Mengapa Investasi di Reksadana Saham Lebih Baik Daripada Investasi di Saham Secara Langsung?

Untuk berinvestasi pada instrumen saham kamu memang memiliki pilihan untuk menjalankan langsung dengan membeli saham atau juga melalui reksadana saham. Tapi apakah benar investasi di reksadana saham lebih baik daripada investasi di saham secara langsung? Berikut penjelasannya!

Pahami Plus-Minusnya

Sebenarnya antara investasi saham secara langsung dengan investasi reksadana saham ini ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nah berikut beberapa plus-minus dari kedua jenis investasi tersebut:

Kelebihan investasi saham secara langsung:

1.       Potensi return lebih besar dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar fee agen pengelola. Kamu hanya perlu membayar fee untuk online trading dan biasanya sekitar 0,1 persen hingga 0,3 persen.

2.       Dapat dengan leluasa memilih saham apa yang ingin dibeli.

3.       Lebih cepat cair.

Kekurangan investasi saham secara langsung:

1.       Karena dikelola sendiri, kamu harus menyediakan waktu untuk memantau pergerakan saham. Selain itu kamu juga harus memahami dengan baik teknik bermain saham.

2.       Memiliki tingkat resiko lebih tinggi ketimbang reksadana saham.

3.       Membutuhkan dana besar untuk memulainya yakni sekitar Rp5 juta.

4.       Ada banyak pajak yang harus dibayar seperti pajak final sebesar 0,1 persen dari nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam biaya penjualan. Ada juga pajak final sebesar 10 persen kalau dapat dividen.

Kelebihan reksadana saham:

1.       Lebih nyaman dan efisien waktu karena dana akan dikelola dengan oleh Manajer Investasi (MI) yang berpengalaman.

2.       Minim risiko karena ada Manajer Investasi berpengalaman yang mengelola danamu.

3.       Tidak perlu modal besar untuk mulai berinvestasi, karena kamu bisa memulainya dengan budget Rp100 ribu atau bahkan Rp50 ribu.

4.       Reksadana merupakan salah satu produk investasi yang tidak dikenakan pajak.

Kekurangan rekasadana saham:

1.       Tidak bisa menikmati keuntungan secara penuh karena ada fee untuk agen pengelola.

2.       Tidak punya kebebasan memilih saham yang akan diambil karena keputusan sepenuhnya ada di tangan manajer investasi.

3.       Butuh waktu agak lama saat pencairan bila dibanding pencarian pada investasi saham secara langsung.

Reksadana Saham Lebih Menguntungkan untuk Pemula

Jika dibandingkan atau disuruh memilih salah satu maka pilihan pada reksadana saham adalah yang terbaik. Apalagi bila kamu seorang pemula atau orang yang sibuk, maka pilihan reksadana saham ini akan sangat membantu.

Kenapa demikian? Sebab, ada banyak keuntungan yang bisa didapat bila kamu memilih reksadana saham. Selain bisa lebih bebas dan fleksibel dengan waktu, investasi pada reksadana saham juga akan membuatmu lebih tenang dengan risiko yang ada.

Apalagi bila kemudian kamu mampu memilih APERD (Agen Penjual Reksa Dana) yang tepat seperti Bibit, maka kesempatanmu untuk bisa meraih cuan lebih besar akan semakin terbuka.

Baca juga artikel kita tentang Manajer Investasi dalam investasi reksadana di sini.

Itulah penjelasan mengenai mengapa investasi pada reksadana saham lebih baik dibanding investasi saham secara langsung. Setelah mengetahui dan memahami bahwa investasi pada reksadana saham ini lebih baik maka kamu tak perlu ragu lagi untuk mulai berinvestasi di Bibit. Tapi kenapa harus di Bibit? Sebab di aplikasi Bibit ini danamu akan dikelola oleh Manajer Investasi terbaik dan berpengalaman. Selain itu dengan adanya beragam fitur serta produk-produk reksadana terbaik yang ada di Bibit, akan membuatmu lebih berpeluang mendapatkan return besar.