Pilihan untuk Reksadana Campuran Terbaik

Buat kamu yang sedang ingin memulai investasi pertama, pasti masih cari info sana-sini, ‘kan? Dan kamu pasti sering mendengar banyak orang bilang kalau pemula lebih cocok untuk berinvestasi reksadana.

Yap, salah satu instrumen investasi yang paling populer adalah reksadana. Reksadana adalah alternatif investasi yang bisa dilakukan dengan modal kecil ataupun besar. Umumnya, investor yang berinvestasi di reksadana tidak memiliki banyak waktu atau keahlian untuk menghitung secara rinci risiko atas investasi mereka. 

Cara kerja reksadana dimotori oleh manajer investasi. Manajer investasi (MI) ini bertugas menghimpun dana dari pada investor untuk selanjutnya akan diinvestasikan di berbagai produk. 

Reksadana sendiri ada beberapa jenis, tergantung dari produk penempatan dana investasi. Khusus untuk reksadana campuran, manajer investasi akan menanamkan dana investasi dari para investor ke dalam instrumen seperti deposito, obligasi atau surat utang, hingga saham. 

Reksadana campuran memiliki komposisi portofolio investasi sebagai berikut; saham, obligasi (surat utang) dan pasar uang (deposito). Untuk alokasinya sendiri, masing-masing tidak boleh melebih 79%.

Kenapa tidak boleh melebihi 79%? Karena jika reksadana ini memiliki komposisi 80% saham, maka nanti akan menjadi reksadana saham. Bagaimana jika komposisi obligasinya mencapai 80%? kalau mencapai 80%, nanti akan menjadi reksadana pendapatan tetap.

Sesuai namanya, reksadana campuran bertujuan untuk mendapat pertumbuhan harga produk investasi demi mendapat keuntungan. Risiko reksadana campuran bersifat moderat alias ‘sedang’ dengan tingkat potensi pengembalian ‘return’ yang lebih tinggi ketimbang reksadana pendapatan tetap (RDPT) atau reksadana pasar uang (RDPU).

Pilihan Reksadana Campuran Terbaik 2021

Agar Sobit nggak kebingungan lagi saat memilih produk reksadana campuran, Bibit  akan mengulas rekomendasi reksadana campuran terbaik di tahun 2021. Data di-update terakhir pada Juli 2021. 

Karakteristik Reksadana Campuran

Setelah memahami daftar rekomendasi reksadana campuran terbaik di atas, kamu juga perlu mengetahui karakteristik dari reksadana campuran. Pemahaman terkait hal ini tentu akan membantumu untuk memilih produk reksadana mana yang terbaik untuk dijadikan sebagai pilihan investasi. 

Berikut ini adalah sejumlah karakteristik reksadana campuran:

  • Dana investasi disalurkan ke sejumlah instrumen investasi yang bervariasi (campuran) yang terdiri dari saham, obligasi, dan pasar uang. Masing-masing alokasinya tidak lebih dari 75 persen. 

  • Risiko moderat, dengan keuntungan yang lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. 

  • Return yang dihasilkan berkisar 10-12 persen per tahun, tapi tergantung kondisi pasar.

  • Ada penempatan dana di instrumen saham. Hal ini membuat reksadana campuran cukup berisiko, bergantung pada performa pasar saham. 

  • Lebih cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang, 3-5 tahun.

  • Modal awal kecil, rata-rata manajer investasi mengharuskan minimal investasi Rp100.000. 

Pengalihan Efek Reksadana Campuran

Seperti sudah dijelaskan di atas, dana yang dikumpulkan oleh manajer investasi melalui reksadana campuran selanjutnya akan ditempatkan di sejumlah instrumen investasi. Ada tiga efek penempatan investasi reksadana campuran, yaitu:

  • Obligasi, surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau instansi pemerintah sebagai bentuk pendanaan (utang) yang nantinya akan dikembalikan sebesar harga pokok utang beserta bunga yang sudah ditetapkan, dalam hal ini berwujud kupon. 

  • Saham, sebagai bukti kepemilikan atas sebuah entitas perusahaan publik atau badan usaha. 

  • Pasar uang, adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat berharga yang memiliki tenor satu tahun atau kurang. Biasanya disalurkan lewat perbankan. Salah satunya adalah deposito. Risiko investasi di dalam deposito terbilang sangat rendah. 

Keuntungan dan Risiko Investasi Reksadana Campuran

Berinvestasi lewat reksadana campuran memang menguntungkan. Tapi ternyata ada risiko yang membayangi. Berikut adalah rangkuman keuntungan dan risiko yang dihadapi dalam berinvestasi melalui reksadana campuran:

Dengan berinvestasi pada reksa dana campuran berarti kamu bisa berinvestasi pada produk reksadana yang isinya ada saham, obligasi, dan pasar uang sekaligus.

Reksadana campuran biasanya lebih cocok digunakan untuk investasi dengan jangka waktu 3-5 tahun. Kalau tujuan keuangan kamu cocok untuk menggunakan reksadana campuran, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi pada reksadana campuran.

Nah, modal investasi untuk berinvestasi di reksadana campuran juga sangat terjangkau, di Bibit kamu bisa mulai dari Rp 100.000 aja. Kalau kamu sudah memilih reksadana campuran terbaik di atas, jangan lupa gunakan promo cashback dari Bibit. Yuk, langsung install Bibit di Play Store atau App Store dan mulai investasi reksadana pertamamu bersama Bibit