Apa yang dicari dari investasi biasanya berupa keuntungan dari kenaikan nilai aset. Untuk investor individu, berbagai instrumen investasi kerap dimanfaatkan sebagai “kendaraan” untuk mencapai tujuan keuangan.
Contohnya, investasi di bidang properti untuk pertumbuhan kekayaan, investasi saham untuk masa pensiun, dan investasi reksa dana buat menyiapkan dana darurat, pendidikan, ataupun sekadar “menyelamatkan uang”.
Manfaat Investasi untuk Perusahaan
Lalu, apa manfaat investasi? Terutama manfaat investasi untuk perusahaan.
Entitas perusahaan itu kompleks. Meliputi instrumen ekonomi yang di dalamnya terdapat sumber daya manusia, alat-alat produksi, kegiatan operasional, target pemasaran, dan lain-lain. Karena itu, manfaat investasi untuk perusahaan sedikit berbeda dengan manfaat investasi pada umumnya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaat investasi untuk perusahaan.
1. Soliditas Bisnis
Bisnis bukan sekadar mancari cuan. Bisnis juga terkait seberapa kuat kamu sebagai pengusaha siap bersaing dengan kompetitor dan tahan terhadap segala kondisi. Dalam konteks ini, perusahaan wajib berinvestasi pada dua aspek. Pertama, keuangan, dan kedua, penguatan merek.
Yang pertama memerlukan strategi keuangan khusus agar cashflow lancar, dana cadangan cukup, dana darurat memadai, dan dana pensiun karyawan pun tersedia. Hal ini bisa dilakukan, salah satunya dengan menyimpan hasil keuntungan pada produk keuangan atau investasi yang rendah risiko namun menguntungkan.
Sementara yang kedua, dikenal dengan branding. Aktivitas ini tidak murah memang, namun di era digital, sebuah perusahaan dapat memanfaatkan berbagai platform online atau media sosial yang relatif lebih terjangkau. Branding yang massif, akan membuat nama perusahaan kuat, berkarakter, dan dikenal luas, yang akan berdampak besar pada soliditas bisnis.
2. Pengembangan Bisnis
Tak ada perusahaan yang mau bisnisnya stagnan. Berbagai strategi pasti dilakukan untuk menghindari risiko ini. Mulai dari memperluas pangsa pasar, meningkatkan kapasitas produksi, menciptakan produk-produk baru yang inovatif, sampai membuka cabang-cabang usaha baru.
Dengan apa sebuah perusahaan bisa menjalankan strategi-strategi tersebut? Jawabannya, modal! Modal sendiri bisa didapatkan dari menyisihkan sebagian dari keuntungan, pinjaman dari institusi keuangan, dan dana-dana investor yang menyimpan saham di perusahaan.
Selain mengandalkan modal, pengembangan dan ekspansi bisnis pun dapat didukung dengan aktivitas investasi yang lebih spesifik. Seperti investasi di aspek sumber daya manusia dengan rutin mengadakan training dalam upaya meningkatkan skill dan kapasitas setiap insan perusahaan. Karena, perusahaan yang dihuni oleh orang-orang terbaik di bidangnya lah, yang akan memiliki akselerasi lebih cepat untuk berkembang.
3. Diversifikasi Keuntungan
Sudah lazim diketahui banyak perusahaan menyisihkan sebagian keuntungannya untuk berinvestasi pada saham, properti, obligasi, deposito, dan reksa dana. Dengan berinvestasi pada produk-produk pasar modal itu, keuntungan yang didapat sebuah perusahaan bukan hanya berasal aktivitas penjualan produk barang ataupun jasa yang terjual.
Melainkan juga dari kenaikan nilai-nilai aset, dividen saham, bunga reksa dana, ataupun kupon obligasi.
Selain diversifikasi keuntungan, manfaat investasi untuk perusahaan juga terkait pengelolaan keuangan perusahaan yang lebih baik. Dengan kata lain, hasil keuntungan perusahaan ditempatkan dalam produk-produk investasi yang aman dan menguntungkan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) bisnis.
Baca Juga: Apa Saja Risiko Investasi Saham? Simak Penjelasan Lengkapnya Ini
Tips Investasi untuk Perusahaan
Sejatinya, investasi bukan hal baru bagi perusahaan. Investasi merupakan salah satu cara agar sebuah bisnis terus berkembang, maju, dan menghasilkan keuntungan lebih. Bahkan, di era start up saat ini, banyak perusahaan menyuntikkan modal ke perusahaan rintisan untuk keuntungan jangka panjang. Namun, karena investasi selain menguntungkan juga selalu memiliki risiko, jika kamu seorang pengusaha, perhatikan tips-tips ini sebelum memulai investasi ya.
1. Pelajari Instrumen Investasi
Coba luangkan waktu untuk mempelajari produk investasi yang akan dipilih. Sebagai pemilik perusahaan, mungkin kamu memiliki waktu yang terbatas lantaran padatnya jadwal, namun hal ini sangat penting supaya investasi untuk perusahaan optimal. Istilahnya, agar tidak membeli kucing dalam karung.
Jika pun tidak memungkinkan, kamu bisa menggunakan konsultan investasi, financial planner, atau wealth specialist. Dengan cara ini, kamu bisa mendapat rekomendasi produk investasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan, termasuk risiko-risikonya, prediksi di masa depan, dan semua informasi penting terkait investasi.
2. Pilih yang Aman, Bukan Hanya Menguntungkan
Semua investasi memang menjanjikan keuntungan. Tapi apakah ia aman? Artinya produk investasi tersebut legal, bukan investasi abal-abal alias bodong. Jika produk investasi adalah saham, pilih saham dari perusahaan besar yang berfundamental baik. Belinya pun tak boleh sembarangan, yaitu wajib dari perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lalu, apabila produk reksa dana yang jadi incaran, pastikan reksa dana tersebut berasal dari Manajer Investasi (MI) yang berpengalaman dan legal. Kalau mau beli reksa dana melalui agen penjual reksa dana (APERD), cari tahu apakah agen tersebut sudah berizin OJK. Seperti aplikasi Bibit, APERD online yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, serta menawarkan puluhan tipe reksa dana dari berbagai tipe.
Bahkan, aplikasi Bibit, memiliki fitur Bibit Bisnis. Sebuah layanan investasi reksadana yang diperuntukkan khusus untuk perusahaan PT atau CV untuk berinvestasi pada produk-produk reksadana dari Manajer Investasi.
Mau tahu kelebihan fitur Bibit Bisnis? Yuk, simak penjelasannya berikut.
1. Mudah dan Praktis
Investasi reksa dana bisa dipantau secara real time. Selain itu, fitur Bibit Bisnis pun memungkinkan investor beralih dari portofolio pribadi ke portofolio bisnis dalam satu klik. Di sini kamu juga bisa memantau investasi secara real time.
Lalu, fitur Bibit Bisnis memiliki desain User Interface (UI) yang user friendly sehingga kamu tak akan mengalami kebingungan, baik ketika mau membeli maupun menjual reksa dana.
2. Aman dan Terpercaya
Dana investasi disimpan di bank Kustodian yang ditunjuk oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Keamanan dana semakin terjamin karena dana hanya bisa dicairkan ke akun bank atas nama perusahaan.
3. Produk Variatif
Produk reksa dana yang dapat dibeli melalui fitur Bibit Bisnis terdiri dari lebih dari 130 produk reksadana berkualitas dari berbagai Manajer Investasi terbaik di Indonesia. Pilihan produk yang lengkap ini dapat kamu seleksi berdasarkan performa terbaik sesuai tujuan investasi perusahaan. Sebagai APERD, Bibit objektif memberikan rekomendasi produk mana yang paling baik untuk kebutuhan perusahaan.
4. Gratis dan Didampingi Wealth Specialist
Saat ini traditional business banking masih banyak yang memberlakukan biaya untuk jual-beli reksa dana, sedangkan di Bibit semuanya gratis. Sementara untuk mengupayakan investasi perusahaan berjalan lancar, Bibit memiliki wealth specialist berlisensi yang didedikasikan untuk membantu penyusunan strategi penempatan dana idle sekaligus rekomendasi produk.
Wealth specialist di Bibit independen, tidak ada konflik kepentingan, dan akan memberikan rekomendasi berdasarkan tujuan perusahaan.
Baca Juga: Strategi Bisnis Online yang Tepat untuk Pemula
Manfaat investasi untuk perusahaan sudah diketahui. Tips-tipsnya pun sudah diuraikan agar investasi perusahaan lebih optimal. Jadi, tunggu apa lagi? Segera investasi dan pilih instrumen teraman, salah satunya reksa dana untuk pengembangan dan pertumbuhan kekayaan bisnis.