Dengan teknologi yang ada sekarang, kita memang bisa menjalankan investasi saham secara online. Tentu dengan cara online ini investasi saham pun bisa dilakukan dengan lebih mudah dan nyaman. Tapi bagaimana cara membeli saham online untuk memulai investasi tersebut? Berikut penjelasannya!
1. Tentukan Perusahaan Sekuritas
Pertama, cara untuk berinvestasi dan membeli saham online adalah menentukan pialang atau broker saham. Pialang atau perusahaan sekuritas ini nantinya akan menjadi perantara atau penghubungmu dengan pasar modal untuk membeli saham-saham perusahaan dari berbagai sektor dan industri.
Tidak hanya bertanggung jawab atas segala pembelian dan penjualan saham investor, pialang atau broker ini juga akan membantumu berinvestasi termasuk dalam menganalisis pasar modal.
Satu hal terpenting saat memilih pialang ini adalah memastikannya terdaftar di OJK dan tergabung sebagai anggota di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lebih baik lagi bila kamu bisa mendapatkan pialang yang memiliki aplikasi dan juga layanan terbaik, seperti kelas investasi saham secara gratis.
2. Daftar dan Buka Rekening Saham
Setelah memilih pialang, selanjutnya kamu harus melakukan pendaftaran untuk membuka rekening saham. Karena dijalankan secara online maka untuk pendaftaran ini kamu bisa melakukannya secara daring. Ketika mendaftar, perusahaan sekuritas akan meminta beberapa data dan dokumen serta mengisi formulir. Nantinya rekening yang kamu dapatkan yakni berupa Rekening Dana Nasabah (RDN) yang ditujukan untuk menyimpan modal dalam transaksi beli jual saham.
3. Unduh Aplikasi Investasi Online
Langkah berikutnya sesudah melakukan pendaftaran adalah mengunduh aplikasi seperti Stockbit untuk saham atau aplikasi Bibit untuk reksadana di Play Store atau App Store. Biasanya kamu akan mendapatkan kode verifikasi untuk melakukan aktivasi RDN dan juga untuk mengunduh aplikasi dari perusahaan sekuritas bersangkutan.
Kabar baiknya, kini kamu juga bisa berinvestasi saham melalui aplikasi Bibit dengan cara meng-upgrade akun Bibit menjadi Bibit Plus
Bibit Plus merupakan jenis akun Bibit yang memberikanmu pengalaman baru berinvestasi di Bibit dengan menyediakan lebih banyak pilihan aset investasi dan berbagai fitur eksklusif lainnya yang didukung oleh Stockbit Sekuritas dan Bank Jago. Kelebihan menggunakan akun Bibit Plus, yaitu:
· Satu metode pembayaran untuk investasi
Top up RDN untuk beli Reksa Dana, Obligasi FR, dan Saham di Bibit tanpa biaya transaksi alias GRATIS.
· Transaksi Produk Investasi Lebih Praktis
Gunakan RDN sebagai wallet untuk menampung dana penjualan kamu untuk pembelian produk investasi berikutnya di Bibit.
· Menjadi Bagian Portofolio
Saldo RDN kamu diperhitungkan sebagai cash pada total portofolio kamu di Bibit.
4. Siapkan Modal Awal
Terakhir, sebelum mulai bertransaksi membeli saham, kamu pastinya perlu dana atau modal. Modal yang disetor ini dianggap sebagai deposit investor untuk membeli saham. Besaran modal untuk investasi saham sendiri berbeda-beda tergantung pada perusahaan sekuritasnya. Beberapa perusahaan sekuritas ada yang mengharuskan dana awal jutaan rupiah, apia da juga yang memperbolehkan investornya menyetor modal awal Rp 100 ribu saja.
5. Beli Saham Online Sesuai Risiko
Cara beli saham lain yang penting adalah memilih saham. Seperti kita tahu, setiap orang punya profil risiko berbeda. Ada yang berprofil agresif, di mana ia sudah berani ambil risiko kerugian untuk dapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Ada juga yang berprofil konservatif atau mereka yang belum siap menghadapi penurunan nilai investasi.
Para investor yang baru memulai sebagian besar berprofil konservatif. Karena itu, jika ingin investasi saham, belilah saham online dari perusahaan berfundamental baik. Dalam dunia pasar modal, dikenal saham blue chip atau saham perusahaan yang stabil. Untuk beli saham dengan kriteria ini cukup mudah karena ada indeks nya tersendiri. Seperti IDX30 dan LQ45.
Saham-saham blue chip di Indonesia antara lain Bank Central Asia (BBCA), Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. (TLKM), Indofood CBP Sukses Makmur TBK (ICBP), Astra International Tbk. (ASII), United Tractor Tbk. (UNTR), Gudang Garam TBK (GGRM), Adaro Energy (ADRO), Alfamart (AMRT), Aneka Tambang (ANTM), Bank Mandiri (BMRI), dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK).
6. Pastikan Tujuan Investasi
Investasi tanpa tujuan tertentu ibarat sayur tanpa garam. Aktivitas investasi akan cenderung asal-asalan lantaran motivasi yang kurang. Apa yang ingin dikejar atau yang diwujudkan? Nilai aset tidak bertambah, keuntungan pun tersendat.
Arti penting tujuan investasi juga berkaitan dengan horizon waktu. Sehingga kamu bisa menentukan apakah investasi saham kamu itu untuk jangka panjang, pendek, atau menengah. Dengan begini, investasi bisa menjadi lebih termotivasi. Tujuan investasi terwujud, dengan saham andalan yang sesuai profil risiko dan kemampuan keuangan.
Setelah melewati enam langkah di atas, maka kamu sudah bisa mulai bertransaksi membeli saham secara online melalui aplikasi Bibit dengan terlebih dulu upgrade akun ke Bibit Plus.
Ingin tahu cara upgrade akun Bibit ke Bibit Plus? Cek langkah-langkah lengkapnya di sini.
Demikian cara membeli saham online yang bisa kamu jalankan. Dari penjelasan tersebut diharapkan kamu sudah memahami cara untuk mulai berinvestasi dan membeli saham secara online.
Baca juga artikel kita tentang waktu yang tepat membeli reksadana saham di sini.
Dengan berinvestasi pada reksadana, kamu memang bisa meminimalisir risiko yang ada. Ini dikarenakan dana yang kamu setor akan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang berpengalaman. Apalagi bila kamu kemudian bisa memilih tempat investasi reksadana terbaik seperti Bibit, maka tidak hanya minim risiko, tapi kamu juga akan berpeluang memperoleh return terbaik. Kesempatan mendapatkan keuntungan di Bibit ini muncul karena adanya Manajer Investasi berpengalaman dan juga dukungan produk-produk reksadana terpilih dan terbaik.