Produk Reksadana Pasar Uang Terbaik 2022/2023 yang Layak Dipilih

Reksadana masih jadi pilihan investasi menarik bagi investor pemula di Indonesia. Reksadana juga jadi salah satu instrumen investasi favorit anak muda, termasuk kaum milenial karena reksadana mampu menjawab kebutuhan dan keinginan mereka. Investasi yang bisa dimulai dengan modal kecil.

Selain itu, reksadana menawarkan imbal hasil lebih tinggi daripada menabung di bank, risiko lebih terukur, serta bersifat likuid atau bisa dicairkan kapanpun. Di sisi lain, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih nuansa January Effect. Lajunya perlahan terus mendaki. Saat artikel ini ditulis pada 4 Januari 2023, level IHSG berada di kisaran 6.889.

Salah satu jenis reksa dana yang layak diperoleh adalah reksa dana pasar uang. Reksadana pasar uang adalah reksadana yang isinya 100% instrumen pasar uang, yaitu deposito, obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, serta Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Mari kita bahas satu per satu keempat instrumen atau produk reksadana pasar uang tersebut.

Instrumen Reksadana Pasar Uang

Investasi pada Reksadana Pasar Uang (RDPU) memang membuat membuat dana kamu dialokasikan atau ditempatkan oleh Manajer Investasi pada beberapa instrumen yang memiliki masa jatuh tempo di bawah 1 tahun. Berikut beberapa instrumen atau produk reksadana pasar uang tersebut:

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Pertama, produkatau instrumen reksadana pasar uang adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Sesuai dengan namanya, SBI adalah produk terbitan Bank Indonesia (BI) yang berwujud surat pengakuan dalam jangka waktu pendek dengan sistem diskonto yang hanya berbentuk mata uang rupiah. Dana investasi yang diperoleh dari SBI nantinya akan digunakan oleh Bank Indonesia untuk mengendalikan kestabilan nilai tukar rupiah dengan menyerap kelebihan uang primer yang beredar dalam masyarakat.

2. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah instrumen yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan dengan periode waktu tertentu dan maksimal jangka waktunya 1 tahun. Wujud dari sertifikat deposito sendiri adalah simpanan deposito yang sifat kepemilikannya bisa diperjual belikan oleh investor dalam pasar uang. Perlu diketahui bahwa instrumen ini memiliki suku bunga yang nilainya lebih tinggi daripada nilai suku bunga deposito biasa. Jangan lupakan juga keamanan dari sertifikat deposito tak perlu diragukan lagi karena telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

3. Surat Utang Negara (SUN)

Surat Utang Negara (SUN) juga menawarkan tingkat keamanan yang mumpuni. Ini karena SUN mendapat jaminan langsung dari negara atau pemerintah. Wujud dari instrumen SUN ini yakni berupa surat pengakuan utang dalam bentuk valuta asing atau bisa juga dalam bentuk rupiah. Surat berharga yang umumnya terdiri dari Obligasi Negara (ON) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tersebut, juga bisa kamu perjualbelikan kembali di pasar uang.

4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Instrumen RDPU terakhir yaitu Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). SBPU sendiri merupakan surat berharga yang Bank Umum terbitkan dan telah nasabah tanda tangani sebagai jaminan pelunasan utang. SBPU ini umum diperjualbelikan melalui Bank Umum, Bank Indonesia maupun lembaga keuangan bukan bank. Karakteristik lain dari SBPU adalah punya sistem yang sama dengan SBI dengan menerapkan diskonto dalam perdagangannya dengan cara pelelangan.

Keuntungan Reksadana Pasar Uang 

Reksadana pasar uang (RDPU) ini merupakan jenis reksa dana dengan tingkat risiko paling rendah di antara jenis reksa dana lainnya. Namun, return dari reksadana pasar uang ini tetap menarik, lho. Karena rata-rata return dari reksadana pasar uang di atas deposito.

Persentase return yang diterima juga tidak ditentukan oleh besaran setoran. Jadi, berapapun nilai investasi kamu, persentase keuntungan yang diterima akan tetap sama sesuai dengan kinerja instrumen reksadana tersebut.

Apalagi reksadana pasar uang bukan objek pajak, jadi keuntungan yang kamu peroleh sudah bersih dan tidak dikenakan pajak lagi, ya. Selain itu, reksadana pasar uang juga bisa dicairkan kapan saja tanpa kena penalti, beda seperti deposito. Dana hasil penjualan reksadana pasar uang pun akan masuk ke rekening kamu maksimal 3 hari kerja.

Di tengah kondisi ekonomi yang mulai stabil pasca pandemi, reksadana pasar uang mampu memberikan kinerja yang positif. Oleh karena itu, reksadana pasar uang dapat dijadikan alternatif investasi oleh investor yang ingin investasi secara stabil.

Reksadana pasar uang ini juga dapat menjadi salah satu pilihan investasi untuk mengalokasikan sebagian dana darurat kamu. Hal ini dikarenakan karakteristik reksadana pasar uang yang aman, likuid (mudah dicairkan), dan mudah diakses. Sekarang kamu dapat berinvestasi reksadana dengan sangat mudah. Bahkan bisa melakukannya secara 100% online.

Salah satunya adalah melalui APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) online yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Contohnya Bibit.

Modal investasi reksadana pasar uang juga sudah sangat terjangkau, lho. Bahkan bisa dimulai dari Rp 10.000. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bisa berinvestasi di reksa dana pasar uang, ya. Namun, sebelum memulai investasi jangan lupa menentukan tujuan keuangannya dulu lalu kamu baru bisa memulai investasi. Nah, jika pilihanmu adalah reksadana pasar uang, Bibit akan merekomendasikan 10 daftar reksadana pasar uang terbaik tahun 2022/2023. Check this out!

Istilah Dalam Reksadana Pasar Uang

Sebelum masuk pada rekomendasi reksadana pasar uang terbaik, baiknya kamu mengenal lebih dulu istilah-istilah yang lazim digunakan dalam transaksi reksadana pasar uang. Tujuannya agar kamu lebih mengerti dan tidak mengalami salah persepsi atau salah pengertian saat berinvestasi dalam reksadana pasar uang. Apa saja istilah itu? Nah Bibit sudah merangkumnya untuk kamu seperti di bawah ini:

Manajer Investasi

Pertama yaitu manajer investasi, tentu sebelum memulai investasi reksadana pasar uang kamu harus memilih dulu apa itu yang namanya manajer investasi. Untuk itu sangat penting bagi kamu mengerti definisi dari manajer investasi. Manajer investasi yaitu pihak yang memiliki izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengelola dana investor.

Dana investor tersebut akan manajer investasi salurkan ke dalam instrumen investasi pasar uang. Misalnya seperti Sertifikat Deposito, Sertifikat Utang Negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dll. Kesamaan dari instrumen-instrumen investasi tersebut adalah jangka waktunya yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.

Portofolio

Seperti hal nya saham atau obligasi, reksadana juga merupakan masuk dalam kategori surat berharga sebagai bukti kepemilikan dana investasi. Surat-surat berharga yang akan kamu beli sebagai investor akan dirangkum menjadi satu agar kamu bisa lebih mudah dalam memantau perkembangan investasi reksadana mu.

Baca Juga: Cara Kerja Reksadana Pasar Uang Sehingga Stabil 

Compound Annual Growth Rate (CAGR)

CAGR merupakan indikator yang berfungsi menghitung tingkat pertumbuhan rata-rata suatu reksadana dalam rentang jangka waktu periode tertentu. CAGR membantu investor untuk mengetahui kinerja dari reksadana dalam kurun waktu 1, 3 maupun 5 tahun. Jadi tergantung masing-masing investor dalam mengatur time frame untuk analisisnya.

Fungsi dari penggunaan CAGR sendiri yaitu investor bisa memantau bagaimana return (keuntungan) suatu investasi bila investasi itu meningkat pada tingkatan yang sama setiap tahunnya. Jadi investor bisa menjadikan data tersebut sebagai gambaran mereka untuk mengambil keputusan. 

Daftar 10 Produk Reksadana Pasar Uang Kinerja Terbaik 2022/2023

Apa saja daftar produk reksadana pasar uang terbaik dalam kinerjanya di tahun 2022/2023? Yuk, cek daftarnya pada artikel berikut berdasarkan produk reksadana yang ada di aplikasi Bibit per 4 Januari 2023. 

1. Sucorinvest Money Market Fund

  • Nama manajer investasi: Sucor Asset Management

  • Tanggal peluncuran: 20 Oktober 2014

  • Total dana kelolaan: Rp 9,49 triliun

  • Imbal hasil per tahun: 4,20%

  • Minimum pembelian: Rp 100.000

2. Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia

  • Nama manajer investasi: Majoris Asset Management

  • Tanggal peluncuran: 16 November 2017

  • Total dana kelolaan: Rp 112,10 miliar

  • Imbal hasil per tahun: 4,02%

  • Minimum pembelian: Rp 10.000

3. Sucorinvest Sharia Money Market Fund

  • Nama manajer investasi: Sucor Asset Management

  • Tanggal peluncuran: 24 September 2018

  • Total dana kelolaan: Rp2,62 triliun

  • Imbal hasil per tahun: 3,83%

  • Minimum pembelian: Rp 10.000

4. Danamas Rupiah Plus

  • Nama manajer investasi: Sinarmas Asset Management

  • Tanggal peluncuran: 13 Juni 2006

  • Total dana kelolaan: Rp 2,29 triliun

  • Imbal hasil per tahun: 3,68%

  • Minimum pembelian: Rp 100.000

5. TRIM Kas 2

  • Nama manajer investasi: Trimegah Asset Management

  • Tanggal peluncuran: 11 April 2008

  • Total dana kelolaan: Rp 3,73 triliun

  • Imbal hasil per tahun: 3,58%

  • Minimum pembelian: Rp 10.000

6. Trimegah Kas Syariah

  • Nama manajer investasi: Trimegah Asset Management

  • Tanggal peluncuran: 22 Desember 2016

  • Total dana kelolaan: Rp 455,78 miliar

  • Imbal hasil per tahun: 3,51%

  • Minimum pembelian: Rp 100.000

7. Avrist Ada Kas Mutiara

  • Nama manajer investasi: Avrist Asset Management

  • Tanggal peluncuran: 12 April 2017

  • Total dana kelolaan: Rp 61,62 miliar

  • Imbal hasil per tahun: 3,17%

  • Minimum pembelian: Rp 100.000

8. BNI-AM Dana Lancar Syariah

  • Nama manajer investasi: BNI Asset Management

  • Tanggal peluncuran: 4 Juni 2013

  • Total dana kelolaan: Rp 114,25 miliar

  • Imbal hasil per tahun: 2,83%

  • Minimum pembelian: Rp 10.000

9. Bahana Likuid Syariah Kelas G

  • Nama manajer investasi: Bahana

  • Tanggal peluncuran: 14 Januari 2015

  • Total dana kelolaan: Rp 0,67 triliun

  • Imbal hasil per tahun: 2,78%

  • Minimum pembelian: Rp 100.000

10. Danareksa Seruni Pasar Uang III

  • Nama manajer investasi: Danareksa Investment Management

  • Tanggal peluncuran: 1 Februari 2010

  • Total dana kelolaan: Rp 2,96 triliun

  • Imbal hasil per tahun: 2,61%

  • Minimum pembelian: Rp 10.000

Nah, itu dia pilihan reksadana pasar uang terbaik di tahun 2022/2023 di aplikasi Bibit. Urutan di atas bisa berubah sewaktu-waktu bergantung kinerja setiap produk reksadana.

Ayo, mulai sisihkan uang setiap bulan dari gaji sebesar 20% untuk investasi. Kalau sudah terjun investasi, tentu saja harus komitmen dan disiplin agar tujuan keunganmu tercapai.