Apa Bedanya Tabungan Obligasi dengan Reksadana Obligasi? Ketahui Disini!

Saat ini investasi memang menjadi salah satu cara yang dilakukan orang untuk mencapai finansial lebih baik kedepannya. Diantara sekian banyak investasi, obligasi dan reksadana merupakan dua opsi yang kini sering dipilih. Bicara soal obligasi dan reksadana sendiri, tahukah kamu perbedaan diantara keduanya? Nah berikut informasi mengenai apa bedanya antara tabungan obligasi dengan reksadana obligasi?

Definisi Tabungan Obligasi dan Reksadana Obligasi

Meski punya instrumen investasi yang sama yaitu obligasi, namun perlu dipahami bahwa tabungan obligasi dan reksadana obligasi ini merupakan dua hal yang berbeda. Tabungan obligasi sendiri yaitu produk investasi berwujud surat utang yang dikeluarkan oleh penerbit (korporasi/negara), dengan tujuan mendapatkan pinjaman dana. Dalam investasi tabungan obligasi ini, kamu akan mendapatkan keuntungan dari kupon atau bunga yang dibayarkan oleh pihak penerbit secara rutin setiap bulannya.

Sementara itu reksadana obligasi adalah investasi pada surat utang korporasi/negara di mana seorang investor akan mewakilkan pelaksanaan atau pengelolaannya pada Manajer Investasi (MI). Dalam investasi reksadana obligasi ini, Manajer Investasi akan melakukan diversifikasi pada beberapa jenis dan seri obligasi yang berbeda untuk meminimalisir risiko dan memperbesar peluang cuan.

Bedanya Tabungan Obligasi Dengan Reksadana Obligasi

Perbedaaan Tabungan Obligasi dan Reksadana Obligasi

Untuk mengetahui detail perbedaan dari tabungan obligasi dan reksadana obligasi ini, kita bisa mengetahuinya dari beberapa poin berikut ini.

1.      Risiko

Perbedaan pertama bisa kita lihat dari risikonya. Perlu dipahami bahwa investasi pada tabungan obligasi punya risiko dalam pembayaran bunga dan pengembalian dana, terlebih bila kamu memilih obligasi korporasi. Sedangkan pada obligasi negara, risikonya bisa dibilang nihil. Sementara pada reksadana obligasi, risiko gagal bayar tetap ada namun cenderung kecil karena adanya diversifikasi dari jumlah aset obligasi.

2.      Waktu Pembelian

Untuk memulai dan membeli produk tabungan obligasi, kamu harus menunggu periode tertentu atau waktu penawaran yang ditetapkan pemerintah atau korporasi. Namun dalam reksadana obligasi, kamu bisa memulai atau melakukannya kapan saja.

3.      Likuiditas

Waktu pencairan tabungan obligasi tidak bisa dilakukan kapan saja. Meski pada beberapa produk obligasi ada yang bisa dijual atau dicairkan sebelum jatuh tempo, namun tetap saja investor tidak bisa dengan bebas mencairkan modalnya setiap saat. Sementara itu pada reksadana obligasi, kamu bisa mencairkan dana atau menjualnya kapan pun.

4.      Minimum Investasi

Perbedaan lain dari tabungan obligasi dan reksadana obligasi ada pada minimum investasinya. Jika pada tabungan obligasi kamu harus menyetor minimal Rp 1 juta, maka pada reksadana obligasi lebih fleksibel karena kamu bisa memulainya hanya dengan Rp 10 ribu saja.

5.      Pajak

Terakhir, beda tabungan obligasi dan reksadana obligasi bisa kita lihat dari pajaknya. Perlu dipahami bahwa tabungan obligasi ini dikenai pajak. Sementara itu reksadana obligasi bukan merupakan objek pajak sehingga return yang kamu peroleh, terbebas dari potongan.

Likuiditas Tinggi Obligasi FR

Pemerintah kini menawarkan Obligasi Fixed Rate (FR) yang memberikan keuntungan lebih dari sekadar imbal hasil tetap. Berbeda dengan jenis obligasi pendahulunya, Obligasi FR memberikan fleksibilitas kepada pemiliknya, yaitu bisa diperjualbelikan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. Hal ini memberikan investor pilihan yang lebih luas, berbeda dari obligasi jenis lain yang hanya dapat dibeli dan dicairkan di pasar primer.

Fleksibilitas menjadi keunggulan utama, memungkinkan investor untuk menjual obligasi saat membutuhkan dana darurat atau menemukan potensi investasi lain dengan imbal hasil yang lebih menguntungkan. Ini merupakan langkah positif dalam memberikan kontrol lebih besar kepada pemegang obligasi terkait keputusan finansial mereka.

Keamanan juga menjadi fokus utama, Obligasi FR dijamin oleh Negara melalui Undang-Undang. Keamanan ini tanpa ada syarat batas maksimal investasi, memberikan kepercayaan lebih kepada investor yang mencari alternatif investasi aman dibandingkan dengan beberapa jenis investasi lainnya. Sebagai contoh perbandingan, deposito memiliki batas maksimal jaminan investasi, sementara Obligasi FR memberikan perlindungan tanpa batasan nominal.

Salah satu daya tarik utama Obligasi FR adalah imbal hasil yang menarik, berkisar antara 5-7%. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito Bank BUMN yang hanya berkisar antara 2-4%. Pembayaran kupon dilakukan setiap enam bulan sekali setiap tahun hingga jatuh temponya berakhir, memberikan kepastian pendapatan kepada para investor.

Obligasi FR bukan hanya instrumen investasi yang menguntungkan tetapi juga mencerminkan upaya pemerintah untuk memberikan opsi yang aman dan menguntungkan bagi para investor. Dengan kombinasi fleksibilitas, keamanan tanpa batasan dan imbal hasil yang menarik, Obligasi FR menjadi pilihan menarik di pasar keuangan bagi investor yang mencari stabilitas dan pertumbuhan investasi yang rendah risiko.

Baca juga : Definisi Saving Bond Ritel Adalah? Cari Tahu Disini!

Itulah pembahasan mengenai perbedaan antara tabungan obligasi dan reksadana obligasi. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa baik tabungan obligasi maupun reksadana obligasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Jika tujuan kamu adalah mendapatkan keuntungan yang stabil, tabungan obligasi bisa menjadi pilihan yang tepat. Sementara itu, reksadana obligasi dapat menjadi alternatif yang sesuai bagi investor dengan modal terbatas, mengingat minimal investasinya yang terjangkau. Oleh karena itu, sebaiknya, pemilihan antara keduanya seharusnya disesuaikan dengan profil risiko, tujuan investasi dan kondisi keuangan masing-masing investor.

Setelah mengetahui perbedaan keduanya, kamu bisa memilih salah satu atau bahkan membeli keduanya sebagai langkah diversifikasi. Bibit bisa kamu andalkan sebagai platform investasi, karena di Aplikasi Bibit kamu bisa investasi berbagai instrumen dalam 1 aplikasi. Mulai dari reksadana, obligasi (Obligasi FR atau SBN) dan juga saham. Cukup dengan Upgrade Bibit Plus, kamu bisa melakukan investasi tabungan obligasi dan reksadana obligasi tanpa berpindah aplikasi. Download Bibit sekarang!