Cuan dan Aman, Berapa Biaya Investasi Reksa Dana?

Selain keuntungan, investasi juga memiliki biaya yang wajib dibayar oleh investor. Dikenal dengan biaya investasi, finansial.bisnis.com mengartikan: biaya yang dikeluarkan ketika memperoleh sebagian maupun seluruh investasi, termasuk di antaranya biaya perantara, kewajiban pajak, dan lainnya.

Dalam konteks investasi reksa dana, pemilik produk investasi ini tidak dikenakan pajak saat mendapat untung. Pasalnya, reksa dana bukan objek pajak, karena pajak dari salah satu instrumen investasi paling aman ini dibebankan kepada Manajer Investasi. Selaku perusahaan yang menerbitkan dan menjual produk reksa dana. Namun, bagaimana dengan pembelian dan pencairan reksa dana. Berapa biaya investasi reksa dana? 

Biaya Investasi Reksa Dana?

Biaya Investasi Reksa Dana

Reksa dana bisa dibeli dari agen penjual reksa dana (APERD). Agen-agen ini adalah lembaga yang bekerja sama dengan Manajer Investasi sebagai mitra resmi penjual reksa dana. Di antaranya bank, perusahaan sekuritas, dan platform investasi online seperti Bibit. Beberapa komponen biaya yang dibebankan kepada investor dalam investasi reksa dana, yaitu: 

Subscription Fee

Biaya ini biasa dibebankan kepada investor pada saat melakukan pembelian reksa dana. Besaran biaya pembelian unit penyertaan berkisar sekitar 0–5%. Meski begitu, setiap APERD memberlakukan biaya-biaya yang berbeda-beda. 

Redemption fee

Biaya ini dibebankan saat investor melakukan penjualan atau pencairan reksa dana. Besaran redemption fee berbeda-beda, bergantung pada kebijakan setiap perusahaan Manajer Investasi dan APERD. Kisaran biaya investasi reksa dana pencairan biasanya di bawah 5% bahkan bisa lebih kecil lagi. 

Switching fee

Biaya ini bisa terjadi saat seorang investor ingin mengalihkan tipe reksa dana ke reksa dana yang lain di dalam Manajer Investasi yang sama. Sebagai contoh kamu punya Reksa Dana Pasar Uang A kemudian ingin switch ke Reksa Dana Saham B. Hal ini bisa dilakukan selama kedua reksa dana berasal dari satu Manajer Investasi. 

Biaya Transfer Bank 

Biaya transfer bank terjadi saat investor melakukan kegiatan transfer, baik itu terkait dengan pembayaran pembelian, penjualanan atau pencairan dari bank kustodian ke rekening pencairan atau sebaliknya. Biaya ini umumnya muncul ketika rekening bank pencairan yang dimiliki oleh investor, berbeda dengan rekening bank kustodian yang terdaftar di produk Reksa Dana. 

Biaya Investasi Reksa Dana di Bibit 

Reksa dana sebenarnya bukan objek pajak. Artinya, investor tidak dikenakan pajak saat memperoleh keuntungan dari reksa dana. Berbeda dengan saham di mana investor kena pajak 10% ketika memperoleh dividen. Namun, ada komponen biaya yang harus dibayar investor dalam transaksi reksa dana tidak terkecuali di Bibit. Berikut informasi lengkapnya. 

Biaya Pembelian Reksa Dana di Bibit

Biaya Pembelian Reksadana di Aplikasi Bibit

*Catatan: Biaya pembayaran berlaku efektif per tanggal 29 November 2023

Dari tabel di atas, bisa kita lihat bahwa pembayaran gratis bisa didapatkan dengan menggunakan metode pembayaran RDN Wallet dan Bank Jago. Informasi pembelian reksa dana dengan RDN, silakan klik di sini. Sementara untuk cara membuka Bank Jago dengan Bibit, kamu bisa baca artikel ini

Biaya Penjualan Reksa Dana di Bibit

Bibit sebenarnya tidak memberlakukan biaya penjualan reksa dana. Setiap investor yang mencairkan reksa dana di Bibit, gratis. Akan tetapi, biaya admin bisa muncul karena bank pencairan yang telah didaftarkan di Bibit, berbeda dengan bank kustodian/penampung reksa dana. 

Ilustrasi sederhana seperti ini: Bank kustodian reksadana BCD adalah Bank F, sedangkan bank pencairan uangmu Bank G. Maka, akan ada biaya administrasi antar bank sebesar Rp3.500. 

Tidak besar bukan? Tenang saja, karena berapapun kamu mencairkan uang di aplikasi Bibit, biaya administrasi kalau beda bank itu sama (Rp3.500) yang akan dipotong langsung dari nominal pencairan.

Baca Juga: Apa Risiko Reksa Dana Paling Tinggi? Ini Penjelasannya

Bagaimana caranya biar gratis? Bisa! Daftarkan rekening pencairan yang sama dengan bank kustodian produk reksadana yang kamu pilih. Kabar baiknya, kamu bisa mendaftarkan maksimal 6 rekening untuk pencairan uang di Bibit. Dengan ini, kamu dapat leluasa mau pilih rekening bank pencairan yang mana untuk disesuaikan dengan bank kustodian reksadana. Tujuannya, biar gratis biaya admin dong. Investasi aman, nyaman, dan cuan.

Walau investasi reksa dana ada biaya, tapi biaya tersebut terbilang kecil. Bahkan, di Bibit kamu bisa bebas biaya admin, baik saat membeli maupun menjual dengan metode pembayaran RDN Wallet dan Bank Jago. Satu lagi, saat menjual, pastikan sudah mendaftarkan rekening pencairan yang sama dengan bank kustodian reksa dana.