Sudah Tahu Deretan Saham Blue Chip di Indonesia? Ini Daftarnya

Dalam investasi saham, dikenal istilah blue chip yang mengacu pada saham dari perusahaan-perusahaan unggulan dengan kapitalisasi pasar di atas 40 triliun.

Saham blue chip ini umumnya menjadi rujukan atau indikator kondisi bursa. Di mana saat saham perusahaan blue chip mengalami penurunan poin yang siginifikan, itu sering diartikan bahwa ekonomi dan pasar modal sedang tidak baik-baik saja.

Pasalnya, saham blue chip dikenal dengan saham dengan tingkat risiko collapse yang kecil dan tidak terlalu fluktuatif. Jadi, jika saham blue chip terjun bebas, pasti ada yang salah sedang terjadi. Lalu, apa saja saham blue chip di Indonesia? Berikut daftarnya yang dikumpulkan dari berbagai sumber

Ketahui cara-cara hindari rugi saat investasi saham DI SINI

BBCA

Saham ini dikeluarkan oleh salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Saham BCA yang berkode BBCA di bursa efek Indonesia termasuk saham paling stabil dengan kapitalisasi sangat besar. Harganya setiap lembarnya pun tergolong tinggi. Hingga artikel ini ditulis, harga jualnya adalah Rp28,750/lembar. Kapitalisasi pasar BBCA berdasarkan CNBC Indonesia (31/08/2020) tak kurang dari 600 triliun.

BBRI

Coba tebak, Sobit. Saham dari perusahaan apa ini? Ya, benar BRI. Perusahaan bank negara ini termasuk salah satu saham blue chip dengan kapitalisasi pasar terbesar dengan 400 triliun. Dibandingkan BCA, harga jual saham BBRI jauh lebih murah yaitu Rp 3,150/lembar. Saham BRI stabil dan jarang mengalami penurunan. Karena itu cukup cocok untuk mau seorang pemula yang ingin investasi saham.

Kamu pemula dan ingin belajar menganalisis saham? Baca caranya DI SINI

UNVR

UNVR merupakan kode saham Unilever Indonesia, perusahaan consumer goods terbesar Indonesia yang melantai di pasar modal. Berada di peringkat tiga dengan kapitalisasi sekitar 300 triliun, UNVR cukup stabil karena memiliki fundamental perusahaan yang baik. Hingga artikel ini ditulis, harga jual saham unilever adalah Rp7,975/lembar.

TLKM

Telekomunikasi adalah industri vital di era digital. Tidak heran kalau perusahaan negara Telkom menjadi salah satu saham blue chip dengan kapitalisasi pasar sekitar 266 triliun. Harga jualnya sendiri adalah Rp2,700/lembar. Bahkan diberitakan Bisnis.com pertanggal 01 Oktober 2020, di saat nilai-nilai saham yang lain turun, TLKM malah melonjak 5%.

BMRI

Ini adalah bank kedua negara yang masuk ke jajaran saham elite pasar modal. Ya, Bank Mandiri dengan kode BMRI adalah saham blue chip yang dikenal sulit tumbang. Dengan harga jual Rp5,500/lembar dan kapitalisasi pasar sekitar 240 triliun, BMRI nyaris selalu mengalami kenaikan. BMRI bahkan menjadi salah satu saham paling diminati oleh investor asing, berdasarkan informasi yang didapat dari Bisnis.com.

Itulah daftar lima saham blue chip di Indonesia. Beberapa saham blue chip yang lain adalah ASII (Astra International), HMSP (Sampoerna), INDF (Indofood), PTBA (Bukit Asam), JSMR (Jasa Marga), KLBF (Kalbe Farma), ANTM (Aneka Tambang), dan UNTR (United Tractors).

Saham-saham blue chip menjanjikan stabilitas dan hilangnya rasa khawatir saat berinvestasi saham. Karena itu, saham blue chip cocok untuk kamu, investor pemula yang ingin coba-coba investasi saham. Kalau kamu masih pemula, lebih baik investasi di instrumen yang minim risiko seperti reksadana. Berbeda dengan saham yang berisiko tinggi, reksadana berisiko lebih rendah karena memiliki beberapa tipe reksadana yang dapat kamu pilih. Bahkan di Bibit, sebagai platform investasi reksadana online, kamu dapat investasi reksadana dengan nomimal yang paling kecil. Yuk download aplikasi Bibit di Google Play dan AppStore.