Ternyata, nggak hanya riwayat hidup yang harus bagus, riwayat transaksi pun wajib “bersih”. Bedanya, yang pertama sebagai bahan pertimbangan agar diterima kerja. Sementara yang kedua sebagai pertimbangan untuk bisa menikmati layanan kredit.
Nah, riwayat segala transaksimu yang melibatkan akun bank, apakah itu dana yang masuk dan keluar ataupun untuk pembelian secara cash dan kredit. semua terekam dalam Sistem Informasi Debitur (SID) di Bank Indonesia. Secara sederhana hal ini dikenal dengan BI Checking.
Intinya, BI Checking ini akan membuka semua tabir transaksimu. Seperti punya cicilan berapa, apakah lancar atau tidak dalam pembayaran, berapa total utang serta tabungan di rekening bank, dan sebagainya. Lantas, kenapa BI Checking penting?
Kunci Kelolosan KPR
Buat kamu yang ingin membeli rumah secara mencicil atau KPR, BI checking sangat penting. Karena pihak bank biasanya mensyaratkan BI checking untuk menilai kelayakan seorang nasabah mendapatkan fasilitas tersebut. Sudah bisa dipastikan kalau BI checking-nya jelek, atau memiliki cicilan dan sering menunggak, kemungkinan besar pengajuan KPR-mu akan ditolak. Terus, bagaimana caranya biar KPR lolos dan BI checking baik? Mau tak mau kamu harus membayar semua tunggakan yang bermasalah dan “memutihkan” riwayat transaksimu.
Mending beli rumah tunai atau kredit? Baca pertimbangannya DI SINI
Sulit Mencicil Kendaraan
Kalau punya tunai, kenapa harus kredit? Ya, memang mudah berkata daripada realita. Karena faktanya, kebutuhan itu banyak dan sering datang tak terduga. Jadinya, kita membutuhkan dana darurat. Alhasil, mencicil menjadi jalan utama terutama untuk kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Sialnya, kalau BI checking-mu jelek, kamu juga bakal sulit mencicil kendaraan yang sering kali menjadi kebutuhan utama dalam transportasi. Pihak leasing atau bank, tidak akan mau mengambil risiko untuk memberikan seorang debitur dengan riwayat transaksi yang buruk.
Bisakah mendapat pinjaman uang tanpa agunan? Temukan jawabannya DI SINI
Susah Dapat Modal Usaha
Kalau kamu seorang entrepreneur, pasti paham bahwa usahamu pada suatu titik memerlukan suntikan modal untuk lebih berkembang. Suntikan modal ini bisa didapat dari fasilitas kredit usaha yang ditawarkan oleh bank. Kalau BI checking jelek, kamu pun bakal susah dapat pinjaman. Meski kamu punya agunan, semisal rumah, ruko, kendaraan, ataupun aset berharga lain, pihak analisis risiko kredit bank tidak akan meloloskan pengajuan pinjamanmu.
Siapa saja entrepreneur Indonesia yang sukses di dunia? Baca daftar lengkapnya DI SINI
Sekarang kamu sudah tahu kan apa pentingnya BI checking. Tipsnya, kalau kamu punya cicilan, bayarlah tepat waktu dan hindari tunggakan. Kebiasaan seperti ini, selain membuat BI Checking baik, kamu juga akan terhindar dari denda dan bunga yang terus menumpuk. Satu lagi, kalau mau mengajukan kredit pikir-pikir dulu sebaik mungkin. Ingat, ya. Kredit itu harus dibayar, tidak gratisan. Kalau tidak penting-penting amat, mending lupakan. Jauh lebih baik, kamu berinvestasi dan menghasilkan cuan. Seperti di Bibit Reksadana. Kamu bisa investasi dan menabung rutin sesuai dengan tujuan keuanganmu. Bahkan dengan nominal terkecil. Yuk investasi sekarang daripada berutang. Download aplikasiBibit diAppStore danGoogle Play.