Sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam. Berdasarkan berbagai survei dan sensus, persentasenya lebih dari 80%. Fakta ini menjadi peluang yang tak boleh dilewatkan terutama bagi bisnis dan investasi berbasis syariah. Dari sisi yang lain, seiring banyak bermunculannya produk investasi syariah, kita juga tak akan kesulitan saat ingin berinvestasi secara halal. Salah satu yang paling digemari saat ini contohnya, yaitu reksadana syariah.
Dari sisi prinsip investasi, reksadana syariah sebenarnya sama dengan reksadana konvensional. Reksadana syariah mengumpulkan dana investasi dari investor dalam satu tempat akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Namun ada satu hal yang membedakan reksadana syariah dan reksadana konvensional.
Pada reksadana syariah, Manajer Investasi akan melakukan pengelolaan dengan mengikuti ketentuan dari fatwa MUI berdasarkan hukum islam, OJK, beserta Dewan Pengawas Syariah (DPS). Sementara pada reksadana umum, Manajer Investasi tidak harus mengikuti ketentuan DPS dan MUI tersebut.
Ketentuan yang diatur oleh DPS dan MUI untuk reksadana syariah sendiri berupa larangan untuk Manajer Investasi mengelola dana investor dan menginvestasikannya kepada efek-efek perusahaan yang bertentangan dengan prinsip keislaman, antara lain perusahaan minuman keras, judi, dan lain-lain. Jadi, investasi reksadana syariah dapat pastikan kehalalannya.
Baca juga: Mudah Menabung Reksadana di Bibit dengan Bank Jago
Lantas, dari sekian banyak produk reksadana syariah, bagaimana caranya kita bisa menentukan mana reksadana syariah terbaik?
Pastikan Manajer Investasi Terpercaya
Ini syarat wajib! Apa pun produk reksadana yang bakal kamu pilih, pastikan reksadana syariah dikeluarkan oleh Manajer Investasi yang aman, terpercaya, dan legal. Daftar Manajer Investasi yang sudah terdaftar dan diawasi OJK bisa kamu cek di sini.
Perhatikan Profil Risiko Investasi
Reksadana syariah merupakan metode investasi berdasarkan hukum Islam seperti yang telah dijelaskan di atas. Artinya, reksadana syariah bukan entitas tunggal melainkan terdiri dari tipe-tipe umum reksadana yang ada berdasarkan efeknya. Dengan kata lain, ada reksadana syariah saham, reksadana syariah obligasi, dan reksadana syariah pasar uang.
Nah, dari sini kamu bisa menentukan produk reksadana syariah terbaik sesuai dengan profil risikomu. Kalau ternyata kamu termasuk profil risiko konservatif, reksadana syariah pasar uang adalah pilihan tepat. Begitu pula kalau kamu berprofil moderat, maka reksadana syariah obligasi lebih cocok. Sementara jika agresif, tak perlu ragu memilih reksadana syariah saham.
Baca juga: Menentukan Profil Risiko Sebelum Investasi Reksadana, Begini Caranya
Cek Portofolio Produk Reksadana Syariah
Hal ini bisa dilakukan dengan memeriksa fund fact sheet dari instrumen tersebut. Mungkin terdengar ribet namun ini penting untuk mengetahui kinerja reksadana dari waktu ke waktu. Di Bibit, salah satu platform online reksadana terbaik di Indonesia, hal ini mudah dilakukan. Pasalnya, Bibit memberikan dengan jelas semua informasi terkait kinerja setiap reksadana yang ada di Bibit. Mulai dari grafik kenaikan dan penurunan, informasi holding, prospektus, NAV dan NAB, hingga expense ratio.
Intinya, di Bibit kamu tidak akan kesulitan saat mencari reksadana syariah terbaik. Adapun cara mencari produk reksadana syariah terbaik di Bibit, yaitu:
1. Masuk ke aplikasi Bibit
2. Klik menu “Explore”
3. Pilih “Syariah”
Setelah itu akan muncul berbagai produk reksadana syariah terbaik di Bibit. Hingga artikel ini ditulis, setidaknya ada lebih dari 30 produk reksadana syariah yang dapat kamu beli di aplikasi Bibit. Di antaranya Sucorinvest Sharia Money Market Fund, BNP Paribas Pesona Syariah, Majoris Suku Negara Indonesia, Manulife Syariah Sektoral, Trim Syariah Saham, Simas Syariah Unggulan, dan masih banyak lagi.
Jadi, bagaimana? Sudah siap dapatkan cuan dengan cara berinvestasi pada instrumen halal reksadana syariah terbaik di Bibit?