Bagaimana Perkembangan Kasus Corona di Indonesia?

Kasus infeksi Covid-19 di Indonesia saat ini secara umum memang menunjukkan tren yang menurun. Meski masih ada beberapa daerah yang masih mencatatkan kasus yang tinggi, namun melihat tren umum tadi, pemerintah pun memutuskan untuk menghentikan PSBB dan memberlakukan New Normal. Catatan tingkat kesembuhan yang cukup besar juga menjadi salah satu alasan pemerintah kemudian memberlakukan New Normal untuk memulihkan perekonomian. Tapi pertanyaannya, apakah pemberlakukan New Normal yang diterapkan pemerintah sudah sesuai dengan syarat yang ditentukan WHO? Untuk itulah kita perlu menilik perkembangan kasus corona yang ada di Indonesia pada pekan-pekan ini.

Apakah Benar Terjadi Tren yang Menurun?

Melihat secara umum yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia berdasarkan laporan yang masuk ke pemerintah pusat memang nampak terlihat penurunan angka infeksi. Tapi pertanyaannya, apakah angka ini sesuai yang disyaratkan oleh WHO. WHO memang memiliki syarat bagi negara yang ingin melonggarkan lockdown yaitu memiliki angka R0 (angka daya tular virus) di bawah 1 selama setidaknya 14 hari. Jadi dari sini apakah memang di Indonesia sudah terjadi tren menurun yang sudah memenuhi acuan standar dari WHO tersebut? Walau banyak pakar yang menyatakan Indonesia belum memenuhi prosedur pelonggaran lockdown, tapi nyatanya dibeberapa daerah PSBB sudah dilonggarkan dan dimulai tatanan hidup normal (New Normal).

Kasus Surabaya yang Jadi Perhatian Serius

Salah satu hal yang membuat prihatin seluruh masyarakat dari perkembangan Covid-19 di Indonesia adalah kasus Surabaya. Dalam beberapa waktu terakhir ini, ibu kota Provinsi Jawa Timur tersebut memang mencatatkan tingkat infeksi Covid-19 yang terbilang tinggi. Hingga saat ini per-tanggal 9 Juni 2020, Surabaya telah mencatatkan angka infeksi Covid-19 yaitu 3.439 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 923 dan meninggal 300 pasien.

Kasus di Surabaya ini memang menjadi perhatian tersendiri. Bahkan Presiden Joko Widodo pun menginstruksikan agar Jawa Timur pada umumnya menjadi perhatian bagi tim gugus tugas. Begitu parahnya perkembangan kasus corona di Surabaya ini bahkan membuat “kota pahlawan” tersebut nampak berwarna hitam atau merah pekat dalam peta persebaran Covid-19. Bahkan ada pakar yang menyebut bila kasus infeksi di Surabaya ini tidak cepat berangsur pulih, dapat membuat kota Surabaya seperti Wuhan.

Perkembangan Kasus Corona di Indonesia

Hal yang menarik lainnya dari perkembangan kasus corona di Indonesia ini bisa kita lihat dari grafiknya sesaat dan pasca pemberlakuan New Normal. Pemberlakukan tatanan hidup baru atau New Normal ini memang dinilai seperti simalakama ditengah masih tingginya kasus infeksi yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Dari setiap press conference oleh Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Penanganan Covid-19, terlihat tren infeksi yang terus bertambah setiap harinya. Walau tren ini diikuti juga oleh tingkat kesembuhan yang terus meningkat, namun sejatinya kita masih perlu ekstra waspada pada wabah virus corona.

Hingga saat ini per-tanggal 9 Juni 2020, Indonesia sudah mencatatkan jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi mencapai 33.076 dengan jumlah kesembuhan mencapai 11.404 dan jumlah kasus meninggal mencapai 1.923. Menariknya, angka terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 9 Juni tersebut menjadi catatan terkonfirmasi Covid-19 tertinggi di Indonesia sejak didapatinya kasus pertama. Pada tanggal 9 Juni tersebut, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencatatkan rekor tertinggi mencapai 1.043 kasus dalam satu hari. Kenaikan tertinggi kedua sendiri terjadi pada tanggal 6 Juni 2020 yang lalu dengan kasus terkonfirmasi mencapai 993 kasus dalam sehari.

Baca juga artikel kita tentang pola hidup sehat untuk cegah tertular virus di sini.

Demikianlah perkembangan kasus corona di Indonesia saat ini. Mengingat perkembangan kasus corona di Indonesia yang terbilang masih tinggi maka kita harus tetap ekstra waspada ketika beraktivitas. Di masa pandemi yang belum berakhir kita juga tidak boleh lupa untuk tetap menjaga finansial agar tetap sehat. Untuk tujuan tersebut, kamu bisa mengandalkan investasi reksadana bersama Bibit sebagai pilihan yang tepat.