Tips Menabung untuk Pendidikan Anak

Pendidikan merupakan sesuatu yang penting bagi semua orang, terlebih untuk anak-anak. Dari sinilah kamu yang sudah menikah atau telah memiliki anak, merencanakan tabungan pendidikan untuk anak merupakan sesuatu yang harus dilakukan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan anggaran biaya pendidikan setiap tahunnya yang terpantau selalu naik. Meskipun saat ini sudah mencanangkan program wajib belajar 12 tahun, tapi banyaknya rincian biaya dalam pendidikan membuatmu tetap perlu merencanakan tabungan pendidikan. Dengan merencanakan tabungan pendidikan maka kamu tidak akan binggung lagi saat anak sudah harus bersekolah. Tapi bagaimana cara atau tips untuk bisa merencanakan tabungan pendidikan untuk anak ini? Berikut ulasannya.

1.      Tabungan Konvensional

Tips pertama menabung untuk pendidikan anak yaitu dengan menabung secara konvensional. Tabungan konvensional sendiri bukan hanya berwujud menabung di rumah. Tapi menabung di bank dengan rekening biasa juga termasuk konvensional atau umum. Dalam tabungan konvensional ini kamu dapat membuat rekening atas nama anak. Tapi karena tabungan ini termasuk cara menabung biasa, maka tidak ada jaminan asuransi jiwa. Dari sini maka bila seseorang meninggal dunia, maka mereka tidak bisa mendapatkan jaminan uang tabungan untuk biaya pendidikan tersebut. Namun keuntungan dari tabungan konvensional ini adalah adanya kebebasan untuk menarik dana kapan saja dibutuhkan. Supaya strategi atau tips ini sukses maka kamu harus berdisplin untuk terus menabung dan tidak menggunakannya meski dalam jumlah atau persentase yang kecil.

2.      Tabungan Pendidikan

Bila kamu ingin punya tabungan yang memiliki fasilitas asuransi jiwa maka tabungan pendidikan jadi jawabannya. Dari sini maka bila seseorang meninggal dunia maka tabungan pendidikan akan dinaikkan jumlahnya hingga tercapai. Fasilitas lain yang biasanya kita jumpai pada tabungan pendidikan yaitu adanya asuransi kesehatan tanpa biaya tambahan dan juga bunga yang cukup tinggi.

Seiring tingginya minat masyarakat pada tabungan pendidikan, maka kita akan sering mendapati jenis tabungan ini yang menjadi turunan dari rekening pribadi di bank. Dengan sistem auto-debit, pihak bank biasanya akan menawarkan jenis tabungan pendidikan ini. Bila kamu tertarik maka kamu tinggal membawa persyaratannya yakni KTP, buku tabungan serta akta kelahiran anak untuk kemudian akan dibuatkan tabungan pendidikan.

Dalam konsep tabungan pendidikan di bank maka uang di rekeningmu akan otomatis dipotong (auto-debit) sejumlah dana yang telah ditetapkan setiap bulannya. Misalnya kamu menetapkan dana sebesar Rp 1 juta untuk tabungan pendidikan setiap bulan. Maka nantinya bank akan melakukan pemotongan dana dari rekening pribadi secara langsung setiap bulannya sejumlah uang yang telah ditetapkan tersebut sampai jangka waktu yang sudah ditentukan.

Selain asuransi jiwa, keuntungan dari tabungan pendidikan ini adalah adanya pengembalian dana ke rekening pribadi (dengan sejumlah potongan untuk administrasi) bila kamu ternyata tidak bisa mencicilnya. Sementara itu untuk kekurangan dari tabungan pendidikan adalah kamu tidak bisa mengambil uang di tabungan pendidikan ini sewaktu-waktu.

3.      Asuransi Pendidikan

Berikutnya, tips menabung untuk pendidikan anak adalah dengan menggunakan asuransi pendidikan. Saat ini pihak yang menawarkan asuransi pendidikan memang cukup banyak. Maka dari sini kamu punya kesempatan untuk memilih yang terbaik. Perlu diketahui juga bahwa asuransi pendidikan ini punya beberapa perbedaan dengan tabungan pendidikan yaitu :

  • Pertama dari penerbitnya dimana asuransi pendidikan diterbitkan oleh perusahaan asuransi, sedangkan tabungan pendidikan diterbitkan oleh bank.

  • Mengenai waktu pencairannya, asuransi pendidikan ini baru bisa cair jika sudah jatuh tempo atau kamu meninggal. Sedangkan tabungan pendidikan bisa langsung cair ketika kamu sudah tidak lagi memiliki cicilan atau telah menyelesaikan kewajiban menabung.

  • Bila kamu ingin mencairkan dana asuransi pendidikan sebelum waktunya maka potongannya jauh lebih besar dibanding tabungan pendidikan.

  • Proses di asuransi pendidikan ini lebih rumit dibanding tabungan pendidikan walau punya keuntungan atau timbal balik yang lebih besar.

 

4.      Deposito

Bila kamu punya dana lebih, maka mendepositokan uang tersebut untuk biaya pendidikan bisa jadi solusi. Keuntungan dari deposito sendiri adalah adanya bunga yang lebih baik dibanding tabungan konvensional biasa. Tapi kekurangannya adalah kamu tidak bisa semaunya mengambil atau mencairkan dana deposito sebelum waktunya tiba. Nah untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan maksimal dari tips ini maka cobalah untuk memilih atau mendapatkan produk deposito yang memiliki jangka waktu sesuai dengan kebutuhan masa di saat anak membutuhkan biaya untuk sekolah.


5.      Investasi Emas

Jika kamu orang yang tidak suka dengan risiko, maka pilihan untuk melakukan investasi emas guna keperluan biaya pendidikan anak menjadi opsi terbaik untuk dipilih. Investasi pada emas memang akan membuatmu tenang. Hal ini dikarenakan emas merupakan logam mulia yang nilainya cenderung stabil sepanjang waktu. Bahkan bila kamu mau bersabar dengan investasi emas untuk jangka panjang, maka keuntungan besar bisa didapatkan. Untuk berinvestasi emas guna biaya pendidikan ini disarankan untuk menyimpan yang berbentuk batangan dengan kadar 99 persen. Sebab emas batangan dengan kadar yang tinggi ini memang memiliki peluang besar meningkat nilainya setiap waktu. Untuk berinvestasi emas batangan ini kamu bisa membelinya di beberapa tempat seperti PT Pegadaian, PT Aneka Tambang dan bank-bank yang berbentuk syariah. Nah dari keuntungan yang diperoleh setelah kamu berinvestasi emas ini dapat kamu gunakan untuk biaya pendidikan anak di masa depan atau ketika sudah saatnya.


6.      Investasi Reksadana

Terakhir, tips menabung untuk pendidikan anak yang bisa kamu lakukan adalah dengan berinvestasi reksadana. Meski ada risiko dalam jenis investasi ini tapi kamu bisa meminimalisirnya dengan melakukan diversifikasi. Diversifikasi reksadana ini maksudnya adalah menempatkan dana pada beberapa jenis reksadana seperti obligasi, deposito dan saham. Bila kamu masih khawatir dengan risikonya, kamu bisa memulainya dengan investasi reksadana kecil-kecilan. Dengan keuntungan investasi reksadana ini maka kamu bisa mengumpulkan uang atau dana yang diperoleh untuk keperluan anggaran pendidikan buah hati di masa depan.

Baca juga artikel kita tentang aplikasi keuangan untuk tabungan pendidikan anak di sini.

Demikianlah beberapa cara atau tips menabung untuk pendidikan anak yang bisa kamu jalankan. Ingat bahwa pendidikan yang penting untuk masa depan anak ini memang membuat orangtua harus rela berkorban. Namun demikian kamu harus cermat untuk memilih cara menabung yang bisa memberikan keuntungan maksimal. Salah satu cara terkini yang mulai banyak dilakukan publik untuk mengumpulkan dana yakni dengan investasi reksadana. Seperti yang dijelaskan, investasi reksadana ini memang akan menguntungkan bila kamu mau menjalankannya dengan strategi yang mumpuni. Nah bila kamu masih bingung mendapatkan tempat berinvestasi reksadana yang aman dan menguntungkan, bisa menjadikan aplikasi Bibit sebagai platform berinvestasi.