Dengan mudah kita bisa katakan jika reksa dana untuk pemula yang paling cocok adalah reksa dana pasar uang. Ya, tidak ada yang salah. Karena reksa dana tipe ini memang minim risiko, dengan pergerakan nilai yang cenderung stabil, sehingga direkomendasikan untuk investor yang belum bisa menghadapi fluktuasi harga.
Akan tetapi, sebenarnya investor pemula bisa memilih reksa dana tipe lainnya selain reksa dana pasar uang. Hanya, asal pilih pun bukan tindakan bijak. Kita harus tau karakteristik dan keunggulan dari tiap tipe reksa dana agar salah satu instrumen investasi ini bisa menguntungkan maksimal.
Jadi apa rekomendasi reksa dana untuk pemula? Ayo kita bahas satu persatu.
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang menawarkan return (imbal hasil) yang lumayan. Reksa dana yang dikenal stabil ini menempatkan dana investor pada instrumen pasar uang berupa deposito dan surat utang jangka pendek.
Karena stabil, risiko reksa dana pasar uang bisa dibilang rendah terutama jika dibandingkan saham dan obligasi. Belum lagi, meski sedang terjadi isu-isu sosial, ekonomi, dan politik yang umumnya mempengaruhi pasar bursa, nilai reksa dana ini relatif tahan goncangan.
Dan paling penting, bunga reksa dana pasar uang pun umumnya lebih besar dari bunga deposito dan produk-produk tabungan lainnya, yaitu berkisar 5-6%. Dengan semua karakteristik dan benefit tersebut, reksa dana pasar uang cocok sekali bagi pemula, baik untuk tujuan investasi jangka panjang, menengah, maupun pendek.
Reksa Dana Obligasi (Pendapatan Tetap)
Reksa dana untuk pemula selanjutnya adalah reksa dana obligasi atau pendapatan tetap. Jika pada reksa dana pasar uang, dana investor ditempatkan ke instrumen pasar uang, maka di reksa dana obligasi ditempatkan sebagian besar ke obligasi.
Reksa dana ini cukup populer di kalangan investor karena potensi keuntungan cukup besar yaitu 7-10% per tahun. Namun, perlu diingat pula, reksa dana ini juga lebih berisiko dibandingkan reksa dana pasar uang. Apalagi ketika terjadi perubahan tingkat suku bunga deposito serta risiko gagal bayar surat utang.
Nah, jika kamu pemula dan mau memilih reksa dana obligasi, sebaiknya pilih reksa dana obligasi yang terbitkan Manajer Investasi dengan kredibilitas yang baik. Selain memilih reksa dana terbaik, sesuaikan pula investasi di reksa dana obligasi dengan tujuan dan kemampuan keuangan yang dimiliki. Semisal merencanakan umroh atau jalan-jalan ke luar negeri dalam lima tahun ke depan, reksa dana obligasi bisa kamu andalkan. Dengan potensi return yang oke dan karakter yang cukup stabil, goals keuangan apa pun tentu bisa diwujudkan dengan reksa dana obligasi.
Reksa Dana Campuran
Kok bukan reksa dana saham? Eh tunggu dulu. Seperti kita tahu, walau potensi return nya besar, reksa dana saham risikonya juga tinggi. Jadi mungkin tidak begitu cocok untuk investor pemula. Karena itu kita kasih alternatif reksa dana untuk pemula yaitu reksa dana campuran.
Reksa Dana Campuran adalah jenis reksa dana yang isinya merupakan campuran dari pasar uang, obligasi, dan saham. Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) reksa dana campuran memiliki ketentuan penempatan aset maksimal sebesar 79% pada setiap jenis aset pasar uang, obligasi, dan saham.
Karena isinya yang “campuran”, risiko reksa dana ini relatif lebih kecil daripada reksa dana saham. Pasalnya, alokasi aset di dalamnya sudah otomatis terdiversifikasi. Menarik, ya, dengan membeli satu instrumen saja, kamu sudah mendapatkan tiga alokasi aset sekaligus. Tertarik dengan reksa dana campuran? Di Bibit, baik reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi, reksa dana saham, maupun reksa dana campuran semua ada.
Baca Juga: Pilihan Reksa Dana Campuran Terbaik di Bibit
Tips Memulai Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Rekomendasi reksa dana untuk pemula sudah dijelaskan. Saatnya kita bahas tips-tips memulai investasi reksa dana.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Mau investasi reksa dana untuk apa? Masa pensiun, menyiapkan dana darurat, liburan, beli gadget, atau pendidikan? Menentukan tujuan investasi ini penting saat memulai investasi reksa dana. Soalnya, bisa membuatmu lebih disiplin berinvestasi sampai tujuan-tujuan tersebut tercapai. Di platform investasi reksa dana seperti Bibit, menentukan tujuan investasi mudah karena adanya fitur Goal Setting, di mana kita bisa mengatur goals-goals keuangan, dengan reksa dana sebagai kendaraan untuk mewujudkan semua itu.
2. Pahami Profil Risiko
Ketahui seberapa besar risiko yang dapat kamu terima. Reksa dana memiliki berbagai tingkat risiko, mulai dari konservatif hingga agresif. Reksa dana saham misalnya. Dikenal fluktuatif dan berisiko tinggi sehingga cocok buat kamu yang berprofil risiko agresif . Selanjutnya, reksa dana pendapatan tetap atau obligasi, dikenal berisiko cukup besar namun tidak sebesar reksa dana saham sehingga cocok buat kamu yang berprofil moderat. Terakhir, reksa dana pasar uang yang minim risiko. Reksa dana ini sangat cocok buat kamu yang berprofil risiko konservatif.
Untuk yang baru memulai investasi, umumya berprofil risiko konservatif dan moderat. Karena itu yang sangat cocok adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana obligasi.
3. Investasi Rutin dengan Fitur SIP di Aplikasi Bibit
Salah satu strategi investasi yang baik adalah berinvestasi secara rutin, misalnya setiap bulan atau setiap kuartal. Di dunia investasi strategi ini sering disebut dollar-cost averaging (DCA) DCA terbilang mudah dilakukan dan tidak memberatkan. Lantaran dengan investasi rutin, kita tak harus terpaku bahwa investasi harus selalu dengan nominal besar.
Nominal kecil, namun jika dilakukan rutin dan konsisten, akan berdampak besar. DCA juga sangat bagus untuk membangun kebiasaan investasi sehingga dapat menghindarkan kita dari kebiasaan menghamburkan uang untuk sekadar memenuhi keinginan.
Di platform investasi online yang cocok buat pemula seperti Bibit, ada dua fitur yang dapat dioptimalkan buat investasi rutin. Pertama, fitur Nabung Rutin dan kedua, fitur SIP (Systematic Investment Plan).
Dua fitur ini akan membuatmu semakin rajin investasi reksa dana. Dengan nominal, waktu, dan tujuan investasi yang sudah ditentukan di awal, investasi reksa dana akan menjadi lebih terencana. Selain itu, dua fitur itu juga memungkinkanmu mengatur investasi reksa dana secara autodebet. Jadi, cukup duduk manis dan menyiapkan dana di rekening pendebetan, uangmu akan berkembang seiring berjalannya waktu.
Cara Menggunakan SIP
Klik SIP pada homepage
Pilih portofolio goals
Pilih reksa dana yang kamu mau
Isi nilai investasimu
Atur jadwal investasi rutin
Otomatis terdebit dari RDN Wallet, GoPay, Bank Jago
Info lebih lanjut penggunaan fitur SIP di Bibit, baca di sini
Baca Juga: Meski Cuan dan Aman, Tapi Berapa sih Biaya Investasi Reksa Dana?
Bagaimana, sudah tau ya apa saja reksa dana untuk pemula beserta tips-tips investasinya? Tunggu apa lagi, inilah saat yang tepat untuk investasi reksa dana. Berbagai tujuan keuangan bisa diwujudkan, bareng produk reksa dana yang tepat sesuai kebutuhan.