Investasi mungkin merupakan tindakan wajib yang harus kita ambil jika ingin bisa menghadapi inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Kabar baiknya saat ini investasi bisa dengan mudah masyarakat jangkau dari berbagai latar belakang ekonomi. Jangka waktu investasi itu sendiri juga terbagi menjadi investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
Khusus investasi jangka panjang sering banyak orang pergunakan untuk mencapai tujuan finansial yang membutuhkan dana yang cukup besar. Misalnya seperti dana pendidikan anak maupun dana pensiun untuk hari tua. Seperti yang kita tahu investasi jangka panjang berpotensi memberikan return atau imbal hasil yang sangat tinggi selagi penyalurannya pada instrumen yang tepat.
Sayangnya setiap instrumen investasi dengan berbagai jenis jangka waktu tidak ada satupun yang terlepas dari namanya risiko. Yah seperti yang kamu pikirkan, walaupun investasi jangka panjang memiliki banyak keunggulan, tetaplah masih ada kelemahannya. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang apa itu investasi jangka panjang beserta kelemahan dan keuntungan yang dimilikinya.
Definisi Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang merupakan investasi yang biasanya membutuhkan waktu yang lama, biasanya dalam kurun lebih dari 1 tahun. Jadi memang sebaiknya menggunakan uang dingin yang memang tujuannya untuk alokasi tujuan finansial dalam kurun waktu yang lama. Lebih baik lagi kamu mempunyai satu alokasi lagi yaitu untuk dana darurat. Ini supaya jika kamu berada pada situasi yang mendesak serta membutuhkan dana sesegera mungkin, tidak akan mengganggu investasi jangka panjangmu.
Kelemahan Investasi Jangka Panjang
Risiko atau kelemahan investasi jangka panjang tentu pasti ada, apalagi investasi ini dilakukan dalam kurun waktu yang cukup lama. Dan biasanya investor dalam jangka waktu lama cenderung lebih pasif daripada investor yang memilih berinvestasi dalam jangka waktu pendek maupun menengah. Sebab mereka memang mengincar peningkatan nilai aset dalam jangka waktu yang lama.
Apakah itu hal yang buruk? Belum tentu juga, sebab jika melakukan hold aset dengan analisa yang baik dan berkeyakinan nilai akan naik kembali. Tentu bisa menjadi tindakan yang tepat bagi investasi jangka panjangnya. Nah, berikut beberapa kelemahan yang terdapat pada investasi jangka panjang sehingga berujung pada kerugian para investor, mari kita simak dengan seksama:
1. Isu Dunia Yang Sedang Terjadi
Skenario terburuk yang bisa terjadi dan tidak investor inginkan tentu kehilangan sebagian besar dana miliknya. Investasi jangka panjang umumnya mendapatkan imbal hasil yang besar dalam jangka waktu lama. Namun faktor eksternal seperti perang dagang, pandemi covid 19 maupun isu perang bisa memberikan dampak negatif , salah satunya menurunnya nilai instrumen investasi.
2. Tragedi Internal Suatu Negara
Salah satu faktor internal yang investor takuti adalah tragedi atau suatu kejadian pada negara yang bisa berpengaruh pada nilai investasi. Contohnya seperti kudeta, terorisme dan lain sebagainya. Kejadian-kejadian yang barusan kamu baca bisa sangat mempengaruhi banyak instrumen investasi pada negara terkait.
3. Corporate Action
Kelemahan atau risiko yang satu ini bisa terjadi pada keuntungan yang bersumber dari capital gain, artinya sesuai nilai dari instrumen investasi terkait. Bisa saja ekspektasi investor terhadap keuntungan dari instrumen pilihannya tidak sesuai harapan awal. Ini bukanlah hal yang mustahil, karena dalam jangka waktu yang lama berbagai kemungkinan baik itu positif maupun negatif bisa saja terjadi.
4. Inflasi
Inflasi bisa menjadi mimpi buruk bagi para investor, apalagi jika instrumen jangka panjangnya tidak bisa melawan inflasi. Maksudnya persentase keuntungan investasi jangka panjang tidak lebih besar dari kenaikan inflasi yang terjadi setiap tahun. Akibatnya aset atau dana yang kamu miliki akan semakin menurun nilainya.
Siapa sih yang mau sudah berinvestasi dalam kurun waktu yang lama tapi nilai asetnya menurun? Untuk itu investor harus jeli dalam memilih instrumen yang akan digunakannya sebagai kendaraan investasinya.
Keuntungan Investasi Jangka Panjang
Jika ada risikonya pasti ada juga keuntungannya, hal ini juga tentu kamu alami bila melakukan investasi jangka panjang. Maka dari itu investasi jangka panjang menjadi pilihan banyak orang untuk kebutuhan yang besar pada masa yang akan datang. Periode investasi jangka panjang juga baik untuk orang yang sebagian waktunya untuk bekerja untuk mendapatkan active income.
Ini karena umumnya instrumen investasi untuk jangka panjang risikonya tidak terlalu besar karena pengelolanya dan fundamentalnya bagus. Contohnya seperti investasi reksadana, emas dan saham blue chip. Tidak perlu berlama-lama lagi, berikut ini keuntungan-keuntungan dari investasi jangka panjang.
1. Passive Income
Seperti yang kita tahu bahwa setiap orang memiliki active income namun tidak dengan passive income. Indonesia sebagai negara berkembang tidak bisa dipungkiri masih tertinggal dengan negara maju, salah satu penyebabnya adalah belum banyak masyarakatnya yang berpartisipasi dalam dunia investasi.
Investasi jangka panjang ini berguna sebagai passive income untuk penghasilan tambahanmu. Alhasil selain dari gaji atau keuntungan usaha, kamu bisa mendapatkan pemasukan tambahan dari dana investasi yang telah kau kumpulkan selama ini. Sebaiknya kamu menjadikan investasi sebagai habit ya, agar investasimu semakin meningkat dan bisa memenuhi tujuan finansialmu.
2. Meningkatkan Nilai Aset Dalam Menghadapi Inflasi
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, inflasi menjadi permasalahan utama bagi kebanyakan orang bila tidak berinvestasi pada instrumen yang tepat. Sebab kamu harus memilih instrumen yang imbal hasilnya lebih tinggi dari persentase inflasi yang terjadi setiap tahunnya.
Karena jika tidak, maka akan menjadi percuma kamu mengumpulkan dana begitu banyak, karena nilainya akan tergerus terus-menerus dengan adanya inflasi. Untuk itu daripada uangmu hanya menjadi dana pasif di tabungan. Alangkah baiknya menginvestasikannya ke instrumen investasi yang memiliki potensi memberikan imbal hasil besar di jangka waktu yang panjang.
Baca juga: 3 Cara Efektif Mengetahui Tujuan Investasi
3. Financial Freedom
Siapa sih yang tidak ingin mencapai financial freedom? Pertama apa itu financial freedom? Financial freedom adalah kondisi dimana kamu bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dari passive income tanpa harus bekerja. Jadi tanpa bekerja sekalipun kebutuhanmu akan tercukupi dari imbal hasil investasi, bisa dari bunga atau dividen.
Kondisi ini bisa kamu raih dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Namun biasanya membutuhkan periode waktu yang cukup lama untuk mencapai kondisi ini. Maka dari itu baiknya harus mengerti efek compounding yang bisa kamu pergunakan untuk melipatgandakan asetmu. Semakin panjang periodenya maka akan semakin besar pula efek compounding yang akan kamu dapatkan.
4. Dana Pensiun
Dana pensiun menjadi salah satu topik yang ramai orang-orang perbincangkan dalam menghadapi hari tua. Mungkin kamu yang berprofesi sebagai PNS menganggap hari tua mu akan terjamin dengan pensiun yang ada nantinya. Namun apakah kamu pernah berpikir bahwa dana pensiun yang besarannya tidak sebesar gaji apakah akan bisa memenuhi segala kebutuhan di masa tua.
Apalagi bagi teman-teman yang bekerja di bidang swasta, memiliki dana pensiun sudah menjadi hal wajib yang harus kamu persiapkan. Jangan berpikir akan mengandalkan anak untuk memenuhi kebutuhan di hari tua nanti. Kita harus menghentikan budaya sandwich generation yang telah terjadi selama ini.
Kalau kita bisa memenuhi kebutuhan sendiri mengapa harus bergantung ke anak bukan. Karena ketika dewasa nantinya, anak pasti memiliki kebutuhan sendiri untuk mencukupi kehidupannya sendiri beserta keluarganya nanti.
Maka dari itu investasi sedini mungkin untuk mempersiapkan dana pensiun akan semakin baik. Karena teman terbaik dari investasi adalah waktu. Semakin lama kamu berinvestasi maka akan semakin besar pula nilai asetmu sehingga mampu memenuhi kebutuhan di hari tua nanti.
Demikian pembahasan kita mengenai investasi jangka panjang, mulai dari definisi , kelemahan dan juga keuntungan yang dimilikinya. Semoga bisa menjadi bekal kamu dalam mengarungi dunia investasi sebagai tambahan literasi. Ayo investasi reksadanamu di Bibit! Aplikasi investasi reksadana yang memiliki berbagai fitur yang berguna untuk membantu para penggunanya.