Diminati Kalangan Muda karena Cuan, Apa Investasi Reksadana dan Bagaimana Cara Investasinya?

Reksadana bukan lagi istilah yang asing di telinga. Teknologi internet turut berperan membuat instrumen investasi ini membumi ke berbagai kalangan. Terutama kalangan muda yang awalnya masih minim pengetahuan akan investasi. 

Lahirnya platform-platform aplikasi online, baik yang menawarkan produk maupun memberikan edukasi terkait reksadana menjadikan investasi pada instrumen yang dikenal aman ini lebih mudah dan praktis. 

Meski begitu, tentu tidak sedikit yang masih bertanya-tanya apa itu investasi reksadana dan bagaimana cara investasinya di zaman serba digital ini? 

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, tidak ada salahnya kita memahami dulu apa definisi reksadana baru kemudian masuk ke cara investasi reksadana. 

Definisi Reksadana

Berdasarkan situs www.idx.co.id atau situs resmi Bursa Efek Indonesia, reksadana adalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, Reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Sementara jika mengacu pada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa reksadana sangat cocok untuk investor pemula, siapa pun yang memiliki dana terbatas, tidak punya banyak waktu untuk menganalisis naik atau turunnya instrumen investasi, namun ingin berinvestasi dan mendapatkan cuan. Kamu termasuk salah satunya?

Kelebihan lain investasi reksadana, terutama di era digital adalah kemudahan mendapatkannya. Jika dulu mungkin untuk mendapatkan produk keuangan ini harus melalui perusahaan sekuritas, Manajer Investasi (MI), hingga bank, kini reksadana dapat diperoleh secara online dari berbagai platform online. 

Tak heran, kemudahan ini membuat reksadana menjelma sebagai primadona di kalangan muda. Hasil riset Katadata.co.id menyebutkan, dari 1.425 responden yang dilibatkan dalam survei bertajuk "Investasi Pilihan Generasi Muda" sebagian besar memilih reksadana sebanyak 24,8%. Diikuti saham 22,5 %, sedangkan obligasi hanya 5,1 %.

Cara Investasi Reksadana

Ada banyak jalan menuju Roma, pepatah bilang. Begitu juga banyak “jalan” untuk investasi reksadana. Karena itu, kamu yang baru mau investasi reksadana tidak perlu bingung lantaran banyak investasi reksadana terbaik yang dapat dipilih, yaitu: 

Bank

Bank bisa dianggap salah satu tempat investasi reksadana. Bank-bank besar Indonesia seperti BNI, Mandiri, BCA, CIMB Niaga, hingga Danamon, sekaligus juga agen penjual reksadana (APERD). Bahkan beberapa di antaranya mempunyai anak perusahaan sendiri yang bergerak di bidang sekuritas dan Manajer Investasi. Sebut saja BNI yang memiliki BNI Asset Management dan Bank Mandiri dengan Mandiri Investasi. Bertransaksi reksadana di bank ternama terbilang aman karena kredibilitasnya tidak perlu diragukan lagi.

Caranya investasi atau beli reksadana di bank cukup mudah, kamu tinggal datang ke cabang bank terdekat dan utarakan niatmu untuk membeli reksadana. Biasanya pihak bank akan memberikan informasi terkait produk reksadana beserta syarat dan ketentuan lainnya dengan detail.

Baca Juga: Apakah Investasi Reksadana Itu Halal? Begini Penjelasan Lengkapnya

Perusahaan Sekuritas

Dulu, perusahaan sekuritas umumnya menjual saham. Seiring berjalannya waktu ada juga beberapa perusahaan sekuritas yang menjual reksadana antara lain Bahana, Danareksa, Trimegah, Sucor, dan Sinarmas.  Namun kamu harus ingat, ya, karena tidak semua perusahaan sekuritas adalah APERD atau agen penjual reksadana. Kebanyakan perusahan sekuritas tetap menjadi tempat jual-beli saham dan obligasi.

Kalau kamu memutuskan investasi reksadana di perusahaan sekuritas, pastikan perusahaan tersebut terpercaya dan sudah terdaftar OJK. Nama-nama perusahaan sekuritas di atas, kebetulan, termasuk perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia.

Perusahaan E-commerce & Fintech

Investasi reksadana zaman sekarang bukan hanya terkait keamanan dan keuntungan. Lebih dari itu adalah kemudahan! Generasi millennial dan anak-anak muda zaman sekarang merupakan digital savvy yang mengharapkan segala hal mudah dilakukan lewat genggaman. Maka kemudian, seperti telah kita ketahui bersama, perusahaan e-commerce dan fintech berbasis platform aplikasi mobile bermunculan untuk memfasilitasi segala kebutuhan investasi generasi muda millennial.

Dalam konteks investasi reksadana, platform aplikasi ini bisa dikatakan sebagai APERD Online. APERD Online ini paling relevan jika kamu ingin investasi dengan mudah dan praktis kapan saja dan di mana saja. Karena cukup download aplikasinya via smartphone, registrasi, kamu pun dapat berinvestasi reksadana langsung tanpa biaya administrasi (Gratis) seperti di Bibit Reksadana.

Baca Juga: Mengapa Bibit Sangat Aman untuk Investasi? Begini Alasannya

Kemajuan zaman memungkinkan investasi reksadana semakin mudah dan menguntungkan. Bibit menjadi salah satu yang terdepan membuat aktivitas investasi reksadana kian praktis. Jadi, tunggu apalagi? Buat kamu yang belum memulai investasi reksadana, yuk investasi sekarang juga!