Apakah kamu pernah berinvestasi dalam obligasi Pemerintah? Jika sudah, kamu mungkin familiar dengan istilah jatuh tempo obligasi atau maturity yang melekat pada instrumen obligasi. Kali ini, kamu akan tahu pentingnya waktu jatuh tempo obligasi dan alasan mengapa obligasi tetap diminati, terutama Obligasi FR (Fixed Rate).
Kapan Waktu Jatuh Tempo Investasi di Obligasi?
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa obligasi memiliki sesuatu yang disebut waktu jatuh tempo, yang sebenarnya adalah tanggal ketika kamu sebagai pemegang obligasi akan menerima kembali uang pokok atau nilai nominal dari obligasi yang kamu miliki. Waktu ini bisa berbeda-beda tergantung jenis obligasinya, mulai dari setahun atau bahkan dengan jangka waktu puluhan tahun.
Sederhananya jika suatu obligasi memiliki waktu jatuh tempo yang lebih lama, maka nilai pembayaran kuponnya akan lebih tinggi. Namun, hal ini tidak berarti bahwa obligasi dengan waktu jatuh tempo yang singkat tidak menarik. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun lebih mudah diprediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan obligasi dengan waktu jatuh tempo yang lebih lama.
Jenis Obligasi Berdasarkan Jatuh Tempo
Terkait dengan jatuh tempo, obligasi bisa dibedakan berdasarkan lamanya waktu investasi, yang ditentukan oleh penerbit saat menerbitkan obligasi, yaitu sebagai berikut:
1. Obligasi Jangka Pendek
Waktu maksimal investasi untuk obligasi ini biasanya tidak lebih dari satu tahun. Investasi ini dianggap memiliki risiko rendah dan imbal hasil yang tidak terlalu tinggi. Sehingga cocok untuk yang ingin berinvestasi dengan risiko minim, yaitu investor dengan profil risiko konservatif.
Meskipun memiliki jangka waktu lebih dari 1 tahun, karena bisa dibeli kapan saja, Obligasi FR bisa menjadi alternatif jangka pendek, contohnya adalah PBS026. Jatuh tempo seri PBS026 ini di 15 Oktober 2024 dengan tingkat kupon 6,625% per tahun. Meskipun awal penerbitannya seri ini di tahun 2019, itu tidak menjadi persoalan karena PBS026 bisa kamu beli kapan saja, termasuk saat ini. Berbeda dengan SBN (Surat Berharga Negara) yang hanya bisa dibeli di masa penerbitannya saja.
Jadi saat ini PBS026 cocok bagi kamu yang ingin berinvestasi dalam waktu kurang dari 1 tahun. Selain itu seri PBS026 masuk dalam kategori syariah, jadi jika kamu ingin berinvestasi sesuai prinsip syariah, produk ini bisa menjadi pertimbangan.
2. Obligasi Jangka Panjang
Obligasi ini memiliki periode investasi yang lebih lama, yaitu antara 1 hingga lebih dari 10 tahun. Investasi jangka panjang memiliki beberapa risiko seperti risiko inflasi, risiko perubahan suku bunga dan risiko likuiditas yang perlu kamu ketahui.
Contoh produknya adalah Obligasi FR seri FR0080 yang jatuh tempo 15 Juni 2035. Jadi dengan jangka waktu yang lama ini, kamu bisa investasi FR0080 guna mendapatkan passive income secara berkala setiap 6 bulan dalam kurun waktu yang lama. Tingkat kuponnya sendiri cukup menarik, sebesar 7,5% per tahunnya.
Apa Perlu Hold Obligasi Sampai Jatuh Tempo?
Pemilik obligasi tidak wajib menyimpannya sampai waktu jatuh tempo. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, pembayaran utang dilakukan saat jatuh tempo tetapi pemilik obligasi tidak harus memegang kepemilikan obligasi sampai jatuh tempo berakhir. Investor memiliki opsi untuk menjual atau mencairkan obligasi lebih awal.
Hal ini merupakan hal menarik sekaligus keunggulan dari Obligasi FR. Walaupun termasuk instrumen dengan return tetap atau kuponnya tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar, produk ini bisa kapan saja diperjualbelikan. Dengan kata lain memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Jadi tak perlu khawatir, jika sewaktu-waktu membutuhkan dana darurat, kamu bisa menjual Obligasi FR milikmu di pasar sekunder di Bibit dengan mudah.
Alasan lainnya seorang investor ingin menjual obligasi sebelum jatuh tempo adalah untuk mendapatkan keuntungan modal (capital gain). Keuntungan modal ini adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian obligasi, jadi beda ya dengan keuntungan dari tingkat kupon tadi.
Jika harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian, artinya kamu bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Jadi, menjual obligasi sebelum jatuh tempo bisa menjadi pilihan yang menguntungkan.
Aman dan Imbal Hasil Lebih Tinggi dari Deposito
Obligasi FR menjadi pilihan investasi yang aman dengan jaminan penuh dari negara Indonesia. Keamanan ini terwujud melalui jaminan 100% untuk pembayaran pokok dan kupon obligasi, tanpa batasan nominal maksimal.
Sebaliknya, deposito di bank umum hanya dijamin hingga Rp2 miliar, dengan bunga sekitar 4,25% yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan jaminan penuh dan tanpa batasan nominal, Obligasi FR memberikan rasa aman yang lebih besar bagi para investor.
Selain keamanannya, Obligasi FR juga menawarkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito bank. Produk PBS026 dan FR0080 adalah contohnya, dengan tingkat kupon yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga deposito Bank BUMN.
Saat ini Bank BUMN memberikan return deposito sekitar 2% hingga 4% per tahunnya, tingkat kupon obligasi FR menawarkan imbal hasil yang lebih besar. Hal ini menjadikan obligasi FR sebagai alternatif yang menarik bagi investor yang mencari investasi dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi.
Jadi, keamanan dan jaminan penuh dari negara menjadikan Obligasi FR sebagai pilihan yang lebih menarik dari deposito bank. Selain itu, imbal hasil yang lebih tinggi, seperti yang terlihat pada PBS026 dan FR0080, menambah daya tarik instrumen ini.
Baca juga: Pengertian Obligasi Dan 4 Jenis Obligasi
Mulai Investasi Obligasi FR di Bibit!
Dengan berbagai hal menarik yang Obligasi FR miliki, dapat ditarik kesimpulan bahwa walaupun jatuh tempo obligasi panjang maupun pendek, instrumen yang satu ini akan tetap menjadi pilihan menarik bagi para investor.
Alasannya, karena obligasi FR memberikan pilihan investasi yang fleksibel, contohnya adalah produk PBS026 dan FR0080 yang memiliki jatuh tempo panjang. Namun karena Obligasi FR ini bisa dibeli dan dijual kapan saja, maka jangka waktu investasi bisa kamu atur sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.
Tingkat kupon yang lebih tinggi dari deposito membuatnya menjadi pilihan yang menguntungkan, sementara keamanan dan jaminan penuh dari Pemerintah menambah daya tariknya. Jelas bahwa obligasi FR bukan hanya menawarkan stabilitas, tetapi juga potensi keuntungan yang lebih besar dibanding deposito bank. Dengan begitu, para investor dapat menjadikan Obligasi FR sebagai alternatif yang menarik dalam mengelola portofolio keuangan miliknya.
Dengan berbagai fitur unggulan, Aplikasi Bibit bisa menjadi pilihan yang tepat untuk berinvestasi berbagai instrumen, seperti reksadana, obligasi dan saham. Ayo, wujudkan masa depan keuangan yang lebih baik sekarang juga.