Jika berbicara soal investasi, pasti kamu juga sudah tidak asing lagi dengan obligasi. Obligasi merupakan salah satu investasi Efek berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan risiko yang relatif lebih stabil juga, dibandingkan dengan saham. Jenis investasi di obligasi bisa jadi pilihan untuk menambah passive income kamu.
Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang berupa suatu surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh suatu penerbit bisa berupa perorangan, kelompok, korporasi atau pemerintah, lalu kemudian dijanjikan untuk dilakukan pembayaran pokok utangnya berikut bunga pada hari atau tanggal jatuh temponya sesuai dengan yang sudah disepakati. Tapi, obligasi juga banyak jenisnya. Apa Saja jenis obligasi?
Jenis-jenis Obligasi Berdasarkan Penerbit
1. Obligasi Korporasi
Apa saja jenis obligasi? Salah satunya adalah Obligasi Korporasi, seperti namanya, surat utang yang satu ini diterbitkan oleh suatu perusahaan tertentu. Bisa BUMN dan juga bisa Swasta. Umumnya obligasi ini memiliki masa jatuh tempo dengan minimal 1 tahun. Namun, karena diterbitkan oleh pihak non pemerintah risiko yang ada akan lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah, sesuai dengan kondisi perusahaan penerbit. Tidak hanya itu, risiko lainnya juga dapat disebabkan dari kondisi politik dari tempat usaha itu dijalankan atau domisili dari perusahaan tersebut.
2. Obligasi Ritel
Apa saja jenis obligasi selanjutnya? Yaitu Obligasi ritel yang diterbitkan oleh pemerintah yang dijual kepada individu atau perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh pemerintah. Biasanya Obligasi Negara Ritel (ORI) atau Sukuk Ritel.
3. Obligasi Pemerintah
Government Bond atau yang lebih dikenal dengan Obligasi Pemerintah merupakan suatu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dalam suatu negara dalam denominasi mata uang negara tersebut. Obligasi pemerinta dalam denominasi valuta asing ini juga biasa disebut sebagai Obligasi Internasional.
Obligasi Pemerintah sendiri ada beberapa jenisnya yaitu Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR), serta Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST). dari keempatnya tidak terlalu jauh berbeda untuk SBR dan ST adalah pengembangan dari ORI dan (SR) namun dengan sedikit pembaharuan yang diharapkan dapat menarik investor lebih banyak.
Jenis-jenis Obigasi Berdasarkan Kupon
1. Zero Coupon Bonds
Obligasi tanpa kupon atau yang dikenal sebagai zero coupon bonds merupakan jenis obligasi yang tidak memberikan pembayaran kupon berkala kepada investornya. Jadi, pihak yang menerbitkan obligasi tanpa kupon akan membayar bunga dan pokok keuntungan secara penuh pada saat jatuh tempo, sesuai dengan kesepakatan awal yang tercantum dalam surat pernyataan utang tersebut.
2. Fixed Coupon Bonds
Obligasi kupon tetap atau fixed coupon bonds, adalah salah satu jenis obligasi berdasarkan kupon. Dalam skema pembagian keuntungan, obligasi kupon tetap mengikuti prinsip umum pembayaran kupon, namun nilai atau persentase bunga yang dibayarkan secara berkala pada obligasi ini sudah ditetapkan dengan jumlah yang tetap sebelum masa penawaran perdana saat obligasi diterbitkan. Dengan kata lain, investor dapat memastikan tingkat imbal hasil yang akan diterima sejak awal.
Sebagai contoh, Obligasi FR (Fixed Rate) adalah salah satu produk yang termasuk dalam kategori ini, di mana kuponnya bersifat tetap dan dibayarkan secara berkala setiap 6 bulan sekali. Jenis obligasi ini cocok digunakan sebagai sumber tambahan penghasilan atau passive income. Obligasi FR juga dapat dijual sebelum jatuh tempo, artinya memberikan fleksibilitas kepada investor dalam mengelola portofolio investasi.
3. Floating Coupon Bonds
Obligasi kupon mengambang atau floating coupon bonds, mengikuti skema serupa dengan obligasi kupon tetap. Perbedaannya terdapat pada kupon yang ditawarkan oleh jenis obligasi ini dapat berubah nilainya, tergantung pada perubahan indeks pasar uang atau dipengaruhi oleh fluktuasi suku bunga perbankan.
Dalam obligasi ini, terdapat batas minimum untuk kupon, yang berarti kupon awal yang ditetapkan akan menjadi besaran kupon minimum yang berlaku hingga jatuh tempo. Dengan kata lain, tingkat kupon dapat disesuaikan dengan kondisi pasar keuangan atau perubahan suku bunga, namun tetap terikat oleh nilai minimum yang telah ditentukan sejak awal hingga masa jatuh tempo.
Kelebihan Obligasi sebagai Investasi
Setelah membahas apa saja jenis obligasi, kamu juga perlu tau, apa saja kelebihan obligasi sebagai investasi masa depanmu?
Aman karena pembayaran jumlah pokok dan bunga dijamin oleh undang-undang, yakni UU No.24 Tahun 2002/UU No. 19 Tahun 2008
Kamu bisa menjadikannya sebagai agunan, seperti obligasi negara
Seperti SBR011 , suku bunga naik untungnya juga akan naik.
Keuntungan yang didapat berasal dari dua jenis bunga, yakni kupon mengambang (floating coupon with floor/variable coupon) dan kupon tetap (fixed coupon)
Bunga obligasi cenderung lebih besar daripada bunga deposito
Cukup mudah untuk diperjualbelikan di pasar sekunder yang menerapkan mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI) atau transaksi yang dilakukan di luar bursa.
Baca juga: Penting! Ini 3 Risiko Dalam Obligasi dan Tips Untuk Mengatasinya
Siapa yang tidak mau mendapatkan keuntungan dari apa saja jenis obligasi di atas kan? Pada tahun ini, pemerintah akan menerbitkan enam seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang ditawarkan sebagai investasi bagi masyarakat investor. Apalagi, di periode 29 Jan s/d 22 Februari 2024 pemerintah membuka penawaran ORI025.
Jika kamu punya dana nganggur , kamu bisa memilih investasi ini agar menjadi tambahan passive income yang aman. SBN seri ORI025 ini bisa dibeli secara online melalui Bibit. Nah, untuk kamu yang belum memiliki akun SBN di Bibit, sebaiknya segera mendaftar sekarang agar bisa ikut masa penawaran SBN Ritel selanjutnya.