Arsenal bukan tim tim kecil yang baru lahir. Akhir tahun 90-an sampai awal 2000-an, Arsenal adalah tim raksasa yang sangat disegani di Liga Inggris.
Di bawah asuhan pelatih asal Prancis, Arsene Wenger, Arsenal merupakan saingan terberat Manchester United, klub yang merajai Liga Inggris dengan pelatihnya yang legendaris, Sir Alex Ferguson.
Nama Thierry Henry, Robert Pires, Dennis Bergkamp, Marc Overmars, Patrick Vieira, Tony Adams, dan Freddie Ljungberg adalah segelintir pemain legendaris yang berjasa membawa Arsenal berjaya.
Tidak kurang, Arsenal berhasil meraih tiga kali juara Liga Inggris (1997, 2001, 2003) atas jasa Wenger, 7 Piala FA (1997, 2001, 2002, 2004, 2013, 2014, 2016), dan satu kali runner up Liga Champion (2005).
Namun, setelah Arsene Wenger meninggalkan Arsenal pada 2018 prestasi klub asal London seakan terjun bebas. Sering menjadi bulan-bulanan klub besar bahkan terlempar dari jajaran elite "Top Four" atau empat klub teratas di Liga Inggris. Puncaknya, pada musim 2020/2021 Arsenal gagal berlaga di kompetisi Eropa karena hanya menempati posisi 8 di klasemen akhir Liga Inggris.
Setali tiga uang dengan musim sebelumnya, capaian Arsenal di musim 2021/2022 pun jauh dari memuaskan. Walau perjalanan kompetisi masih jauh, di awal musim penampilan Pierre Merick Aubameyang dkk tidak meyakinkan dengan menelan kekalahan beruntun dari Brentford (2-0), Chelsea (0-2), dan Manchester City (5-0).
Padahal, komposisi pemain Arsenal tidak buruk-buruk amat. Bahkan, bisa dikatakan masih bertabur bintang. Ada Alexandre Lacazette di lini depan yang tajam. Berduet dengan Aubameyang, duo tersebut cukup menakutkan di Premier League.
Kemudian di tengah ada Granit Xhaka dan Martin Odegaard. Keduanya bukan pemain sembarangan apalagi di topang oleh bek-bek potensial seperti Ben White, Gabriel, dan Calum Chambers.
Banyak pundit berasumsi, pelatih Arsenal yang sekarang, Mikel Arteta, belum berpengalaman. Mengingat, Arsenal memang klub pertama yang pria asal Spanyol tersebut latih. Ada benarnya memang, kalau dibandingkan dengan pelatih-pelatih top seperti Juergen Klopp (Liverpool), Pep Guardiola (Manchester City), dan Thomas Tuchel (Chelsea) yang sudah bergelimang trofi.
Namun, anggapan itu juga bisa saja salah. Sebagai pelatih baru, siapa pun memerlukan waktu untuk membangkitkan sebuah tim yang sedang terpuruk. Tanda-tanda tersebut pun mulai terlihat saat Arsenal berhasil mengalahkan salah satu musuh bebuyutannya, Tottenham Hotspurs 3-1 pada 26 September 2021
Tren positif kemudian berlanjut tanpa kekalahan: Seri lawan Brighton (0-0) dan Crystal Palace (2-2), dan menang lawan Aston Villa (3-1). Alhasil, Arsenal kini menempati posisi 10 setelah sempat terjerembab di zona degradasi.
Baca juga : jadwal lengkap Premier League Musim 2021/2022 di sini.
Apakah ini tanda kebangkitan klub berjuluk the Gunners itu? Terlalu dini untuk menjawabnya. Kita semua perlu mengikuti dulu kiprah Arsenal di Liga Inggris setiap minggu. Kendati begitu, setiap fans Arsenal tentu berharap hal demikian. Siapa sih yang tak mau klub kesayangannya bangkit?
Nah, sambil rutin menikmati bola setiap pekan, baiknya juga diiringi aktivitas berinvestasi buat masa depan. Nonton Arsenal tetap seru, keuangan pun aman. Yuk, mulai investasi diBibit.