Pada Kamis, 4 Juni 2020 kemarin, Gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan telah membuat keputusan untuk memperpanjang PSBB dengan status transisi menuju era New Normal. Tidak hanya Jakarta, daerah penyangga DKI yakni Bekasi dan Bogor juga menyatakan gagasan yang sama untuk memperpanjang masa PSBB. Alasan perpanjangan masa PSBB sendiri didasari pada data dimana belum landainya grafik kasus Covid-19 hingga bulan Juni 2020. Bekasi sendiri baik itu pemerintah kota dan pemerintah kabupaten, sama-sama sepakat untuk memperpanjang PSBB secara proporsional hingga 2 Juli 2020. Sementara itu Bogor juga menyatakan hal serupa untuk perlu memperpanjang masa PSBB secara proporsional hingga 2 Juli 2020. Lalu mengapa PSBB Jakarta, Bogor dan Bekasi ini masih saja diberlakukan? Berikut ulasannya.
PSBB Masa Transisi di DKI Jakarta Hingga Waktu yang Tidak Ditentukan
Pada saat mengumumkan perpanjangan PSBB untuk DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan bahwa PSBB ini adalah masa transisi menuju tata kehidupan normalan baru atau new normal. Alasan Anies menetapkan masa transisi menuju kenormalan baru sendiri adalah karena adanya indikator untuk melakukan relaksasi kebijakan yang dapat dijalankan. Pada masa PSBB transisi tersebut, Anies menyatakan akan ada pelonggaran untuk kegiatan sosial dan ekonomi. Selain masjid, pada masa PSBB transisi ini perkantoran juga akan dibuka kembali. Namun meski kegiatan sosial dan ekonomi mulai dilonggarkan, Anies mengatakan semua aktivitas dalam lingkup bidang tersebut harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Mengenai kebijakan pelonggaran yang dijalankan Pemprov DKI Jakarta ini didasarkan atas tiga indikator penilaian, yaitu epidemiologi, kesehatan publik, dan fasilitas kesehatan. Dari tiga indikator penilaian yang disusun tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tersebut, DKI Jakarta memperoleh nilai rata-rata 76 yang memiliki arti bisa bergerak menuju pelonggaran. Indikator lain yang digunakan Pemprov DKI sebagai rujukan guna melonggarkan PSBB adalah angka R0 atau tingkat penularan virus corona yang menurun hingga dibawah angka 1 sejak awal bulan Juni.
PSBB Proporsional Bekasi dan Bogor Hingga 2 Juli 2020
Sementara itu untuk Bekasi dan Bogor, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menetapkan keputusan pemberlakuan PSBB proporsional. Pemberlakuan PSBB proporsional ini sendiri sudah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar Nomor 443/Kep.304-Hukham/2020. Selain berlaku untuk Bekasi dan Bogor, dalam ketetapan ini PSBB proporsional juga berlaku untuk daerah Depok.
Menurut Daud Achmad selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, pemberlakuan PSBB secara proporsional di kawasan Bodebek ini akan berlaku mulai Jumat (5/6/20) hingga Kamis (2/7/20). Dalam 28 hari tersebut, PSBB proporsional mengharuskan masyarakat mematuhi semua ketentuan dan peraturan PSBB serta konsisten menerapkan protokol kesehatan.
Tidak hanya menetapkan PSBB proporsional, Ridwan Kamil juga telah menerbitkan Surat Edaran tentang Persiapan Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) kepada bupati/wali kota di provinsi Jabar. Tentu upaya ini dilakukan dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Dari Surat Edaran tadi, para bupati/walikota diminta untuk menetapkan status PSBB secara proporsional sesuai level kewaspadaan tiap kecamatan, desa dan kelurahan, dalam bentuk PSBM. Terkait dengan persiapan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), Ridwan Kamil juga meminta bupati/wali kota untuk mengutamakan kelonggaran terhadap aktivitas ibadah.
Baca juga artikel kita tentang trik work from home tetap lebih produktif di sini.
Demikianlah pembahasan mengenai PSBB DKI Jakarta, Bogor dan Bekasi yang diperpanjang dengan status transisi serta proporsional. Meskipun mulai ada pelonggaran, tapi mengingat pandemi yang belum berakhir, sudah seharusnya kita tetap waspada terhadap virus corona tersebut. Selain menjaga kesehatan tubuh, kita juga tidak boleh lupa untuk menjaga keuangan kita di masa pandemi. Untuk itulah kita perlu menjalankan investasi untuk menjemput finansial yang cerah di masa depan. Dan salah satu investasi yang tepat untuk kamu jalankan untuk tujuan tersebut adalah investasi reksadana bersama Bibit.