Bagaimana Cara Daftar Reksadana yang Praktis di Aplikasi Bibit?

Ada anomali di masa pandemi ini. Pasar modal yang merah ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa investor terus meningkat. Di investasi reksadana salah satunya, Dari total keseluruhan investor pasar modal hingga 31 Juli 2020 yang mencapai 3,2 juta, 2,31 juta di antara adalah investor reksadana. Sementara 1,77 juta investor sisanya adalah investor saham dan obligasi, seperti dilansir Kompas.com dan Investor.id.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen mengatakan kepada Kompas.com bahwa hal ini tidak bisa terlepas dari peran teknologi yang membuat cara daftar reksadana jadi semakin mudah. Selain itu, literasi keuangan masyarakat pun meningkat di mana generasi milenial kini mulai belajar investasi.

Bagaimana cara mudah belajar reksadana? Baca trik-triknya DI SINI

Tuh kan? Jadi nggak ada alasan sebenarnya bahwa cara daftar reksadana itu sulit. Seperti di Bibit Reksadana, kamu tinggal download aplikasinya di Google Play ataupun AppStore kemudian ikuti cara-cara berikut ini:

1. Buka aplikasi Bibit. Klik di sini untuk download aplikasi Bibit.

2. Klik “Register” atau daftar

3.  Jawab 6 kuesioner singkat Bibit sesuai dengan profil dan tujuan investasi kamu. Setelah menjawab 6 pertanyaan, kamu akan mengetahui profil risiko kamu.

4. Setelah profil risiko didapat untuk melanjutkan ke registrasi, klik “Lanjut Registrasi”

5. Masukkan nomor handphone yang aktif dan kamu gunakan di kolom yang tersedia, dan kode referral dari teman kamu jika ada.

 6. Setelah klik “Lanjutkan”, kamu akan memperoleh SMS yang berisi kode verifikasi. Input kode verifikasi tersebut di kolom yang tersedia, lalu Klik “Lanjutkan”.

7. Kamu akan masuk ke Halaman Register, dan di sini isi kolom yang ada sesuai dengan data diri kamu.

8. Upload foto KTP, foto selfie sambil pegang KTP dan tanda tangan.

(Tanda tangan di Bibit dilakukan secara digital, silakan tanda tangan pada kotak yang tersedia seperti gambar di atas. Klik Clear jika tanda tangan yang kamu lakukan belum sesuai dengan E-KTP, lalu ulangi tanda tangan, jika sudah sesuai klik “save”)

9. Klik “Daftar” lalu kamu akan masuk ke halaman Setup Pin.

10. Set Pin kamu, kemudian input lagi di halaman Konfirmasi Pin

(Perlu diketahui bahwa Pin ini digunakan setiap kali kamu melakukan penjualan reksadana, jadi pastikan angka pin kamu mudah diingat.)

11. Setelah konfirmasi Pin, silakan buka email kamu, lalu klik Verifikasi Email.

Setelah semua selesai, datamu akan diverifikasi oleh tim Bibit dan KSEI. Proses ini sendiri biasanya akan selesai maksimal 1x24 jam. Kalau sudah teregistrasi, kamu pun sah menjadi investor reksadana di Bibit. Bagaimana, cara daftar reksadana di Bibit mudah, bukan?

Robo Advisor Bibit

Setelah tahu cara mendaftar akun reksadana di Bibit, tidak ada salahnya kamu mengetahui fitur utama yang ada pada aplikasi investasi favorit yang satu ini. Pertanyaan umum yang sering orang awam tanyakan adalah “Mengapa harus berinvestasi reksadana di Bibit?”. Jawabannya cukup sederhana, karena Bibit memiliki fitur yang bisa mengatasi masalah yang biasa terjadi pada investor pemula, yakni robo advisor.

Robo advisor bisa menjadi solusi atas beberapa masalah pemula seperti bingung memilih reksadana yang baik dan memilih reksadana sesuai risiko mereka. Untuk lebih jelasnya, lebih baik kita mulai dari memahami bagaimana cara kerja robo advisor pada aplikasi Bibit ini. Fitur robo advisor mempunyai 3 fungsi utama yaitu:

1.       Auto Risk Profiling

Fungsi ini ada pada saat awal kamu melakukan pendaftaran di Bibit dengan menjawab 6 buah pertanyaan agar robo advisor dapat menentukan profil risiko kamu dengan algoritma tanpa bias.

2.       Auto Financial Plan

Maksudnya adalah alokasi dari portofolio reksadanamu akan robo advisor berikan rekomendasi yang terbaik sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang diajukan sebelumnya.

3.       Auto Rebalancing

Alokasi kamu akan Bibit optimalkan dan pertahankan sesuai dengan perubahan usia, profil risiko dan kondisi pasar.

Lalu pertanyaan berikutnya adalah “Apakah pengguna aplikasi Bibit wajib mengikuti rekomendasi dari robo advisor?. Jawabannya tidak wajib, sebab tujuan dari adanya fitur robo advisor adalah untuk membantu investor pemula. Untuk itu bila kamu sudah mahir menganalisis dan mampu membuat financial planning yang baik maka tidak ada salahnya menentukan produk reksadanamu sendiri.

Perlu Bibit tekankan sekali lagi bahwa rekomendasi Bibit bukanlah suatu keharusan untuk diikuti. Kemudian walaupun terdapat fitur bantuan seperti robo advisor, segala keputusan investasi tetap berada pada investor yang bersangkutan. Semoga penjelasan barusan bisa kamu pahami dengan baik. Nah, berikut ini terdapat tutorial dari Bibit yang sangat cocok bagi kamu para pemula yang ingin belajar investasi reksadana dengan menggunakan dana minim mulai Rp 10 ribu saja, bisa kamu akses di sini.

Yuk, ketahui 3 fitur andalan Bibit DI SINI

Karena itu, kalau masih ada yang masih beralasan bahwa investasi reksadana itu sulit, kebangetan sih. Hehe. Teknologi digital dan aplikasi mobil sudah mempermudah apa pun yang kamu butuhkan, termasuk investasi reksadana. Di Bibit misalnya, investasi semudah belanja online. Cuan pun datang ke dalam genggaman.