Reksadana bisa jadi merupakan instrumen yang paling populer saat ini. Dilansir Kumparan (07/06/2022) dari data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), reksa dana mendominasi pasar modal dalam negeri. Dari total jumlah investor 8,6 juta individu atau Single Investor Identification (SID) per April 2022, sebanyak 7,9 juta merupakan investor reksa dana.
Salah satu faktor yang membuat reksadana banyak dipilih sebagai instrumen investasi andalan adalah kemudahannya. Karena kini investasi yang minim risiko dan menguntungkan ini dapat dilakukan secara online melalui berbagai aplikasi reksadana.
Lalu, apa itu reksadana? Buat kamu yang mungkin belum tahu, ini dia pengertian, tipe-tipe, dan keuntungan reksadana.
Definisi Reksadana
Berdasarkan situs www.idx.co.id atau situs resmi Bursa Efek Indonesia, reksadana adalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, Reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Sementara investor.gov mengatakan, reksadana adalah:
“A mutual fund is a company that pools money from many investors and invests the money in securities such as stocks, bonds, and short-term debt. The combined holdings of the mutual fund are known as its portfolio. Investors buy shares in mutual funds. Each share represents an investor’s part ownership in the fund and the income it generates”
Jika diterjemahkan, kira-kira reksadana adalah produk investasi yang keluarkan oleh perusahaan Manajer Investasi untuk mengelola dana masyarakat investor kemudian menginvestasikan ke dalam efek-efek, seperti saham, obligasi, pasar uang, dan utang jangka pendek. Kepemilikan terhadap gabungan reksadana dikenal dengan portofolio investasi reksadana.
Tipe-tipe Reksadana
Reksadana bukan instrumen tunggal. Ia memiliki berbagai tipe dan varian, yang menariknya, berpengaruh terhadap tingkat keuntungan produk reksadana itu sendiri. Inilah yang penting dipahami seorang investor saat ingin investasi reksadana selain pengertian reksadana.
Berdasarkan buku Pasar Modal Indonesia Pendekatan Tanya Jawab karya T Darmadji dan Hendry M Fakhrudin, reksadana dibagi ke beberapa tipe.
Reksadana Berdasarkan Bentuknya:
Reksadana Berbentuk Perseroan (corporate type)
Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (contractual type)
Reksadana Berdasarkan Sifatnya:
Reksadana Tertutup (Closed-End Fund)
Reksadana Terbuka (Open-End Fund)
Reksadana Berdasarkan Portofolionya:
Reksadana Pasar Uang (money market fund)
Reksadana Pendapatan Tetap atau Obligasi (fixed income fund)
Reksadana Saham (equity fund)
Reksadana Campuran (discretionary fund)
Tipe-tipe Reksadana di Bibit
Sebagai marketplace reksadana, Bibit menjadi salah satu platform investasi online favorit yang banyak digunakan oleh investor di Indonesia. Lalu, apa aja reksadana yang ada di Bibit? Berikut daftar lengkapnya.
Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah reksa dana yang portofolio investasinya berupa produk-produk pasar uang. Kelebihan reksadana pasar uang: Meski return-nya tidak terlampau besar (sekitar 2-6% pertahun) tetapi minim investasi ini sangat minim risiko. Artinya, nyaris tak pernah mengalami gejolak penurunan nilai. Produk reksadana pasar uang di Bibit, antara lain Batavia Dana Kas Maxima, Sucorinvest Money Market Fund, Bahana Dana Likuid, Manulife Dana Kas II Kelas A, dan TRIM Kas 2.
Reksadana Obligasi (Pendapatan Tetap)
Secara definitif, reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang minimal investasinya 80% ke instrumen obligasi sehingga sering juga disebut reksadana obligasi.
Return reksadana obligasi sendiri lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang, yakni berkisar antara 7-10% pertahun namun memang lebih berisiko daripada pasar uang. Karena itu, reksadana ini cocok untuk kamu yang berprofil risiko moderat.
Produk reksadana obligasi di Bibit, antara lain Danamas Stabil, Sucorinvest Stable Fund, Eastspring IDR, Fixed Income Fund Kelas A, ABF Indonesia Bond Index Fund, dan Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A.
Reksadana Saham
Reksa dana saham adalah salah satu jenis reksa dana yang banyak diminati. Soalnya, reksa dana ini menawarkan return (imbal hasil) yang besar dan menjanjikan keuntungan berlipat.
Potensi keuntungan reksadana saham bisa mencapai 20% lebih pertahun. Namun, perlu diketahui reksa dana saham juga berisiko tinggi (high risk) lho. Karenanya, reksadana ini cocok buat kamu yang berprofil risiko agresif atau siap menghadapi fluktuasi harga.
Produk reksadana saham di Bibit, antara lain Manulife Dana Saham Kelas A, Batavia Dana Saham, Sucorinvest Equity Fund, Manulife Saham Andalan, dan BNI-AM Indeks IDX30
Reksadana Indeks
Reksadana indeks adalah reksadana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham. Dengan kata lain, reksadana indeks meliputi juga reksadana indeks saham dan reksadana indeks obligasi.
Produk reksadana indeks di Bibit, antara lain ABF Indonesia Bond Index Fund, BNI-AM Indeks IDX30, BNP Paribas SRI KEHATI, Avrist IDX30, dan Principal Index IDX30 Kelas O
Baca Juga: Penting! Ini Dia Penjelasan dan Keuntungan Reksadana Indeks
Reksadana Syariah
Selain reksadana konvensional, Bibit juga menawarkan reksadana syariah buat kamu-kamu yang ingin berinvestasi sesuai prinsip-prinsip keislaman. Reksadana syariah di Bibit bisa dianggap pengembangan dari ketiga tipe reksadana yang ada, yaitu reksadana pasar uang, obligasi, dan saham. Bedanya, reksadana syariah diatur oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan MUI.
Produk reksadana syariah di Bibit, antara lain Sucorinvest Sharia Money Market Fund, Sucorinvest Sharia Sukuk Fund, Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas, BNP Paribas Pesona Syariah, dan Bahana Likuid Syariah Kelas G
Reksadana Campuran
Dilansir Blog.bibit.id, reksadana Campuran adalah jenis reksa dana yang isinya merupakan campuran dari pasar uang, obligasi, dan saham. Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) reksa dana campuran memiliki ketentuan penempatan aset maksimal sebesar 79% pada setiap jenis aset pasar uang, obligasi dan saham.
Produk reksadana campuran di Bibit, antara lain Jarvis Balanced Fund, Sucorinvest Flexi Fund, Sucorinvest Citra Dana Berimbang, Schroder Syariah Balanced Fund, dan Schroder Dynamic Balanced Fund.
Itu dia jawaban dari pertanyaan apa itu reksadana. Jadi, sekarang sudah tak bingung lagi ya, terkait pengertian dan tipe-tipe reksadana. Ayo, mulai investasi reksadana sekarang juga.