Membangun sebuah bisnis tentu diiringi harapan untuk mendapatkan profit. Berpikir keras untuk meningkatkan omzet penjualan, menerapkan berbagai strategi pemasaran, dan mengalokasikan modal untuk biaya promosi, merupakan beberapa upaya agar bisnis terus berkembang sehingga kamu bisa menikmati keuntungannya
Namun, sebagai pengusaha hendaknya kamu mengelola keuntungan atau profit usaha dengan bijak. Pasalnya, kamu pasti tidak mau bisnis yang susah payah kamu bangun itu jalan di tempat, bukan? Apalagi sudah menjadi “hukum bisnis”, bahwa saat bisnis semakin berkembang, persaingan dengan kompetitor pun akan semakin sengit.
Belum lagi, inovasi produk yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan visi bisnis yang lebih panjang. Di titik ini pengelolaan profit bisinis menjadi sangat krusial untuk menjaga eksistensi sebuah usaha. Bagaimana cara tepat mengelola keuntungan bisnis?
Dilansir dari berbagai sumber, cara-cara berikut bisa kamu lakukan untuk mengelola keuntungan bisnis.
Alokasikan 50% laba usaha bersih sebagai modal berputar, stok barang, dan operasional usaha.
Gunakan 10% keuntungan untuk pengembangan usaha seperti peningkatan infrastruktur, SDM, sistem IT, atau membuka cabang baru.
Alokasikan 10% profit untuk keperluan pribadi dan keluarga. Katakanlah, reward atas kerja keras mu dalam membangun dan mengelola bisnis.
Khususkan 10% laba usaha untuk zakat, dana sosial, dan sedekah. Karena bisnis bukan semata mencari keuntungan, tapi juga berbagai manfaat kepada banyak orang.
Sisihkan 20% dari laba usaha bersih buat investasi. Cara ini bermanfaat untuk kebutuhan operasional usaha dalam jangka panjang. Selain itu, dapat digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar urgen atau dana cadangan. Investasi untuk keuntungan bisnis dapat kamu lakukan dalam deposito, emas, properti, dan reksadana
Aplikasi Investasi untuk Corporate
Menginvestasikan keuntungan bisnis bagi sebuah perusahaan sekarang bukan perkara sulit. Banyak platform online bermunculan yang dapat memudahkan pebisnis, pemilik usaha, ataupun pelaku UMKM menginvestasikan aset keuntungan yang sesuai tujuan usaha.
Sebut saja aplikasi Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama, berizin dan diawasi OJK), yang menghadirkan fitur Bibit Bisnis untuk investor korporasi menginvestasikan dana ke instrumen reksadana.
Bibit Bisnis ini memungkinkan pebisnis menyimpan “dana menganggur” hasil laba perusahaan pada instrumen investasi reksadana secara online. Hal ini bisa menjadi solusi saat seorang pebisnis mungkin tak punya banyak waktu luang untuk menyetor dana ke bank atau institusi keuangan lainnya secara langsung. Bahkan, bisa menjadi opsi tepat dalam upaya pengelolaan modal untuk penumbuhan kekayaan perusahaan.
Keuntungan Fitur Bibit Bisnis
1. Pindah Akun Mudah
Kamu bisa beralih melalui portofolio pribadi dan portofolio bisnis dalam satu klik. Di sini kamu juga bisa memantau investasi secara real-time.
2. Desain UI yang User Friendly
Beli atau jual reksadana tanpa kebingungan dengan desain UI yang familiar dan user friendly
3. Akses Multi-level Mudah Dikendalikan
Izin multi-level bisa memberdayakan tim kamu untuk membantu mengelola dana, sambil tetap memegang kendali.
Keuntungan Investasi Reksadana di Bibit Bisnis
1. Aman dan terpercaya
Dana kamu disimpan di Bank Kustodian secara independen yang ditunjuk oleh KSEI.
Sistem keamanan berlapis. Dana hanya bisa dicairkan ke akun bank atas nama perusahaanmu.
2. 130+ produk reksadana berkualitas, dari berbagai Manajer Investasi terbaik di Indonesia
Pilihan produk lengkap, bisa diseleksi berdasarkan performa terbaik sesuai dengan tujuan perusahaan.
Sebagai APERD, Bibit objektif memberikan rekomendasi produk mana yang paling baik untuk kebutuhan perusahaan.
3. Tanpa biaya dan tanpa minimum penempatan
Tanpa biaya administrasi dan tanpa biaya transaksi
Di beberapa traditional business banking, memang bisa beli reksadana, tapi kenakan biaya sell/buy sedangkan di Bibit gratis.
Tanpa minimal deposit. Selain itu, Bibit juga melayani pembukaan akun bisnis, baik perusahaan besar atau kecil.
4. Wealth specialist
Ada wealth specialist berlisensi yang didedikasikan untuk membantumu dalam menyusun strategi penempatan dana idle + rekomendasi produk.
Wealth specialist independen, tidak ada konflik kepentingan, dan memberikan rekomendasi berdasarkan tujuan perusahaan. Bukan karena kejar target atau cari komisi.
Baca Juga: Instrumen Investasi untuk Investor Korporasi Optimalkan Keuntungan
Jadi, bagaimana? Sudah siap menginvestasikan sebagian keuntungan bisnis di reksadana melalui aplikasi investasi untuk corporate? Tak perlu pikir panjang lagi! Ayo, kelola keuntungan bisnismu untuk tujuan jangka panjang dan emergency fund di Bibit Bisnis.