Kamu memang perlu membeli produk reksadana untuk memulai investasi reksadana. Namun karena reksadana ini punya banyak produk maka kamu harus bisa memilih produk dengan tepat. Kenapa demikian? Sebab dengan produk reksadana yang tepat maka kamu bisa membuat tujuan investasimu lebih berpeluang tercapai. Tapi bagaimana cara menentukan produk reksadana yang mau dibeli? Begini penjelasannya!
Dua Metode Menentukan Produk Reksadana yang Tepat
Untuk menentukan produk reksadana yang tepat ini ada dua cara atau metode yang bisa dilakukan yakni mengidentifikasi tujuan investasi dan mengidentifikasi profil risiko. Produk reksadana terbaik memang tidak melulu didasarkan pada tingkat cuan paling besar yang bisa dihasilkan. Ini karena dalam sebuah produk reksadana ada tingkat tingkat return dan risiko yang berjalan beriringan. Dari sinilah maka pemilihan produk reksadana juga harus ditinjau dengan faktor-faktor lain seperti di bawah ini.
1. Mengidentifikasi Tujuan Investasi
Cara pertama untuk menentukan produk reksadana adalah dengan mengidentifikasi tujuan investasi. Dalam menjalankan investasi kamu tentu memiliki tujuan. Tujuan investasi sendiri bisa bermacam-macam, sebut saja seperti ingin mempersiapkan pendidikan anak, untuk hari tua atau juga untuk persiapan pernikahan dan lainnya. Nah dari tujuan inilah maka kamu bisa menyesuaikannya dengan produk reksadana.
Sebut saja misalnya kamu memiliki tujuan investasi yaitu mempersiapkan pendidikan anak. Karena dana untuk pendidikan anak ini termasuk tujuan investasi jangka panjang maka produk yang sesuai dan tepat dipilih adalah reksadana campuran atau reksadana saham.
2. Mengidentifikasi Profil Risiko
Cara kedua untuk menentukan produk reksadana yang tepat adalah mengidentifikasi profil risiko. Seperti disebutkan sebelumnya bahwa dalam investasi reksadana juga memuat risiko. Nah dari sinilah kita harus bisa meminimalisir risiko tersebut agar terhindar dari kerugian. Cara untuk bisa meminimalisir risiko ini adalah dengan mengenali profil risiko kita.
Setiap investor memang sangat mungkin memiliki profil risiko yang berbeda-beda seperti konservatif, moderat hingga agresif. Dari profil risiko inilah maka kita bisa menyesuaikannya dengan produk reksadana yang akan dibeli. Seperti misalnya kamu adalah seorang yang memiliki profil risiko agresif. Seseorang dengan profil agresif mereka sangat menyukai tantangan dan berani mengambil risiko sehingga produk yang tepat diambil adalah reksadana saham.
Ketahui Profil Risiko dengan Fitur Robo Advisor dari Bibit
Lalu bagaimana cara mengetahui profil risiko kita? Tenang, sebab di Bibit kamu akan bisa dengan mudah mengetahui profil risiko dengan memanfaatkan fitur Robo Advisor. Untuk menggunakan Robo Advisor di aplikasi Bibit ini kamu bisa melakukannya dengan tiga tahapan yaitu:
1. Auto Risk Profiling
Di tahap pertama ini kamu diharuskan menjawab 6 pertanyaan yang hasilnya nanti akan menentukan profil risikomu dengan algoritma tanpa bias.
2. Auto Financial Plan
Di sini kamu akan mendapatkan alokasi portofolio reksadana terbaik berdasarkan jawaban kamu tadi.
3. Auto Rebalancing
Terakhir, Bibit akan otomatis mempertahankan alokasi optimal kamu seiring dengan perubahan usia, profil risiko, dan kondisi pasar.
Baca juga artikel kita tentang cara menjalankan reksadana online di sini.
Itulah penjelasan mengenai bagaimana cara menentukan produk reksadana yang mau dibeli. Dari sini maka kamu yang akan ingin mulai berinvestasi tak perlu bingung lagi ketika akan menentukan produk reksadana. Apalagi bila kamu memilih aplikasi Bibit sebagai tempat berinvestasi, maka pemilihan produk reksadana akan bisa dilakukan dengan lebih mudah lagi.