Kita tidak akan selamanya berada pada usia produktif. Nah ketika sudah tidak produktif atau masuk masa pensiun, kita tentu tidak bisa lagi memiliki penghasilan seperti saat masih bekerja. Lalu saat kebutuhan hidup masih harus berjalan, maka tidak ada solusi lain kecuali memiliki dana pensiun. Dengan adanya dana pensiun, kita akan bisa menikmati masa tua dengan lebih baik. Tapi bagaimana agar bisa memiliki dana pensiun yang aman, cuan dan efektif? Berikut penjelasannya!
Cara Memiliki Dana Pensiun yang Aman dan Tetap Menguntungkan
Untuk memiliki dana pensiun ini ada banyak cara yang bisa kamu lakukan. Namun satu hal yang pasti supaya pos dana pensiun ini benar-benar berhasil dijalankan, pastikan kamu memisahkannya dengan pos keuangan lain, termasuk kebutuhan sehari-hari.
Sejatinya, untuk memiliki dana pensiun ini bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti menabung sendiri, membuka rekening di Bank, membeli asuransi atau berinvestasi di deposito. Tapi ingat bahwa kamu juga harus memikirkan bagaimana membuat cara mengumpulkan dana pensiun ini jadi lebih efektif dan menguntungkan?
Memang ada cara lebih menguntungkan saat mengumpulkan dana pensiun? Tentu saja ada. Coba saja dengan cara investasi reksadana. Menurut OJK, Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Keunggulan Menyimpan Dana Pensiun di Reksadana Dibanding Deposito
Kalau simpan dana pensiun dengan cara investasi kan bisa juga lewat deposito? Lalu kenapa tidak pilih deposito? Jawabannya tentu saja karena invest di reksadana jauh lebih menguntungkan.
Meski sama-sama aman karena berizin dan diawasi OJK, tapi soal keuntungan, reksadana jadi yang terbaik. Jika kamu menyimpan dana pensiun di deposito Bank BUMN, maka bunga atau imbal hasil yang didapat hanya sekitar 2-4% saja. Tapi bila kamu menyimpan dana pensiun di reksadana, maka imbal hasil yang kamu dapatkan bisa mencapai 6% sampai 8% setiap tahunnya (tergantung jenis reksadana yang kamu ambil).
Perbandingan keuntungan menyimpan dana pensiun di reksadana dan deposito, bisa kita berikan ilustrasi sebagai berikut. Kita misalkan saja uang yang akan disimpan untuk dana pensiun ini sebesar 150 juta. Dengan besaran ini kita bisa membuat gambarannya sebagai berikut!
Disclaimer: *simulasi return 1Y di atas menggunakan data historis berdasarkan pada tipe-tipe reksadana dengan return tertinggi saat ini (per 10 Desember 2024) di Aplikasi Bibit, yaitu:
Reksadana Pasar Uang: BRI Seruni pasar Uang Syariah
Reksadana Obligasi: Trimegah Dana Tetap Syariah
Reksadana Saham: TRIM Kapital Plus
Keuntungan menyimpan dana pensiun di reksadana bukan hanya ada pada return nya saja. Tapi dengan menyimpan dana pensiun di reksadana, kamu juga akan mendapat passive income yang lebih besar dari deposito karena tidak adanya potongan pajak pada reksadana. Disebabkan reksadana ini bukan objek pajak maka dalam investasi reksadana tersebut kamu tidak akan dikenai pajak. Sementara jika kamu menaruh dana pensiun di deposito maka kamu akan dikenakan pajak sebesar 20%.
Baca juga: Di Mana Simpan Dana Darurat yang Aman dan Cuan? Deposito atau Reksadana?
Cara Sukses Simpan Dana Pensiun di Reksadana dengan Fitur SIP (Systematic Investment Plan) di Aplikasi Bibit
Apakah kamu sudah tertarik menyimpan dana pensiun mu di reksadana? Jika iya, sekarang saatnya untuk mencari tempat untuk memulainya. Supaya kamu lebih mudah dalam menjalankan investasi reksadana, maka pilihlah tempat yang bisa memberikan hal tersebut. Nah, tempat terbaik yang bisa membuatmu menjalankan investasi reksadana dengan mudah adalah Aplikasi Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama), yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa keuangan (OJK).
Dengan investasi reksadana di Bibit, kamu bisa memulai dan menjalankannya di mana saja dan kapan saja (24 jam/7 hari). Menariknya lagi di Aplikasi Bibit ini kamu akan dimudahkan dengan berbagai fitur supaya kamu bisa sukses memiliki dana pensiun dengan efektif dan menguntungkan.
Salah satu fitur di Bibit yang akan memudahkanmu mensukseskan target memiliki dana pensiun adalah fitur SIP (Systematic Investment Plan). Dengan fitur SIP kamu akan bisa mencapai target dana pensiun yang ditetapkan dengan menjalankan investasi secara rutin secara otomatis tiap bulan, minggu atau harian. Nah dengan cara ini, kamu akan dibiasakan untuk menyisihkan gaji untuk dana pensiun. Dengan fitur SIP ini kamu nantinya akan dibuatkan jadwal pembelian reksadana secara rutin dan otomatis setiap bulannya oleh Bibit.
Coba kita ambil contoh di atas di mana target dana pensiun yang harus terkumpul adalah 150 juta untuk satu tahun. Nah dengan SIP ini kamu akan dimudahkan dan dirutinkan untuk menyimpan dana setiap bulannya di Bibit sebesar Rp12.500.000. Menariknya lagi, dalam SIP ini kamu tidak akan sampai lupa menyimpan uang karena pembayarannya dilakukan dengan metode pembayaran autodebit yang memungkinkan pendebetan dari saldo rekening secara otomatis.
Dengan cara ini maka order pembelian reksadana untuk dana pensiun yang telah dijadwalkan akan langsung terbayar pada ketika jadwal SIP (Systematic Investment Plan) tiba. Lalu bagaimana cara untuk menggunakan fitur SIP di Bibit? Untuk menggunakan fitur SIP ini, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
Pertama, klik SIP pada homepage
Lalu, pilih portofolio goals
Kemudian, pilih reksa dana yang kamu mau
Berikutnya, isi nilai investasimu
Setelah itu, atur jadwal investasi rutin
Dari sini otomatisasi pembelian reksadana akan langsung terdebit dari RDN Wallet, GoPay atau Bank Jago
Info lebih lanjut penggunaan fitur SIP di Bibit, baca di sini
Itulah penjelasan tentang cara memiliki dana pensiun yang aman dan menguntungkan. Mengingat dana pensiun ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi masa depan, maka kita semua sudah selayaknya perlu mengusahakannya dengan sungguh-sungguh. Maka jalankan cara efektif dan menguntungkan untuk memiliki dana pensiun ini dengan nabung rutin di instrumen reksadana via Aplikasi Bibit.