Layaknya menjalani kehidupan, investasi pun harus punya tujuan. Dalam hidup misalnya, kamu ingin bahagia, berkeluarga, dan sehat sampai tua. Untuk mewujudkan itu kamu tentu tidak bisa berdiam diri, tapi harus berupaya seoptimal mungkin.
Tidak berbeda dengan investasi. Sebagai sebuah instrumen untuk merealisasikan berbagai keinginan dan impian, memiliki tujuan investasi sangat penting. Bukan saja agar kamu lebih termotivasi belajar dan giat dalam mencari cuan. Adanya tujuan investasi, lebih dari itu, bisa membuatmu fokus pada goals hidupmu. Lantas, bagaimana cara mengetahui tujuan investasi?
Ukur Kemampuan
Investasi memiliki banyak tipe. Mulai dari saham, surat berharga, properti, emas, hingga reksadana. Dan tidak semua investasi itu dapat kamu pilih sekaligus tanpa melihat kemampuan diri, baik dari sisi material maupun intelektual. Misalnya kamu pemula dan baru punya modal sedikit. Alangkah tidak bijak kalau kamu nekat pilih properti atau saham. Soalnya, properti dan saham itu butuh dana relatif besar.
Begitu pula, ketika kamu punya dana besar tapi masih bingung mau investasi di instrumen apa. Di titik ini, lebih baik kamu belajar dulu tentang berbagai macam investasi dan apa yang paling cocok dengan kondisimu. Hindari buru-buru investasi, tanpa ilmu memadai. Ingat, tujuan investasi itu tidak saja tentang goals, tapi realistis terhadap keadaanmu saat ini.
Ketahui jenis-jenis investasi berdasarkan jangka waktunya DI SINI
Flashback Cita-Cita
Dalam hidup kita pasti punya cita-cita. Dan umumnya, cita-cita itu banyak jumlahnya. Untuk mengetahui tujuan investasi, kamu dapat memfilter cita-cita itu! Kalau yang dirasa tidak realistis, buang saja. Kemudian kerucutkan lagi, mana saja cita-cita yang dapat diwujudkan, sampai satu cita-cita yang paling kamu inginkan dan mungkin terealisasi dengan aktivitas investasi. Flashback cita-cita ini bisa dilakukan dengan mudah kok. Bisa dengan cara bikin list dan mencatatnya, mencoret yang tidak mungkin kemudian hubungkan impianmu itu dengan investasi yang akan kamu lakukan.
Bagaimana investor pemula busa dapat cuan? Baca cara-caranya DI SINI
Pelajari Kondisi Aktual
Pada satu titik, kadang kita dihadapkan pada keharusan untuk mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Sebagai contoh di masa pandemi ini. Keinginan untuk memenuhi lifestyle sepertinya bukan sesuatu yang bijak, dibandingkan upaya memenuhi kebutuhan hidup. Dari pemahaman atau mempelajari kondisi aktual seperti ini, kamu dapat menentukan tujuan investasi berdasarkan prioritas. Mungkin kamu sudah memiliki tujuan investasi untuk membeli kamera karena itu hobimu. Dana sudah ada, tinggal klik.
Akan tetapi, karena kamu mempelajari kondisi aktual di mana ekonomi masih belum pulih karena corona. Akhirnya kamu memilih membagi dana tersebut sepertiga untuk memenuhi kebutuhan hidup, sepertiga untuk dana darurat, sepertiga lagi untuk investasi membeli kamera dengan jangka waktu tertentu. Ini salah satu langkah cerdas dalam mengetahui tujuan investasi. Saat kamu dapat beradaptasi dengan kondisi aktual terkini. Keren!
Tujuan investasi sebenarnya kamu yang tahu. Tidak ada paksaan pula kamu harus punya tujuan investasi seperti apa. Namun, alangkah lebih baiknya, tujuan investasi merupakan sebuah sinergi antara kemampuan diri, impian, dan kondisi aktual terkini. Tujuannya, supaya investasi tidak memberatkan dan lebih nyaman dilakukan. Di era digital kiranya perlu ditambahkan pula, bahwa investasi itu harus juga mudah dan praktis. Sebagai contoh di Bibit. Di platform reksadana online berbasis aplikasi mobile ini, kamu dapat mengatur tujuan investasi lewat fitur“Goal Setting”. Melalui fitur ini, apapun tujuan investasimu, dapat disesuaikan dengan jangka waktu dan nominal yang kamu inginkan. Penasaran gimana caranya? Langsung aja yuk download aplikasiBibitdiGoogle Play danAppStore.