Berapa Besaran Kupon SBN 2025? Inilah Penjelasannya!

Bicara tentang investasi, pastinya kita juga akan membicarakan tentang imbal hasilnya. Dalam investasi SBN (Surat Berharga Negara) sendiri, imbal hasil atau return dikenal dengan istilah kupon. Mengingat SBN Ritel akan segera hadir kembali di tahun 2025, banyak dari investor yang pastinya penasaran besaran kupon SBN 2025. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Kupon SBN 2025

Kupon SBN 2025

Jadi berapa besaran kupon atau imbal hasil SBN tahun 2025? Untuk kepastiannya, hingga saat ini memang belum ada karena Pemerintah belum merilisnya. Namun jika mau memprediksinya, kita mungkin bisa mendapat gambaran untuk kupon atau return SBN 2025.

Para pelaku pasar melihat indikasi penetapan angka asumsi yang lebih tinggi dari prospek rata-rata imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tahun depan akan berada di angka 6,9 persen. Asumsi para pelaku pasar ini sendiri didasarkan pada besarnya kebutuhan pendanaan untuk menjalankan program kerja pemerintah yang baru.

Sementara itu berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025 yang dikutip Bisnis.com, dikatakan bahwa di tahun 2025 Pemerintah telah menetapkan target suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun sebesar 7,1%. Melihat posisi dan asumsi APBN 2024 sebesar 6,7%, tentu angka 7,1% jauh lebih tinggi. Dalam berita yang sama dinyatakan juga bahwa penetapan target suku bunga SBN 2025 ini dilakukan Pemerintah guna menjaga stabilitas pasar keuangan domestik dari ketidakpastian global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri menyatakan bahwa tingkat bunga SBN 2025 di atas telah mempertimbangkan volatilitas pasar.  “Suku bunga SBN 10 Tahun 7,1% itu dengan antisipatif melihat volatilitas yang terjadi tahun ini,” kata Sri Mulyani.

Jadwal SBN Ritel 2025

Seperti kita tahu jadwal Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun 2025 sudah diumumkan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPRR) Kemenkeu melalui website-nya, dengan rincian sebagai berikut:

Jadwal SBN Ritel 2025
  1. ORI027 (Obligasi Negara Ritel seri 027) dengan masa penawaran 27 Januari hingga 20 Februari 2025

  2. ST014 (Sukuk Tabungan seri 014) dengan masa penawaran 7 Maret hingga 16 April 2025

  3. SR022 (Sukuk Ritel seri 022) dengan masa penawaran 16 Mei hingga 18 Juni 2025

  4. SBR014 (Savings Bond Ritel seri 014) dengan masa penawaran 14 Juli hingga 7 Agustus 2025

  5. SR023 (Sukuk Ritel seri 023) dengan masa penawaran 22 Agustus hingga 12 September 2025

  6. ORI028 (Obligasi Negara Ritel seri 028) dengan masa penawaran 29 September hingga 23 Oktober 2025

  7. ST015 (Sukuk Tabungan seri 015) dengan masa penawaran 10 November hingga 3 Desember 2025

Kupon SBN 2025 Tetap Masih Menguntungkan Dibanding Bunga Deposito

Berdasarkan kutipan Kontan tentang rata-rata kupon SBN ritel tahun 2025, Suhindarto selaku Kepala Divisi Riset Pefindo membuat proyeksi rata-rata kupon SBN ritel di tahun 2025 berada dikisaran 5,7% - 6%. Kisaran besaran ini tergantung dari tenor dari produk SBN yang diluncurkan. Suhindarto sendiri memprediksi hal ini dengan dasar pada spread wajar antara kupon SBN dengan yield 10 tahun yang merupakan benchmark di pasar keuangan.

"Saya asumsikan yield 10 tahun akan berada berkisar 6,31% - 6,69% di tahun depan," ucap Suhindarto.

Lebih lanjut Suhindarto menyatakan bahwa jika melihat besaran kupon SBN 2024 yang ada dikisaran 6,3%-6,5%, maka terlihat bahwa ada penurunan pada proyeksi kupon SBN tahun 2025. Namun demikian, Suhindarto menyakini jika kupon SBN 2025 masih tetap layak dimiliki karena penurunannya cenderung kaku untuk turun.

Kekakuan kupon SBN 2025 ini menurut Suhindarto terjadi karena tingginya kebutuhan untuk menerbitkan surat utang seiring dengan tingginya defisit anggaran serta jatuh temponya beberapa surat utang pemerintah di tahun depan.

Dari sinilah kemudian Suhindarto melihat SBN 2025 akan tetap laris manis dibeli masyarakat sebab dianggap masih mampu memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding deposito Bank BUMN. Keadaan di atas pastinya sangat penting karena dapat menjadi faktor pendorong investor ritel untuk membeli dan investasi SBN di tahun 2025. Tidak hanya faktor tingginya kupon, SBN 2025 menurut Suhindarto dianggap menarik karena tingkat risiko investasi yang sangat rendah, bahkan bisa dianggap sebagai aset bebas risiko (risk-free assets).

Pemerintah Hadirkan Kuota SBN 2025 Mencapai 642,56 triliun

Lalu berapa kuota SBN tahun 2025? Berdasarkan kutipan Kontan, kita bisa melihat kepastiannya karena Pemerintah yang menyatakan akan menerbitkan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 642,56 triliun pada tahun 2025. Jika membandingkan outlook APBN tahun 2024 sebesar Rp 451,85 triliun, maka penerbitan SBN 2025 ini naik 42,2%.

Kemudian jika kita melihat target penerbitan SBN pada 2024 sebesar Rp 666,4 triliun, maka besaran kuota SBN tahun 2025 yang mencapai 642,56 triliun memang angkanya cenderung lebih rendah. Menurut CNBC Indonesia, turunnya besaran kuota SBN 2025 ini terjadi karena  arah strategi pembiayaan anggaran Kementerian Keuangan pada 2025 dalam wujud penerbitan SBN mengalami perlambatan, sedangkan dalam wujud pinjaman meningkat drastis.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto dalam keterangannya menyatakan bahwa strategi pembiayaan anggaran 2025 akan tetap mengacu pada dua aspek, yaitu secara makro dan mikro. Dalam hal ini pembiayaan anggaran 2025 dari sisi makro mengacu pada upaya menjaga stabilitas dan kondusifitas pasar surat utang negara, sambil menjaga kinerja perekonomian tetap kuat dan APBN tetap sehat.

Baca juga: SBN 2024 Berakhir, Lalu Jadwal SBN 2025 Kapan Dibuka?

Itulah penjelasan tentang besaran kupon SBN 2025. Melihat informasi di atas, jelas terlihat bahwa kupon SBN 2025 ini tetap menguntungkan dan layak dimiliki untuk instrumen investasi yang aman dan cuan.

Jangan lupa juga pastikan kamu berinvestasi di tempat terbaik seperti di Aplikasi Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama) yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK). Perlu kamu ketahui bahwa Bibit telah ditunjuk Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN. Di tahun 2022-2023, Bibit bahkan telah meraih penghargaan sebagai sebagai mitra distribusi SBN dan SBN syariah terbaik.