Dimana Tempat Beli Reksadana yang Paling Terbaik dan Aman?

Di zaman yang serba canggih ini, transaksi jual beli pun bisa dilakukan lewat internet. Bahkan jika kamu menginginkan berinvestasi di pasar reksadana maka bisa dilakukan secara online.

Tentunya hal tersebut sangat menguntungkan karena untuk berinvestasi pun bisa Anda lakukan tanpa harus keluar rumah. Dengan adanya transaksi reksadana secara online, tentu tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda investasi karena alasan malas mengantri, mahal, ribet, dan lain sebagainya.

Tapi, apapun pertimbanganmu untuk membeli reksadana pastikan pilih yang menawarkan kemudahan terlebih kamu seorang investor pemula. Seperti Bibit Reksadana, di mana kamu bisa membeli reksadana secara online kapan saja, di mana saja. Download aplikasi Bibit melalui ponsel pintarmu di Google Play dan AppStore.

Nah, sebelum memutuskan membeli reksadana di suatu tempat, ada tips bagi pemula yang harus kamu perhatikan!

  1. Tentukan tujuanmu berinvestasi, apakah untuk properti, pendidikan, kendaraan dan lain sebagainya. Hal ini sangat berguna karena kamu bisa merencanakan dan memantau investasi tersebut dengan baik.

  2. Jangan mudah percaya dengan keuntungan yang berlipat-lipat dan menggiurkan. Ingat, segala sesuatu ada prosesnya dan harus bisa berpikir logis tentang keuntungan dalam berinvestasi ini.

  3. Jika ada yang menawarkan investasi, sebaiknya cek terlebih dahulu perusahan atau agen tersebut apakah berlisensi dengan OJK atau tidak.

  4. Jika keuntungannya yang ditawarkan melebihi deposito Bank, maka perlu diwaspadai.

Jadi, di mana saja tempat beli reksadana terbaik?

  1. Manajer investasi

Manajer investasi adalah perusahaan pengelola investasi publik, salah satu bentuk investasi tersebut adalah reksa dana. Selain mengelola dana, manajer investasi juga dapat menjual reksa dana yang dikelolanya secara langsung kepada nasabahnya.

Cara penjualan ini merupakan yang paling tradisional karena transaksi dilakukan tanpa ada penengah atau jalur distribusi pemasaran.

Untuk membuka rekeningnya, biasanya nasabah diharuskan datang ke kantor manajer investasi untuk mengisi data-data pribadi lalu menyetorkan dana dengan bukti kuitansi atau slip. Umumnya, minimal pembelian reksa dana langsung melalui manajer investasi tinggi, tetapi saat ini sudah ada yang menjual reksa dana dengan minimal pembelian yang rendah, mulai dari Rp 50.000 – Rp 100.000.

  1. Bank

Tempat menyimpan dana dan meminjam dana masyarakat, juga dapat menjadi jalur penjualan reksa dana. Nasabah biasanya ditawarkan produk reksa dana dari manajer investasi yang satu afiliasi dengan bank tersebut, atau manajer investasi lain yang sudah menjalin kerja sama.

Untuk membeli reksa dana melalui bank, tentu harus mendaftarkan diri menjadi nasabahnya. Karena itu, setiap nasabah wajib datang ke bank untuk dibukakan rekeningnya.

Namun, patut dicatat bahwa tidak semua bank dan tidak semua cabang bank menyediakan layanan penjualan reksa dana. Bank yang dapat menjual produk investasi reksa dana juga harus mendaftar dan memiliki izin menjadi APERD, serta cabangnya yang menjual harus memiliki karyawan yang mengantongi izin wakil agen penjual reksa dana (WAPERD).

  1. Sekuritas

Penjualan reksa dana melalui sekuritas dulunya hanya terjadi pada satu manajer investasi yang satu grup dengan sekuritas itu saja. Namun, semakin lama semakin banyak sekuritas yang bekerja sama dengan lebih dari satu manajer investasi untuk memberikan pilihan yang lebih beragam bagi nasabahnya.

Untuk menjadi nasabah sekuritas dan membeli reksa dananya, tentu Anda harus membuka rekening sekuritas dulu. Proses pembuatan rekening sekuritas beragam, dari mulai satu hari hingga 7 hari setelah dokumen yang disyaratkan sudah lengkap.

Anda dapat datang ke cabang sekuritas terdekat atau didatangi tim dari sekuritas tersebut. Saat ini beberapa sekuritas sudah memiliki fasilitas pembukaan rekening online, sehingga pembukaan rekening tidak memerlukan kedatangan ke kantor cabang meskipun tetap ada proses tanda tangan asli (tanda tangan basah) dengan mengirimkan formulir asli.

  1. E-commerce atau Fintech

Didukung oleh perkembangan dunia teknologi informasi dan internet, saat ini APERD dapat menjual reksa dana tidak hanya di kantornya, tetapi dapat bekerja sama juga dengan lembaga lain. Lembaga tersebut dinamakan gerai, yang tentu harus dilaporkan kepada OJK dan memiliki beberapa kriteria minimal.

Umumnya, gerai APERD adalah perusahaan berbasis teknologi informasi atau bahkan marketplace barang konsumsi atau layanan perusahaan teknologi keuangan (fintech).

Untuk menjadi nasabahnya cukup mengisi data yang biasanya sama mudahnya dengan membuka rekening di manajer investasi yang memiliki fasilitas online.

Dalam konteks investasi reksadana, perusahaan-perusahaan tersebut bisa dianggap sebagai APERD Online. APERD Online inilah yang paling relevan jika kamu ingin investasi dengan mudah dan praktis kapan saja, di mana saja. Cukup download aplikasinya via smartphone, registrasi, kamu pun dapat berinvestasi reksadana langsung tanpa biaya administrasi (Gratis) seperti di Bibit Reksadana.

Kalau kamu berniat investasi melalui APERD online pastikan perusahaan tersebut memenuhi kriteria berikut:

  1. Pertama, sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

  2. Kedua, aplikasinya user friendly atau mudah digunakan.

  3. Ketiga, investor oriented yaitu melayani segala kebutuhan investor. 

Kemudahan Investasi Reksadana Pada Aplikasi Bibit

Untuk kamu ketahui bahwa Bibit memiliki komitmen untuk membuat masa depan keuangan banyak orang menjadi lebih baik. Oleh sebab itu Bibit terus melakukan inovasi dan berupaya melakukan edukasi investasi bagi penggunanya. Tujuannya tentu untuk menghadirkan dan menyediakan aplikasi investasi yang aman, mudah dan nyaman bagi para penggunanya.

Langkah edukasi itupun dirasa berhasil, buktinya dari data yang bersumber dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK tahun 2022. Dalam data tersebut indeks literasi keuangan mencapai 49% pada tahun 2022, meningkat cukup pesat daripada tahun 2019 yang hanya sebesar 38,03% saja.

Hal ini juga sesuai dengan yang dilakukan Bibit selama ini, yaitu membekali penggunanya dengan pengetahuan investasi reksadana secara menyeluruh. Tujuannya agar akses investasi terbuka bagi semua kalangan atau lapisan masyarakat dalam dunia pasar modal.

Komitmen meningkatkan literasi keuangan masyarakat ini terus Bibit lakukan dengan beberapa langkah nyata. Seperti mengadakan webinar, kelas investasi reksadana, edukasi pada komunitas di berbagai daerah dan tidak lupa live session di kanal media sosial resmi Bibit.

Alasan mengapa semua langkah ini Bibit ambil adalah karena Bibit sadar bahwa penggunanya mayoritas adalah investor pemula yang terdiri dari generasi Milenial dan generasi Z. Kedua generasi ini juga cenderung digital native yang menginginkan kemudahan, kepraktisan dan kecepatan dalam segala aktivitas mereka termasuk berinvestasi.

Sebagai tambahan Bibit juga menghadirkan fitur yang bisa menjadi solusi sekaligus relevan bagi generasi Milenial dan Z seperti nabung rutin. Dengan fitur ini pengguna bisa menetapkan berapa besaran nominal yang ingin dia investasikan baik dalam rentan waktu harian, mingguan ataupun bulanan. Hal ini berfungsi agar tujuan investasi bisa tercapai tepat pada waktunya karena perilaku yang konsisten. Ada juga informasi bermanfaat mengenai apa saja jenis reksadana yang menguntungkan, bisa kamu baca di sini.

Terakhir, semua kriteria tersebut bisa kamu dapatkan di aplikasi Bibit, tempat beli reksadana terbaik berbasis aplikasi mobile yang bisa menempatkan uang kamu ke portofolio reksa dana secara cerdas dan tanpa ribet. Pembukaan rekening secara digital dan dapat diselesaikan dalam hitungan menit. Tanpa formulir, tanpa financial planner, tanpa ribet. Yuk, mulai investasi reksadana sekarang juga di Bibit!