Dalam kemajuan berbisnis, di masa sekarang juga penting melakukan investasi untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik. Bisnis yang sedang kamu jalankan akan memiliki banyak peluang unik untuk menghasilkan uang tambahan, memperluas portofolio, dan menjadi lebih sehat secara ekonomi, jika kamu melakukan investasi sejak dini. Perusahaan tidak hanya bisa menyimpan asetnya di bank, lakukan diversifikasi asset dengan investasikannya di reksadana.
Melalui investasi, bisnis yang kamu lakukan dapat mendapatkan peningkatan peralatan usaha, menambah karyawan, dan melakukan ekspansi pada usaha yang sedang dikerjakan. Lantas, apa pentingnya melakukan investasi dalam bisnis?
Apa itu perusahaan investasi?
Perusahaan investasi biasanya dipercaya untuk menyimpan dana publik dan swasta untuk dijual dan dipasarkan. Selain itu, mereka biasanya mengelola, menyimpan sekuritas untuk banyak individu dan perusahaan, serta menyediakan banyak layanan yang membuat pelacakan dana ini lebih sederhana dan lebih efisien. Tujuan akhir dari model bisnis ini adalah untuk meningkatkan kepemilikan keuangan klien dan meningkatkan kekuatan ekonomi melalui perdagangan, manajemen, dan perluasan portofolio. Dengan melakukan investasi, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Meningkatkan Nilai Aset Pribadi
Dengan berinvestasi kamu bisa meningkatkan aset dan kekayaan. Uang yang dialokasikan ke dalam produk investasi terhitung sebagai aset. Dengan meningkatnya aset dalam investasi akan membuat kekayaanmu semakin bertambah dan ini juga akan menguntungkan bisnis kamu di kemudian hari. Selain itu, perusahaan investasi dapat membuat strategi investasi berisiko rendah yang membantu meningkatkan kepemilikan kekayaan atau dana pensiun kamu.
2. Mendapatkan Passive Income
Dengan berinvestasi, kamu bisa mendapatkan passive income sesuai dengan jangka waktu tertentu. Passive income sendiri adalah penghasilan yang tidak kamu dapatkan secara langsung, artinya kamu tetap bisa mendapatkan penghasilan ketika sedang tidak aktif bekerja. Sementara itu, active income adalah kamu harus bekerja setiap hari untuk menerima penghasilan di setiap bulannya.
3. Keterlibatan Minimal
Perusahaan investasi bertanggung jawab atas keahlian dan tantangan dalam menginvestasikan dana kamu dengan bijak. Setelah memutuskan strategi dengan pengelola dana milik kamu, nantinya kamu dapat memilih tingkat keterlibatan dalam berinvestasi.
Baca juga: Aplikasi Investasi Untuk Corporate Dalam Mencapai Tujuan Perusahaan
4. Perusahaan yang Didanai
Sebagai pemilik bisnis baru, kamu dapat beralih ke perusahaan investasi untuk memulai atau mendukung bisnis baru. Sikap agresif dapat membantu perusahaan meningkatkan modal baru dan bahkan membayar peningkatan fasilitas baru.
5. Manajemen Profesional
Perusahaan investasi dapat mengelola sumber daya keuangan kamu dengan ide atau strategi yang mungkin sebelumnya tidak kamu ketahui. Kamu juga bisa mendapatkan akses ke lebih banyak sumber daya dan berbagai produk investasi yang lebih luas.
6. Bantuan Investasi
Perusahaan investasi dapat mengambil dana yang kamu berikan dan menginvestasikannya di berbagai pasar, kemudian dapat meneliti opsi yang masuk akal untuk kamu dengan tujuan yang menguntungkan keuangan kamu secara keseluruhan. Nah, kamu dapat memberi mereka berbagai tingkat izin untuk mengejar investasi, baik meminta mereka untuk bertanya langsung kepada kamu sebelum melakukan pembelian atau mengambil keputusan sendiri.
7. Manajemen Portofolio
Perusahaan investasi dapat menyeimbangkan portofolio keuangan klien dan mengembangkannya melalui taktik pasif atau agresif. Biasanya, kamu sebagai klien akan duduk dengan suatu perusahaan investasi dan membuat strategi untuk perbaikan portofolio sebelum mengeluarkan uang. Strategi ini membantu mengarahkan perusahaan investasi dan menyederhanakan proses mereka dan menghilangkan konflik dengan klien.
8. Pencatatan
Perusahaan investasi dapat menyediakan layanan pencatatan khusus kepada kamu sebagai klien untuk menjaga catatan transparan dari semua permintaan dan keputusan keuangan. Misalnya, mereka dapat mengumpulkan semua dokumen yang terkait dengan investasi tertentu dan mengaturnya sehingga kamu dapat mengaksesnya dengan mudah. Mereka juga dapat menyeimbangkan akun klien untuk memastikan akurasi. Layanan ini dapat membantu kamu ketika berbagai investasi harus diseimbangkan dengan hati-hati selama musim pajak untuk menghindari konflik hukum. Pencatatan juga dapat membuat kamu bisa menyadari berapa aset yang dimiliki.
9. Bantuan Hukum Dan Pajak
Tim investasi biasanya memberikan perlindungan hukum dan pajak untuk kamu sebagai klien agar meminimalisasi kebingungan atau agitasi. Misalnya, mereka dapat membantu menyiapkan pajak kamu menggunakan dokumen investasi mereka atau menyeimbangkan debit dan kredit untuk menghindari masalah hukum. Mereka juga dapat membantu kamu memahami ruang lingkup perlindungan hukum mereka, termasuk bekerja dengan tim pengacara untuk membuat serangkaian pedoman untuk berinvestasi dengan benar.
Jenis Investasi untuk Perusahaan
Investasi untuk perusahaan ada banyak tipe-nya. Berikut beberapa jenis yang perlu kamu ketahui.
1. Investasi untuk Perusahaan di Bidang R & D
Zaman berubah. Teknologi dari waktu ke waktu semakin canggih. Begitu juga kebutuhan konsumen yang terus berkembang dan kian kompleks. Sebuah perusahaan wajib mengikuti perkembangan ini agar aktivitas bisnis terus berjalan dan tidak kehilangan konsumen, bahkan bisa menggaet calon konsumen potensial baru.
Nah, untuk itu perusahaan biasanya berinvestasi di bidang R & D (Research and Development). Tujuan jenis investasi untuk perusahaan ini adalah mengumpulkan dan mengolah data, meneliti, sampai membuat laporan, baik terkait data pemasaran, data lapangan, maupun kompetitor yang akan berguna untuk pengembangan dan inovasi produk baru. Karena siapa yang tahu, bahwa produk yang sekarang laku masih diperlukan di masa depan, bukan?
Perusahaan-perusahaan yang sudah bonafit umumnya sudah memiliki divisi Research and Development-nya sendiri.
2. Investasi untuk Perusahaan di Bidang SDM
Sebuah perusahaan merupakan rumah bagi semua yang bekerja di dalamnya. Dan, agar “rumah” ini berpondasi kuat, nyaman, dan berkembang semakin megah, kontribusi para karyawannya sangat penting. Maka dari itu, jenis investasi untuk perusahaan lainnya adalah terkait Sumber Daya Manusia (SDM).
Tentu kamu sudah sering mendengar, atau jika kamu seorang karyawan, pernah mengikuti semacam training dan workshop. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan contoh investasi perusahaan di bidang SDM dengan tujuan mencetak profesional dengan skill yang unggul, punya integritas, dan menguasai bidangnya masing-masing.
Selain training atau workshop, tak boleh terlupa pula acara gathering untuk membuat karyawan bahagia. Bukankah kebahagiaan berpengaruh besar terhadap produktivitas, seperti kata Miguel McKelvey, pebisnis Amerika pendiri WeWork?
3. Investasi untuk Perusahaan di Bidang Infrastruktur
Citra perusahaan tidak hanya tercermin dalam produk yang bagus dan karyawan yang unggul. Melainkan juga dari kantor yang representatif, tempat produksi yang memadai, dan infrastruktur teknologi yang oke. Karena itu investasi untuk perusahaan selanjutnya yaitu di bidang infrastruktur.
Meski memerlukan banyak dana, investasi infrastruktur terbilang minim risiko asalkan memiliki skala prioritas. Karena bisa jadi gedung baru belum begitu penting saat usaha baru berkembang, dibandingkan pengadaan alat-alat produksi untuk meningkatkan kualitas produk. Atau bisa saja peningkatan infrastruktur teknologi lebih krusial, dibandingkan pembukaan cabang baru.
Dalam melakukan investasi di bidang infrastruktur, sebuah perusahaan wajib melakukan perencanaan yang matang, dengan menyesuaikan pada budget yang tersedia dan tujuan bisnis.
4. Investasi untuk Perusahaan di Bidang Merek
Sebuah entitas bisnis bisa dikatakan unggul, saat merek atau brand perusahaan tersebut lebih dikenal di mata publik. Tidak hanya terkait produk yang dihasilkannya, namun “sebaik” dan sekeren apa perusahaan tersebut di mata masyarakat luas. Inilah jenis investasi dalam aspek penguatan citra (brand) yang melibatkan divisi kehumasan (public relation), CSR (corporate social responsibility), dan digital marketing.
Investasi untuk perusahaan ini memang mahal. Akan tetapi, bukan berarti hanya bisa dilakukan oleh perusahaan besar. Di era serba digital seperti sekarang, bisnis-bisnis yang masih berskala kecil pun bisa branding dengan memanfaatkan platform online, seperti media sosial, YouTube, dan lain-lain.
Penguatan merek, jika dilakukan secara terukur dan konsisten, akan mampu membangun kepercayaan konsumen, mempermudah aktivitas pemasaran, meningkatkan daya saing, dan mendukung ekspansi serta diversifikasi bisnis.
5. Investasi untuk Perusahaan di Bidang Efek
Jenis investasi untuk perusahaan terakhir yakni di bidang efek. Sebenarnya aktivitas investasi di bidang efek-efek pasar modal bukan hal baru untuk perusahaan. Untuk menambah kekayaan bisnis, passive income, dana darurat, dan dana pensiun karyawan, banyak perusahaan berinvestasi pada obligasi, reksa dana, deposito, dan saham.
Jenis investasi di pasar modal bagi perusahaan sangat mudah, apalagi kalau dibandingkan beberapa contoh investasi perusahaan yang telah dijelaskan di atas. Pasalnya, di era digital produk-produk pasar modal sangat mudah didapatkan terutama setelah banyak munculnya platform investasi online. Salah satunya Bibit.
Platform-platform investasi ini membuat investasi di efek-efek pasar modal dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Cukup bermodalkan aplikasi mobile dalam genggaman, kamu sebagai pengusaha, pemilik bisnis, ataupun pelaku UMKM, bebas memilih instrumen investasi yang diperlukan, sesuai dengan tujuan investasi perusahaan.
Jenis Perusahaan Investasi
Setelah memahami pentingnya melakukan investasi dalam bisnis, pertanyaannya berikutnya yang mungkin menghampiri kamu adalah: Bagaimana investasi dilakukan dalam bisnis? Saat ini, sudah terdapat banyak ragam investasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, jangka waktu, serta profil risiko anda. Mulai dari emas, surat utang, saham, hingga Reksa Dana, semuanya berpeluang menjadi pilihan investasi terbaik. Setiap perusahaan investasi biasanya memiliki berbagai ciri yang membuatnya sedikit berbeda, dan ini perlu diketahui sebelum kamu memulai investasi untuk bisnismu, antara lain:
Reksadana: yang umumnya juga disebut perusahaan open-end, menyediakan dana open-end, artinya tidak ada batasan jumlah saham yang dapat mereka keluarkan. Opsi ini memudahkan untuk berinvestasi dengan meminimalkan hambatan untuk masuk. Jika kamu tertarik, kamu bisa coba memulainya di Bibit karena aman dan dana yang disetor akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) berpengalaman yang sudah diawasi dan berizin OJK. Manajer Investasi juga akan menempatkan dana yang kamu setorkan ke berbagai efek yang mampu menghasilkan keuntungan.
Fitur Unggulan Bibit Bisnis
Baca juga: Tips Pebisnis: Ini Tempat Investasi Uang Perusahaan Yang Tepat
Kelebihan investasi reksadana di Bibit Bisnis
1. Aman dan terpercaya
● Dana kamu disimpan di Bank Kustodian secara independen yang ditunjuk oleh KSEI.
● Sistem keamanan berlapis. Dana hanya bisa dicairkan ke akun bank atas nama perusahaanmu.
2. 130+ produk reksadana berkualitas, dari berbagai Manajer Investasi terbaik di Indonesia
● Pilihan produk lengkap, bisa diseleksi berdasarkan performa terbaik sesuai dengan tujuan perusahaan.
● Sebagai APERD, Bibit objektif memberikan rekomendasi produk mana yang paling baik untuk kebutuhan perusahaan.
3. Tanpa Biaya, Tanpa Minimum Penempatan
● Tanpa biaya administrasi, tanpa biaya transaksi
● Di beberapa tradisional business banking, memang bisa beli reksadana, tapi kenakan biaya sell/buy. Di Bibit gratis.
● Tanpa minimal deposit. Bibit melayani pembukaan akun bisnis, baik perusahaan besar atau kecil.
Intinya, investasi yang dilakukan dalam bisnis dapat membantu kamu mempersiapkan kebutuhan di masa depan dengan memanfaatkan dana yang kita miliki saat ini. Apalagi jika kamu menginvestasikan bisnis yang sedang dijalani, kamu dapat meminimalisasi risiko finansial di masa mendatang dan untuk kebutuhan lain kamu dapat mulai memenuhinya dari sekarang. Di sinilah terlihat pentingnya melakukan investasi dalam bisnis.
Bahkan jika dilakukan sejak dini, hanya dengan mengalokasikan sebagian kecil dari pendapatan usaha bulanan kita, berinvestasi akan terasa ringan karena kita tidak perlu mengubah gaya hidup secara drastis. Dari sini kamu akan semakin memahami pentingnya melakukan investasi dalam bisnis.