Sebelum Investasi Reksadana, Kenali Dulu Profil Risiko Kamu Yuk!

Walau tergolong paling mudah dan minim risiko, investasi reksadana tidak bisa asal-asalan. Kamu tetap perlu rencana dan strategi agar dapat cuan. Salah satu caranya, sebelum investasi reksadana, kenali dulu profil risiko investasimu. Dengan mengenal profil risiko investasi, kamu bisa mendapat gambaran kira-kira apa reksadana yang cocok.

 

Dalam dunia investasi, setidaknya dikenal 3 tipe profil risiko investasi. Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Profil Risiko Konservatif

Sesuai namanya, tipe ini cenderung menghindari risiko. Profile risiko konservatif cocok untuk reksadana pasar uang yang dikenal minim risiko. Jadi, sebelum memulai investasi reksadana, kenali dulu profil risiko kamu, ya.

Selain cocok untuk reksadana pasar uang, tipe konservatif juga dapat memilih reksadana obligasi. Sebab, baik reksadana pasar uang maupun obligasi, berpotensi menghasilkan return lebih tinggi, dengan risiko yang relatif rendah.

BACA DI SINI: Kelebihan dan Kekurangan Reksadana Obligasi

Profil Risiko Moderat

Karakter ini siap menerima fluktuasi jangka pendek. Artinya, tidak terlalu kaget dengan penurunan nilai reksadana, walau tidak begitu siap juga kalau instrumen investasinya tiba-tiba kebakaran.

Tipe reksadana yang cocok untuk profil moderat adalah reksa dana campuran yang risikonya masih relatif rendah, dibandingkan reksa dana saham. Namun, jika pun kamu yang berprofil moderat ingin memilih reksadana saham, tidak ada salahnya. Asalkan, sedikit demi sedikit kamu mulai belajar menghadapi goncangan nilai di reksadana tersebut.

Profil Risiko Agresif

Bisa dikatakan, profil ini siap banget buat kaya sekaligus siap juga jatuh miskin. Secara sederhana, tipe agresif adalah risk taker yang siap berinvestasi di seluruh instrumen keuangan seperti reksa dana saham. Tidak hanya itu, kalau kamu berisiko agresif, kamu pun biasanya berani investasi saham secara langsung. Tipe ini agresif biasanya diisi oleh para investor tingkat lanjut (bukan pemula) yang sudah mampu menganalisis pasar.

BACA DI SINI: Cara Efektif Analisis Reksadana Saham

Setelah membaca penjelasan di atas, kamu tentu sudah memiliki gambaran termasuk ke dalam profil risiko yang mana. Kalau ingin ingin lebih pasti, sebelum memulai reksadana di Bibit, kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan untuk mengenali profil risiko investasimu. Nantinya, Bibit akan memberikan gambaran profil risiko investasi sekaligus reksadana yang direkomendasikan sesuai dengan tujuan dan profilmu. Jadi, lebih mudah, bukan? Makanya, yuk download aplikasi Bibit di Google Play atau AppStore dan mulai investasi reksadana sekarang juga!