Umat muslim akan segera memasuki bulan Dzulhijjah. Salah satu amalan yang dianjurkan selama bulan kedua belas Hijriah adalah puasa selama sembilan hari pertama, yang dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Lalu apa keutamaan dan niat puasa Dzulhijjah ini? Berikut penjelasannya!
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Hadits tentang Keutamaan Puasa dari Tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah Menganjurkan untuk berpuasa selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah. Salah satu dari hadits ini adalah dari Abu Dawud.
"Sesungguhnya, Rasulullah SAW berpuasa Asyura, sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, dan tiga hari pada setiap bulan," kata Ummul Mu'minin Hafsah, menurut buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun.
Menurut Nahdlatul Ulama Online, keutamaan puasa adalah sebagai berikut:
1. Dilipatgandakan Pahala
Keutamaan pertama bagi seorang muslim yang berpuasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah adalah mendapatkan pelipatan pahala dibandingkan dengan ibadah yang dilakukan di bulan lain. Hal itu sebagaimana yang dikatakan Rasulullah SAW:
"Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang paling disukai Allah untuk beribadah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, dan satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar."
Sesuai dengan hadits di atas, sebanding dengan satu tahun puasa adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula al-Qari', Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).
2. Penghapusan Dosa
Pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah, jamaah haji melakukan wukuf di Arafah. Ini adalah nama puasa Dzulhijjah.
Berpuasa pada hari Arafah atau 9 Dzulhijjah dapat menghapus dosa selama dua tahun, seperti yang dikatakan Rasulullah SAW:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa tahun sebelumnya dan tahun berikutnya. Puasa Asyura (10 Muharram) dapat menghapuskan dosa tahun sebelumnya."
Mayoritas ulama berpendapat bahwa dosa yang dihapus karena puasa Arafah hanyalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
3. Hari pembebasan dari Siksa Neraka
Berhubungan dengan berpuasa pada hari kesembilan Dzulhijjah, berpuasa pada hari Arafah memiliki keutamaan tambahan karena Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka lebih banyak pada hari itu daripada pada hari-hari lainnya. Rasulullah SAW mengatakan:
Menurut HR Muslim, "Tidak ada hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka daripada Hari Arafah, dan Dia benar-benar mendekat, membanggakan mereka di depan para Malaikat, dan bertanya, "Apa yang mereka inginkan?"
Niat Puasa 1-9 Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah terdiri dari puasa 1-9 Dzulhijjah. Puasa dari tanggal 1-7 disebut sebagai puasa Dzulhijjah, puasa dari tanggal 8 sebagai puasa Tarwiyah, dan puasa dari tanggal 9 adalah puasa Arafah.
Niat yang dilafalkan juga berbeda sesuai dengan jenis puasanya. Ini adalah niat untuk berpuasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah:
Niat Puasa dari Tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Saya berniat untuk melakukan puasa sunnah hari ini karena Allah ta'âlâ."
Niat Puasa pada Hari Tarwiyah, Tanggal 8 Dzulhijjah
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'âlâ,"
Niat Puasa Hari Arafah, Tanggal 9 Dzulhijjah
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Saya berniat untuk melakukan puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ."
Baca juga: Pemerintah Tetapkan KRIS, Lalu Berapa Iuran BPJS Kesehatan?
Itulah penjelasan tentang keutamaan dan niat puasa Dzulhijjah. Meskipun termasuk puasa sunah, namun begitu besarya pahala yang ada di dalamnya, maka akan sangat disayangkan bila kamu melewatkan puasa bulan Dzulhijjah. Selain mengamalkan amalan-amalan sunah, kita sebagai seorang muslim juga harus bisa menjaga finansial agar selalu baik. Nah untuk tujuan tersebut, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah berinvestasi di Aplikasi Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama), yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa keuangan (OJK).