Obligasi dan Sukuk Sebagai Obligasi Syariah

Secara umum, obligasi atau surat utang memiliki arti yaitu surat berharga yang diterbitkan emiten atau penerbit obligasi yang berisi perjanjian antara perusahaan sebagai peminjam dan investor sebagai pemberi pinjaman. Dalam penggolongan atau pengkategoriannya secara umum, obligasi ini terdiri dari dua macam yakni obligasi konvensional dan obligasi syariah. Nah obligasi syariah inilah yang kemudian dikenal sebagai sukuk.

Persamaan Obligasi dan Sukuk

Sebelum memahami apa saja perbedaan dari obligasi dan sukuk, kita harus mengetahui persamaannya. Berikut persamaan dari investasi obligasi dan sukuk:

1.       Sama-sama merupakan termasuk instrumen surat utang atau surat berharga.

2.       Ada perjanjian antara perusahaan sebagai peminjam dan investor sebagai pemberi pinjaman.

3.       Ada kewajiban perusahaan yang menerbitkan obligasi untuk mengembalikan pokok pinjaman dalam tempo yang telah ditentukan. Emiten juga wajib membayarkan bunga kepada pemberi pinjaman.

Perbedaan Obligasi dan Sukuk

Sementara itu perbedaan antara obligasi dan sukuk adalah sebagai berikut:

1.  Sifat instrumen: Sifat instrumen pada obligasi konvensional dianggap sebagai surat pernyataan utang. Sedangkan pada sukuk, investasinya dianggap sebagai sertifikat atas kepemilikan aset.

2.  Keuntungan: Keuntungan pada obligasi berwujud kupon atau bunga. Sedangkan pada sukuk, keuntungannya berasal dari uang sewa atau ujrah, margin, bagi hasil, atau imbalan lain sesuai akad yang sudah disepakati bersama sebelumnya.

3.  Aktivitas bisnis penerbit: Dalam obligasi, semua jenis industri boleh menerbitkannya. Namun pada sukuk, jenis industri yang boleh menerbitkannya harus benar-benar terbebas dari segala unsur yang diharamkan oleh syariah.

4.  Jangka waktu: Obligasi tergolong investasi dengan jangka waktu menengah hingga panjang. Sedangkan sukuk termasuk investasi dengan jangka waktu pendek hingga panjang.

5.  Biaya pungutan OJK: Jumlah pungutan OJK ini biasanya adalah 0,05 persen dari nilai emisi. Untuk sukuk pungutannya maksimal Rp 150 juta, sementara pada obligasi, maksimal Rp750 juta.

6.  Biaya administratif dan dokumen pertanggungjawaban: Pada obligasi, investor hanya perlu membayar biaya administratif serta dokumen pertanggungjawaban yang isinya relatif singkat. Sedangkan pada sukuk, biaya administrasinya ditambah biaya upah Dewan Pengawas Syariah. Untuk dokumen pertanggungjawabannya, ada dokumentasi tambahan yang berisikan berbagai transaksi pembayaran syariah.

Baca juga: Instrumen Menguntungkan, Tapi Apakah Sukuk Kena Pajak?

Cara Membeli dan Berinvestasi Sukuk

Setelah memahami apa itu obligasi dan sukuk, kini saatnya membahas bagaimana cara berinvestasi pada sukuk. Instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang terdekat akan rilis memang sukuk yakni Sukuk Tabungan seri 009 (ST009). Maka dari itu pembelian dan investasi pada ST009 perlu menjadi perhatian tersendiri.

Untuk berinvestasi pada ST009 ini kamu bisa memulai pembeliannya di aplikasi Bibit. Bibit yang sudah ditunjuk sebagai mitra distribusi penjualan SBN oleh Kemenkeu, tentu akan semakin membuatmu merasa semakin yakin. Jangan lupa juga bahwa Bibit juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berikut beberapa langkah untuk berinvestasi ST009 di aplikasi Bibit:

1.    Pertama, kamu terlebih dulu perlu memiliki akun Stockbit Sekuritas dengan melakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) melalui cara :

  • Pertama, klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit

  • Lalu, pilih ‘Daftar Sekarang’

  • Kemudian, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’

  • Selanjutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN

2.    Dari tahapan di atas, kamu sudah memiliki akun Stockbit Sekuritas. Lanjutkan proses investasi ST009 dengan registrasi SBN di aplikasi Bibit melalui dua langkah berikut:

  • Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’

  • Setelah itu, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.

3.    Dari sini proses pendaftaran SBN di aplikasi Bibit telah selesai dan kamu sudah bisa membeli ST009 di aplikasi Bibit.

Itulah jawaban tentang obligasi dan sukuk apakah sama? Dari penjelasan di atas diharapkan kamu tak bingung lagi membedakan antara obligasi dan sukuk. Selain itu dari informasi di atas seharusnya kamu semakin yakin untuk berinvestasi ST009 di aplikasi Bibit.