Dalam sejarah sepakbola, Premier League, awalnya bukan liga yang digemari di dunia. Dekade 80-an dan 90-an, Premier League atau Liga Inggris masih kalah pamor dibandingkan Liga Italia dan Liga Spanyol.
Dua liga tersebut, selalu menjadi langganan para pemain terbaik dunia, mulai dari Diego Maradona (Barcelona & Napoli), Michel Platini (Juventus), Marco Van Basten (AC Milan), Romario (Barcelona), Zinedine Zidane (Juventus dan Real Madrid), Ronaldo Luis Nazario (Barcelona, Inter Milan, dan Real Madrid), dan sebagainya.
Namun, awal tahun 2000 keadaannya berbalik. Lebih-lebih saat Liga Italia tersandung skandal pengaturan skor pada 2006. Liga Italia pun meredup dan kemudian Liga Inggris mulai mendominasi persepakbolaan dunia. Walau masih ada Liga Spanyol di mana Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid, serta deretan klub Spanyol yang terkenal dengan gaya permainan cepat dan indahnya, Liga Inggris akhirnya menjadi benchmark liga-liga dunia.
Apa yang menyebabkan Premier League begitu digandrungi saat ini?
Deretan Pemain Bintang
Banyaknya pemain bintang di Premier League membuat daya tarik tersendiri. Siapa coba para pecinta sepakbola yang tidak ingin melihat mereka beraksi? Pemain bintang di Liga Inggris tidak dapat dipisahkan dari semakin kayanya klub-klub yang mereka huni. Chelsea, Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Tottenham sampai klub-klub semenjana di Liga Inggris, punya pemain bintang berharga mahal dan berstatus terbaik. Cristiano Ronaldo, Mohamed Salah, N’Golo Kante, Jorginho, Paul Pogba, Harry Kane, Pierre Aubameyang, dan Virgil van Dijk, adalah sederet nama pemain bintang yang membuat Premier League semakin menarik. Dan masih banyak lagi!
Gaya Bermain Setiap Klub Bervariatif
Italia terkenal dengan gaya bertahan, lambat, nan penuh teknik. Spanyol dikenal dengan gaya permainan cepat, indah, dan keras. Namun, di Premier League kamu bisa menemukan gaya bermain tersebut. Pasalnya, Liga Inggris sangat heterogen. Selain pemain dari seluruh penjuru dunia ada di Liga Inggris, pelatih berkebangsaan berbeda pun ada di sini. Faktor pelatih menjadi penting saat membawa gaya bermain. Di Liverpool dan Chelsea, ada dua pelatih asal Jerman, yaitu Jurgen Kloop dan Thomas Tuchel yang menawarkan permainan penuh disiplin, ketat, dan cepat. Lalu, di Manchester City ada Pep Guardiola yang membawa gaya bermain Tiki-Taka yang indah dan menekan. Itu baru segelintir, coba cek saja bagaimana Arsenal bermain di bawah Mikel Arteta atau Everton di bawah Rafa Benitez.
Promosi yang Gila-gilaan
Aspek marketing tidak bisa dipisahkan dari dunia sepakbola. Toh, harus diakui sepakbola adalah bisnis sehingga butuh promosi. Dalam hal ini, tim-tim Premier League terlihat begitu engage dengan fans-fansnya. Sering mengadakan gathering, membuat konten-konten seru di akun media sosial, sampai konten-konten video di YouTube yang menarik seperti kegiatan latihan, prank, cuplikan pertandingan, sampai aktivitas makan. Content marketing seperti ini membuat Liga Inggris memiliki fanbase loyal.
Bagaimana, tertarik nonton Premier League? Kamu bisa menontonnya di platform kesayanganmu. Sementara untuk jadwal lengkapnya, dilansir dari Bola,com, bisa kamu baca di sini
Lengkapnya aspek dalam Liga Inggris, mirip-mirip dengan aspek kelengkapan investasi reksadana di aplikasi Bibit. Sebagai platform investasi untuk pemula, Bibit menawarkan investasi mudah dan nyaman dengan dukungan fitur yang lengkap. Yuk, mulai investasi.