Apa Saja Efek Samping Vaksin Covid?

Jika berbicara tentang wabah virus corona ini, memang belum berakhir ya, Sobit. Di Indonesia sendiri beberapa bulan lalu sempat ada kenaikan kasus dan akhirnya di bulan Agustus ini bisa dibilang sudah semakin menurun dan mulai banyak yang sudah melakukan vaksinasi.

Vaksinasi merupakan langkah yang diambil oleh banyak berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk menekan penularan dan yang paling penting mencegah angka kematian yang semakin bertambah. Di Indonesia sendiri, di bulan Agustus ini penambahan vaksinasi mencapai 678.345, terdiri dari vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua. 

Baca juga artikel: Tahapan Vaksinasi untuk Akhiri Pandemi Coronavirus

Menurut data Satgas Covid-19, angka vaksinasi pertama di Indonesia bertambah 415.601. Dengan penambahan itu, total jumlah vaksinasi pertama sudah mencapai 59.426.934. Adapun penambahan data vaksinasi kedua sebanyak 262.744. Berarti total jumlah vaksinasi kedua di Indonesia mencapai 33.357.249.

Jika dibandingkan dengan total sasaran Covid-19 tersebut berarti hingga Kamis (26/8), vaksinasi dosis pertama mencapai 28,53%. Adapun tingkat vaksinasi dosis kedua di Indonesia baru mencapai 16,02%. 

Baca juga artikel: Cara Lakukan Pendaftaran Vaksin Covid 

Dari berbagai macam vaksin covid yang tersedia, memang memiliki beberapa efek samping vaksin covid di dalam tubuh. Namun jangan khawatir efek samping vaksin covid ini bisa kamu atasi dengan beberapa cara. Lalu apa saja efek samping vaksin covid tersebut?


Efek yang Muncul Pasca Vaksin Covid

Pasca divaksinasi COVID-19, sebagian orang bisa mengeluh mengalami efek samping vaksin covid atau kerap disebut sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) baik dari kategori ringan, sedang, hingga berat.

Umumnya efek samping atau KIPI usai divaksinasi ini memang bisa saja terjadi. Tetapi, sampai saat ini efek samping vaksin covid yang dilaporkan masih tergolong ringan dan bisa hilang dalam waktu beberapa hari. Ini beberapa efek samping vaksin covid menurut catatan BPOM:

  • Efek samping vaksin Sinovac menurut BPOM antara lain: nyeri, iritasi, pembengkakan, nyeri otot, dan demam.  Adapun efek samping vaksin Sinovac dengan derajat berat seperti sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,1 sampai dengan 1 persen.

  • Efek samping vaksin Astrazeneca bersifat ringan dan sedang. Berikut efek samping vaksin AstraZeneca: nyeri, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.

  • Efek samping vaksin Sinopharm yang banyak dijumpai adalah efek samping lokal yang ringan. Di antaranya seperti berikut: nyeri atau kemerahan di tempat suntikan, efek samping sistemik berupa sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, diare, dan batuk.

  • Untuk vaksin Moderna juga ada  beberapa efek samping yang paling sering dirasakan sebagai berikut: nyeri (di tempat suntikan), kelelahan, nyeri otot, nyeri sendi, dan pusing.

  • Berikut beberapa efek samping vaksin Pfizer yang umum dilaporkan: nyeri badan di tempat bekas suntikan, kelelahan, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan demam.

Apa yang memicu efek samping vaksin muncul?

Kemunculan efek samping vaksin covid ini menunjukkan bahwa vaksin Corona tersebut mengajarkan sistem tubuh untuk mengenali dan menyerang SARS-CoV-2, penyebab C0VID-19, jika ditemukan. Meski efek samping vaksin Corona seringkali mirip dengan gejala COVID-19, itu bukan berarti vaksin menyebarkan virus di dalam tubuh seseorang.


Bagaimana cara mengatasinya jika efek samping vaksin muncul?

Kompres area bekas penyuntikan yang terasa sakit menggunakan air dingin dan kain bersih untuk mengurangi peradangan.

Untuk mengurangi nyeri pada tangan, coba lakukan olahraga ringan. Aktivitas fisik dipercaya bisa memperlancar aliran darah dan mengurangi peradangan pada area penyuntikan.

Perbanyak minum air putih. Sebab, demam bisa membuat tubuh lebih mudah berkeringat sehingga berisiko mengalami dehidrasi. Jika diperlukan, minum obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, atau antihistamin untuk mengatasi efek samping vaksin. Namun, menyarankan konsultasikan dulu dengan dokter demi keamanan.